⚡PART 16⚡

15 3 8
                                    

Lg mls bsa bsi, tudep aj y?
Njy, cool bt gwh😏

Hpy rdng~
________________________________

Keesokan harinya....

Jam menunjukkan pukul 22:42.

Rumah yang Boboiboy dan Tamara tempati sangat hening, hawa di sekitar terasa dingin, jarum tipis pada jam berdetak tiap detik, nyanyian jangkrik beralun menemani dinginnya malam, sesekali langit bergemuruh, angin dingin terkadang menerobos masuk melalui celah jendela tanpa permisi.

Hening.

Tak ada percakapan di sini, semua penghuni rumah tengah mengistirahatkan tubuhnya.

Eum... maksudku hanya penghuni kasat mata, aku tak tau pasti tentang 'mereka', apakah 'mereka' ikut tidur atau tidak.

Tok tok tok...

Disela keheningan, suara ketukan pintu sebanyak 3 kali muncul begitu saja. Mengubah suasana hening dan damai menjadi ambigu.

Kawan atau lawan?

Mari saksikan setelah jeda iklan berikut ini /jk.

Boboiboy tentu saja mendengar ketukan pintu itu lalu terbangun dari mimpi indahnya. Mimpi ketemu boyvers, eak.

Merasa ada yang janggal, ia memberanikan diri untuk beranjak dari ranjangnya menuju pintu utama.

Boboiboy menenggak ludahnya kasar, tangannya ragu untuk memutar knop pintu. Namun...

Puk

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM, AMPUN NYAI, MBAH, ENGKONG, MOYANG, EYANG... JANJI GAK GANGGUIN, ETA TEH CUMA MAU BUKA PINTU DOANG, SUMPRITT" latah Boboiboy dengan mata terpejam saat bahunya kirinya ditepuk oleh seseorang.

Khodam gentarnya keluar, eh? Gentar atau Blaze ya? Pokoknya gitu lah.


Perlahan ia membuka matanya, dan objek pertama yang ia lihat adalah Tamara dengan wajah khas bangun tidurnya dan ia tampak mematung, mungkin efek terkejut(?), ntah lah.

Ternyata Tamaralah si pelaku penepukan bahu. Mengetahui itu, Boboiboy lantas menarik napas lega.

"Sorry ngagetin. Ada apa? Kenapa mau buka pintu?" Tanya Tamara sambil mengusap matanya dan sesekali menguap.

"T-tadi Tamara denger suara ketukan pintu ga?"

"Euumm, kupikir itu dalam mimpiku, ternyata memang benar ada yang mengetuk pintu?"

Yah, adegan saling tanya-menanya pun berlangsung🙂🙂.

"Kurang pasti, makannya mau ku cek keluar."

"Yowes, cek aja, barangkali penting."

Cklek

Alis keduanya bertaut, tepat di ambang pintu terdapat buket bunga berisikan bunga Petunia, bunga Dahlia Hitam, dan bunga Cicuta. Dan di sela buket tersebut, terselip secarik kertas.

Boboiboy mengambil buket tersebut dan membaca kata perkata yang tertulis di kertas tersebut.

Berhenti mencariku! kalian pikir aku tak tau bahwa kalian masih berusaha melacakku? Hm? BODOH! sekali lagi kalian masih melacakku, nyawa Tamara menjadi taruhannya.

Begitulah isi nya, tulisan itu ditulis menggunakan tinta merah atau lebih tepatnya tinta darah, karena bau amis menyeruak dari kertas itu, entah darah siapa yang si peneror itu gunakan.

"B-bunga ini..." lirih Tamara

"K-kenapa? Ada apa dengan bunga ini?"

"Bunga-bunga ini melambangkan kemarahan, ketidaksetujuan, kejahatan, malapetaka, kematian, dan juga kebencian."

Deg

"Aku yakin, peneror itu bersembunyi di TAPOPS karena aku, pasti incarannya adalah aku, maka dari itu dia bersembunyi di TAPOPS agar bisa lebih leluasa mengawasiku."

"Selain Queen, siapa lagi yang membenci Tamara?"

"Banyak"

"B-banyak?? Salah satunya?"

"Queen, dan Ayahku sendiri."

.
.
.
.
.
.

Tbc ->

Anjaii, up lagi niehh. Duhh sorry pendek, lg buntu bngtt idenyaa 🥲🥲🥲🥺🥺👉👈

Oke, jaga kesehatan yaa sayaangggg, makan yang teraturrr okee?? Semangat teyuuusss. Bye byeee...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Broken Angel [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang