Happy Reading !!!
.
Taekwoon POV
Pagi ini masih terlihat sama tanpa suara lembutnya yang dulu selalu membangunkanku. Hari ini aku akan ada kelas siang jadi tak apa bukan jika aku boleh bersantai-santai. Aku menuju dapur untuk membuat sarapan.
Aku membuka lemari es ku. Tak ada apapun...
Orang tua ku pergi ke negri paman sam untuk 2 bulan ini, awlanya mereka ingin membawaku tapi aku menolaknya karena Jung Crop ada ditanganku. Ya...inilah yang kuhadapi, aku lupa untuk membeli bahan-bahan makanan yang menyebabkanku tak memiliki sedikitpun memiliki makanan.
Aku menyusuri dapur rumahku yang terlihat sedikit berantakan.
'hahahaha...coba tangkap aku ! aku di sini !'
Aku tersenyum saat kalimat Hakyeon terinang dalam benakku. Terlihat bayangan yang terputar jika Hakyeon berusaha menghindari kejaranku.
'aku menangkapmu ! kau tak akan pernah kulepaskan !'
Aku memeluknya sesaat setelah menggapainya, terlihat kami dulu sangat bahagia.
HIKS
Satu lenguhan lolos dari bibirku, aku bersumpah aku tak tahan akan hal ini. Kapan semuanya akan berakhir??
Aku memutuskan untuk mencari sarapan diluar. Aku memutuskan untuk mencarinya dengan berjalan kaki, sudah lama aku tidak jalan-jalan di daerah perumahanku ini. Tak lama aku menemukan sebuah restoran, restoran ini adalah restoran favorit Hakyeon, restoran yang menjadi saksi bisu pernyataan cintaku padanya.
TRING
Suara pintu masuk berdering saat aku masuk kedalam restoran tersebut. Terlihat ajjumma pemilik restoran tersenyum kearahku.
" hei, kau lama sekali tak kemari! dimana pacar manismu itu ?" tanyanya.
"aku telah membuanya sakit, ajjumma ! " ajjumma pemilik restoran kaget dengan jawabanku.
" aku mengerti apa maksudmu. Kau sangat bodoh melakukan itu, apa kau tak tau kira-kira 3 bulan yang lalu ia sepekan beruntun kemari membantuku. Dia menolongku tanpa menerima upah sepesiar pun dan sepekan itu pula ia bercerita padaku bagaimana perasaannya saat tau kau mulai melupakannya kau mula.."
" mian.." lirihku. Ajjumma didepanku tersentak dan mempersilahkanku untuk duduk disalahsatu meja dan meja itu adalah tempat favoritnya.
' Taekwoonie, duduknya disini ya.. disini kita bisa lihat seisi restoran dan pemandangan di luar'
Aku menjatuhkan kepalaku kemeja yang ditumpukan pada lenganku.
" Taekwoon ssi, kau ingin pesan apa ? " tanya ajjumma pemilik restoran.
" b-buatkan a-ku makan-nan" setelah itu ajjumma tersebut meninggalkanku. Aku bersyukur karena datang kesini pada pagi hari karena keadaan restoran masih sepi jadi, aku tak mengganggu siapapun.
" hiks hiks hiks... Hakyeonie..aku mohon kembali padaku secepatnya! Aku sudah 2 bulan mencari sebab kenapa kau bisa seperti ini, namun masih nihil. Aku mohon berikan aku petunjuk, hiks " lirihku.
.
.
.
Tak lama ajjumma pemilik restoran datang dan meletakan makanannya dan berlalu pergi setelah mengatakan jika aku harus bersabar.
Aku mengangkat kepalaku dan tersenyum. Walaupun aku sudah lama tidak kemari, namun ajjumma pemilik restoran ini masih hapal dengan apa saja yang kusuka. Namun, sekarang hanya tersedia ttobokki dan coffe late, tak ada kimci dan banana milk kesukaan Hakyeon. Ya.. hanya aku, tidak ada dia..
Setelah aku menyelesaikan semuanya aku meninggalkan restoran itu dan kembali menuju rumahku.
.
.
.
10.00
Ini sudah terlalu siang, hah... aku harus segera bergeags mandi karena jadwal kuliahku jam 11.00.
Aku telah menyelesaikan semua persiapanku aku segera bergegas menuju vanku dan melajukannya menuju kampus.
Tepat jam 11.00 aku sampai di bangkuku dan melirik bangku disampingku yang sekrang tak berpenghuni.
' Taekwoonie, apa kau sudah sarapan ?'
Aku tersenyum mengingat kalimat yang selalu dikatakan Hakyeon setiap pertama kali bertemu denganku di sekolah ataupun kampus. Jujur...setiap aku melalui pelajaran aku benar-benar tidak fokus sedikitpun karena aku ingin sekali bertemu Hakyeon.
.
.
.
hari ini aku lupa kali keberapa aku berkunjung ke rumah orang yang amat sangat kucintai.
TOK
TOK
TOK
" ahk..Taekwoon! silahkan masuk.. " Ken Hyung mempersilahkanku untuk memasuki rumahnya. Seisi rumahnya masih sama. Huh..aku ingin aku mendapatkan petunjuk kali ini.
" apa kau ingin aku membuatkan sesuatu untukmu? " tanya Ken Hyung. Aku menggelengkan kepalaku dan langsung beranjak ke kamar Hakyeon.
TOK
TOK
" Hakyeonie.. apa kau ada di dalam ? apa aku boleh masuk ? " tanyaku sambil mengetokkan pintu kamarnya.
" hahahaha.. apakah benar, Minhyukie ? hahahaha "
" ne..ahahhaha! apa kau tak percaya ? "
" ani "
" coba kau lihat ini. Hahahha"
" hahahhaha"
Sungguh ini untuk pertama kalinya sejak keanehan Hakyeon aku mendengar tawanya, terdengar sekali bahwa ia sangat senang. Bagaimana lekuk wajahnya ya jika ia tertawa, pasti sangat manis.
BRAK
" hosh hosh Taekwoon ah, aku lupa jika Hakyeon sedang bersa-a.."
" arra " aku memotong perkataan Ken hyung yang menepuk bahuku, sepertinya ia berlari untuk menemuiku disini.
" kau sudah tau " tanyanya.
" hahahaha lihat ini, ini bukankah Noowoo, si anak culun " kembali tedengar tawa mereka yang menggema di lorong rumah. Aku tersenyum mendengarnya dan menimbulkan semburat kecewa di wajah, Ken hyung.
" maaf, aku lupa."
" tak apa hyung. Lagi pula aku senang mendengar tawanya. Sudah lama aku tak mendengarnya. Bolehkan jika aku gabung bersama mereka? " tanyaku.
"apakah kau serius ? ahk..tentu boleh " jawaban Ken hyung sepertinya sangat terpaksa.
Aku memasuki kamar tersebut membuat kegiatan dua insan didalamnya terhenti dan mengalihkan perhatiannya kepadaku, aku tersenyum namun bisa kulihat jika ada suratan wajah tak suka di wajah Minhyuk. Saat tau jika aku datang, Hakyeon beranjak mengumpat di belakang tubuh Minhyuk.
" untuk a-apa kau kemari lagi ? " petanyaan Hakyeon membuatku terhenyak.
" kau tak boleh bicara seperti itu pada Taekwoon " Ken hyung mendekat kearah Hakyeon dan menggapai lengannya lantas membawanya keluar dari belakang tubuh Minhyuk.
" bukankah sudah jelas jika Hakyeon tak menerima kehadiranmu, jadi silahkan tinggalkan kami "
" kau tak boleh berkata seperti itu, minhyuk ah " ucapan Ken hyung kembali membelaku.
"memangnya k-kena.."
TRING
TRING
Suara ponsel Minhyuk membuatnya tak lagi melanjutkan perkataannya. setelah mengakhiri pembiacaraannya melalui via ponsel ia menatapku meremehkan.
" jangan kau apa-apakan dia. Hakyeonie, aku ada urusan mendadak di Cafeku. Tak apakan jika aku pergi" sumpah demi apapun, Minhyuk terlalu.. ahk, pokoknya terlalu lah.
" gwencanha, Minhyukie. Tapi, usahakan untuk kembali kesini " sungguh jawaban yang sangat tak ku inginkan keluar dari bibir Hakyeon. Ia beranjak menuju kasurnya dan merebahkan dirinya. Ken hyung yang tau jika aku ingin bicara pada Hakyeon pun memutuskan keluar dari kamar Hakyeon menyusul Minhyuk yang keluar beberapa saat lalu dan tak lupa menutup pintu.
