Bab 1

240 24 0
                                    

Suatu hari di hari senin yang sangat cerah, ada seorang gadis yang sedang berusaha mengumpulkan nyawa nya

"Eugh, pagi dunia" ucap orang tersebut yang tiada lain tiada bukan adalah < CHR > Chiran

"Hari senin, eh... Oiyah sekarang upacara cok" lanjut nya lalu melompat dari kasur dan langsung berjalan ke arah kamar mandi

Sedangkan di rumah / tempat lain

"Kak ayo bangun" ucap Ana

"Hari ini ada upacara" lanjut nya

"Iya mi" balas < CHK > Chira

< CHK > Chira pun bangun dari tempat tidur nya lalu masuk ke dalam kamar mandi

Beberapa menit kemudian pun sudah berlalu

"Kak ayo turun, sarapan dulu" teriak Ana

Lalu setelah < CHK > Chira selesai memakai pakaian sekolah nya ia pun berjalan turun ke bawah

"Mami" panggil < CHK > Chira

"Iya kak. Udah ayo sarapan, takut nya kamu nanti telat" saut Ana ke pada < CHK > Chira

"Iya mi" balas < CHK > Chira lalu duduk untuk memulai sarapan

5 menit pun berlalu

"Hati hati berangkat sekolah nya, kak" ucap Ana

"Iya mami" ucap < CHK > Chira sambil mengangguk ke pada Ana

"Dan jangan ngebut² berangkat nya" ucap Ana lagi

"Baik lah mami Aryana strophile" balas < CHK > Chira lalu menyalimi tangan Ana dan langsung menaiki motor nya

Sedangkan di rumah < CHR > Chiran

"Sarapan apaan gua?. Ribet nanti gua telat, mana upacara" ucap < CHR > Chiran lalu tanpa pikir lama langsung membuat roti tawar dan susu putih

2 menit kemudian

"Aelah dasi sama topi gua pake ilang ilangan, alamat kena hukum osis sialan itu" kesal < CHR > Chiran lalu langsung mengendarai motor nya ke arah sekolah

Setelah beberapa menit kemudian

"Aishh shibal... Ngapa cepet amat di tutup nih gerbang, anjing anjing" marah nya sambil memukul motor nya dengan cukup keras

"Telat?, gak lengkap?" tanya seseorang dari arah gerbang yg membuat < CHR > Chiran langsung menoleh

"Lu kemanain topi sama dasi lu?" tanya orang itu lagi

*Nih kakak tingkat songong amat mentang mentang ketua osis. Tapi, ketua osis kerja nya ngebully gua* batin < CHR > Chira

"Maaf kak" jawab < CHR > Chiran

"Saya minta maaf" lanjut nya

"Gua gak peduli, tidak ada kata maaf" tegas < CHK > Chira

"Tolong jangan gitu kak" mohon < CHR > Chiran

"Apa gua terlihat peduli? Tidak, itu urusan anda" ucap < CHK > Chira dengan nada sedikit tinggi

"Kak---" ucapan < CHR > Chiran langsung di potong oleh < CHK > Chira

"Lu gak cape selalu gua bully?" tanya < CHK > Chira

"Harus nya saya yang tanya. Kakak gak cape selalu membully saya?" tanya < CHR > Chiran balik

"Apakah gua peduli dengan pertanyaan anda?, sudah diam lah tunggu upacara nya selesai" marah < CHK > Chira

*Dia duluan yang nanya, gua yang di salahin. Wanita selalu benar tapi, gua juga wanita* batin < CHR > Chiran dengan sangat kesal

"Baik kak" ucap < CHR > Chiran mencoba menahan kesal

30 menit lebih kemudian setelah upacara selesai

"Eh dek. Kamu telat upacara lagi? Properti kamu juga enggak lengkap, kenapa?" tanya seseorang lalu membuka gerbang itu

"Heheh kak, saya telat upacara karena nyari dasi sama topi" jawab < CHR > Chiran

"Sudah sudah, kamu langsung masuk saja" ucap Infa, ya orang tersebut adalah Infa teman dari < CHK > Chira

"Iya kak. Kalo boleh tahu, saya mau di hukum apa?" tanya < CHR > Chiran

"Kita osis osis sudah bingung mau menghukum kamu apa lagi" jawab Infa sambil memikirkan sesuatu

"Kamu langsung masuk, tidak ada hukuman" lanjut nya lalu di anggukan oleh < CHR > Chiran

*Ini nih osis yang kaya gini yang gua suka, jangan kaya ketua nya. Tukang ngebully gua* batin < CHR > Chiran

"Baik kak" balas < CHR > Chiran lalu masuk ke dalam dan langsung memarkirkan motor nya di parkiran

___________________________________________

TBC

gua yg bc aj mikir kagak nyambung, ap lg kalian yg bc. iy kn?

udh enjoy aj, bro.

Apa aku pantas hidup? ( CH2 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang