Dunia ini terbagi menjadi 3 bagian, dipisahkan oleh hutan gelap tanpa ada cahaya jika memasukinya. Fertik merupakan dunia dengan kesuburan dan keindahan, Trapik dimana para penghuninya terus berinovasi dan berkembang pesat, Sedang Dunia ketiga dinamakan Kefdoq dimana kegelapan menguasainya.
Mereka hidup beriringan tanpa tau bahwa mereka berada di dimensi yang sama.
‹‹‹›››
Anak itu terus berlari dan berlari sambil sesekali memastikan keadaan di belakangnya
"hahh..... hahhh....."
"Haiiii....... Berhenti kau bocah nakal!"
"Maafkan aku!!..... Aku hanya minta satu!"
"Kau tidak memintanya, kau mencurinya!! Cepat berhenti dan kembalikan barang yang telah kau curi!"
Dia tidak mendengarkannya kan terus berlari, hingga tanpa sadar dia telah memasuki hutan kegelapan
"Bagaimana ini! Dia memasuki hutan itu! Sudahlah, toh tidak akan ada yang kembali setelah memasuki hutan itu!"
‹‹‹›››
"Ibu, apa yang ada di dalam hutan itu?"
"Hutan itu adalah hutan kematian, siapa yang memasuki hutan itu maka tidak akan kembali"
"Kenapa yang memasuki hutan itu tidak akan kembali? Apakah ada sesuatu yang menyeramkan di dalam hutan itu bu?"
"Ibu juga tidak tau pasti nak, tapi siapapun yang memasuki hutan itu tidak ada yang pernah kembali"
"Apakah para kaisar dan oarang-orang kuat tidak memasuki hutan itu bu?"
"Setau ibu tidak nak, tidak ada sesuatu yang dapat kita temukan dari hutan itu!"
"Jika aku menjadi kuat apa aku bisa memasuki hutan itu bu?"
"Jangan mencari bahaya nak"
"Baik bu"
Anak itu berpikir bahwa ia harus menuruti perkataan ibunya untuk saat ini
‹‹‹›››
"Apa kau sudah mengumpulkan uang untuk membayar hutang-hutangmu!?"
"Saya sedang berusaha, tolong beri saya waktu lagi"
"Jika tidak bisa membayar maka jangan berhutang!"
"Maafkan saya, tapi saya sangat membutuhkannya"
"Sudahlah!!! Pokoknya saat saya kembali kesini uangnya harus sudah ada!!!"
Dibalik pintu ternyata terdapat seorang anak yang mendengarkan percakapan tantenya dengan si penagih hutang
Brak!
Tantenya masuk dan berjalan ke arah anak itu
"Gara-gara kamu! Hudap sudah susah, malah makin susah!"
Anak itu hanya menunduk ketika tantenya berbicara kepadanya
"Apa kamu tau? susah untuk seorang wanita yang tidak punya pekerjaan tetap untuk menghidupi seorang anak! Aku harus memjnjam sana-sini untuk memenuhi kebutuhan!"
Padahal seingatnya tentenya bahkan tidak pernah memberikannya makan dengan benar, ia meminjam uang untuk dipakai judi dan tidak pernah benar-benar mencari pekerjaan
"Aku akan pergi, tidak ada makanan untuk hari ini!"
Tantenya berlalu setelah mengambil barang yang diperlukan
"Ck! Menyusahkan saja!"
Dari jauh pun anak itu masih dengan jelas dapat mendengar suara tantenya. Ia pun berpikir, apa ia harus pergi?
TBC