" Hakyeonie, apa kabarmu ? " pertanyaanku dijawab oleh keheningan.
" ahk...kau baik-baik saja ya! Apa kau sudah makan malam ? " pertannyaanku kembali dihiraukannya. Sungguh aku merasa jika aku adalah namja yang menyedihkan.
" hah..Hakyeonie, kau masih mendengarku kan ? ahk..a-aku masih k-kau anggap a-ada kan ? " aku berusaha untuk menahan tangisanku. Sungguh ini adalah hal yang sulit. Caramel itu menatapku sebentar lalu mengalihkannya kembali ke depan.
" apa mau mu " lirihannya membuatku tersenyum lega.
" haha.. aku mengiinkanmu, Hakyeonie. Kau bukannya telah mengetahuinya "
" siapa kau !! " lirihnya kembali dan itu membuatku melebarkan senyumanku. Ini adalah kemajuan, Hakyeon sudah lebih banyak meresponku.
" naega ? aku Jung Taekwoo.."
" WAE ?? KENAPA KAU SELALU MENGATAKAN JIKA KAU ADALAH JUNG TAEKWOON. APA KAU TAK TAU JIKA DIA ADALAH NAMJA YANG SANGAT KUCINTAI. DIA BUKAN DIRIMU" teriakan Hakyeon membuatku tersenyum miris.
" aku adalah Jung Taekwoon, aku adalah Taekwooniemu " ucapanku membuatnya mendudukan tubuhnya dan mengangkat selimut hingga dagunya(?), sepertinya ia takut padaku. Aku menarik bangku didepan meja belajarnya dan membawanya untuk menghadapnya, namun Hakyeon sesegera mungkin memojokan tubuhnya hingga menyentuh tembok dibelakangnya.
" kau bukan Taekwoonieku, kau bukan dia. Dia telah pergi jauh, jauh sekali.. ia meninggalkanku. Aku sangat mencintainya tapi ia melakukan ini padaku. Aku bingung sebenarnya apa alasannya ia meninggalkanku " penjelasannya membuatku senang, ia mencintaiku, sangat..
" aku Taekwoon, aku adalah namja yang kau maksud, Hakyeonie. Aku tidak meninggalkanmu, aku disini, aku disisimu. "
" kenapa dia meninggalkanku..? apa salahku,hiks ? apa ? apa aku membuat kesalahan besar yang hiks membuatnya meninggalkanku seperti ini " ujarnya sembari menangis dan menatap lurus kedepan. Kosong..caramelnya sangatlah kosong.
" Hakyeonie, jebal..! ini aku, aku Taekwoooniemu "
" pergi kau dari sini. Behentilah menganggap kau Taekwoonieku, dia bukalah kau. " ucapnya sembari menggapai sebuah buku dan melemparkannya padaku. Aku yang melihat jika yang dilemparnya adalah buku diary yang kubelikan padanya langsung menggapainya.
" Hakyeonie, aku bersumpah aku akan membuatmu ingat padaku. Aku bersumpah. Aku akan kembali lain waktu "
" PERGI KAU, HIKS. PALLI !! " aku meninggalkannya dan beranjak untuk keluar dari rumahnya.
" apa ada peningkatan ? " tanya Ken hyung dan aku tersenyum padanya.
" syukurlah.. aku yakin kau dapat mengembalikan ingatannya padamu "
Setelah mendegar kalimat terakhir dari Ken hyung aku meninggalkan rumah Hakyeon.
.
.
.
Aku sudah sampai dirumah dan duduk diruang tengah dan mulai membuka isi dari buku diary Hakyeon. Aku yakin tuhan sedang beraik hati memberikan satu petunjuknya melalui buku ini.
' 19 juni 2014
Hai, diary. Apa kau tau kau adalah hadiah dari namja chinguku. Hahaha lupakan. Aku sangat senang saat aku mendapatkanmu. Sebenarnya aku ingin menulis banyak, namun berhubung ini sudah jam 08.00 aku akan pergi ke kampus. Bye diary...^^'
Sungguh, Hakyeon benar-benar manis. Dia sangat lucu hahaha, andaikan aku masih bisa melihat senyumanya lagi sekarang. Hah.. Aku kembali membaca isi buku itu.
' 20 juni 2014
Sungguh, aku sangat kecewa kepada Taekwoonie. Woonie, apa kau tak tau jika ini sudah ke-6 kalinya kau membatalkan janji kencan kita ? ahk..tak mungkin dia mengitungnya hehehe. Untung ada Minhyukie yang menemaniku melewati hari minggu kali ini. Gumawo Minhyukie, saranghae nae chingu'
Haish..Minhyuk lagi. Wait.. ke-6 kali? Benarkah itu..ahk, omo ! dia benar-benar kenal diriku, aku tidak tau jika sudah keenam kalinya aku membatalkan janji kencan kita. Mian...jeongmal mianhae membuatmu kecewa.
' 21 juni 2014
Ya tuhan, bisakah kau beri aku keyakinan jika memang itu bukan Taekwoonie. Sungguh, aku sangat tidak percaya jika itu adalah dia. Apa aku salah dengar ya..ahk ya mungkin aku salah dengar tak mungkin Taekwoonie memaggil yeoja itu dengan panggilan "chagi". Taekwoonie tak mungkin lakukan itu, namun aku tidak tau kenapa sejak kejadian kemarin di Vixx Cafe aku merasa jika kepercayaanku padanya sedikit berkurang. Ahk..sepertinya aku harus me-refreshkan pikiranku'
OMO ! jadi....ahk! jadi Hakyeon melihatku bersama Jiyeon. Sungguh, kejadian yang tak terduga. Ya tuhan pasti aku membuatnya sangat sakit. Aku tak sanggup membacanya lagi, namun jika aku menghentikannya aku takkan tau alasan dari Hakyeon yang tak menganggapku Taekwoon.
'28 juni 2014
Hari ini adalah hari anniversaryku dengan Taekwoonie. Ahk...kenapa Taekwoonie tak mengirimkan pesan apapun? Mungkin dia sibuk dengan persahaannya ya.. sudah sepekan aku tak menghubunginya dan itu kugunakan untuk re-freshing. Apa kau tau ,diary. Aku mengisinya dengan membantu pekerjaan ajjumma pemilik restoran favoritku dengan relawan.
29 juni 2014
Ya tuhan tolong aku..aku benar-benar tak menyangka akan hal yang terjadi kemarin. Ya tuhan, aku mohon jangan buyarkan penglihatanku, jelas-jelas dia itu bukan Taekwoonieku. Namun, entah kenapa ia benar-benar mirip dengan Taekwonieku. Tapi, Taewoonieku takkan melakukan hal ini, dia takkan menghianatiku. Hahk...aku benar-benar bingung setelah kejadian memuakkan itu Taekwoonie tidak nampak oleh penglihatanku, yang ku lihat hanya seorang namja yang kemarin ku kira Taekwoonie. Dia namja yang aneh, entah kenapa dia selalu meminta maaf setiap aku bertemu dengannya padahal saat itu aku yang salah, aku yang mengganggu kegiatan mereka.huh.. neo eoddi, Taekwoonie'
HIKS
HIKS
Ya tuhan, bisakah aku memutar ulang waktu? Sungguh ini semua salahku. Wae ? wae ? kau membuatku tampak berbeda di matanya dan akupun melupakan hari jadi kami? Bagaimana aku bisa melupakannya. Hah..aku sungguh bodoh. Wae ?? apa ini semua karena dosaku yang telah merusak hati seorang namja yang sangat baik hati.
" hiks hiks...Hakyeonie..! demi tuhan sekarang aku merasa benar-benar mati. "
Aku yakin Hakyeonie sangat tertekan saat itu. Saranghae saranghae saranghae, jeongmal saranghae, Hakyeonie. Demi tuhan saat itu aku sedang dirasuki setan yang membuatku melakukan hal itu. Mianhae mianhae mianhae, jeongmal mianhae, Hakyeonie.
Aku hanya dapat meruntuki kebodohanku sekarang. Kenapa penyesalan selalu datang disaat akhir?? Aku pantas mendapatkan kutukan ini, aku pantas dilupakan karena kesalahanku yang terlalu banyak.
" mianhae...jeongmal mianhae "
Taekwoon POV end*** TBC or N ***

KAMU SEDANG MEMBACA
Please, forgive me
Fanfictionkali ini kisah dari LeoN/Neo couple VIXX. derih payah seorang Jung Taekwoon yang berusaha mengembalikan miliknya setelah kebodohannya dahulu kala. ia berjuang sangat keras, namun sepertinya Cha Hakyeon adalah orang yang sulit, sulit mengingat dan s...