Please forgive me 4

1.7K 83 14
                                    


Please, forgive me last chapter

Author: Mihhajae_hhamin
Genre: romance, hurt, dan school life
Rating: 15+
Cast: Neo Vixx, Ken Vixx, Minhyuk BTOB, dan ..

Happy Reading !!!
.
.

Setelah membaca beberapa lembaran dari buku diary Hakyeon, Taekwoon menangis. Dia menangis tersedu-sedu.
" ya tuhan..hiks. aku benar-benar menyesal. Kenapa ini bisa terjadi? Kenapa aku harus bertemu Jiyeon? Kenepa kau pertemukanku dengannya jika akan seperti ini akhirnya. Demi tuhan hiks, aku lebih memilih tak mengambil perusahan ini jika memang karena ini aku dapat bertemu dengan sekertarisku yang dapat membuatku buta, hiks" lirih Taekwoon sembari terus terisak. Dia menangis hingga tak sadar ia tertidur di sofa karena lelah.
.
.
.
Pagi ini masih sama seperti pagi-pagi yang lalu bagi Taekwoon. Dia bangun dan tersentak karena ia baru sadar jika ia tertidur di sofa. Setelah itu ia mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor. Ya..Taekwoon sekarang sedang menikmati hari libur musim panasnya jadi ia putuskan untuk mengatur perusahaan appanya.
" ya tuhan, bantu aku melewati hari ini. Aku mohon berikan aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku. Jebal.." lirihnya sembari memakaikan dasi pada leher jejangnya. Setelah ia kira ia telah selesai bersiap tanpa lupa membawa buku diary Hakyeon ia berjalan menuju vannya dan menjalankanya menuju Jung Crop.
Setelah sampai disana ia disambut baik oleh karyawan perusahaanya. Ia berjalan menuju lift berserta dua orang dibelakannya yakni, sekertaris barunya (namja) dan wakil presdir. Saat sampai didepan lift, Taekwoon melihat ada dua yeoja yang termasuk karyawanya sedang berbicang-bincang.
" apa kau sudah tau berita terbaru ? " ucap salah satu yeoja.
" apa ? aku belum tau jika ada berita baru " tanya yeoja yang satu.
" Jiyeon-ssi itu, katanya dia dipecat karena tertangkap menyelingkuhi presdir.Taekwoon yang jelas-jelas sudah memiliki namjachingu"
" jinjjayeo? Omo ! kau tau aku tak habis pikir akan hal itu "
" ne... aku berpikir bahwa Hakyeon-ssi itu sangat cocok dengan predir. Taekwoon"
" ne! Walaupun hubungan mereka termasuk tak lazim, namun aku sangat mendukungnya. Presdir. Taekwoon yang cool dengan Hakyeon-ssi yang ceria. Sungguh pasangan yang serasi"
" geure, Hakyeon-ssi adalah type uke kebanyakan namja. Dia begitu baik, lucu, dan manis. "
" heum.. aku tak habis pikir. Kenapa presdir. Taekwoon malah menghianati Hakyeon-ssi. Sungguh aku sangat kasihan dengan Hakyeon-ssi, dia namja manis yang amat sangat-sangat berhati baik "
" ah cham ! apa kau tau, Hakyeon-ssi katanya sudah mengetahui itu sejak lama, namun ia tak marah pada presdir kita "
" jinjja???"
" ne.. dia malah berpikir jika presdir kita memiliki alasan melakukan itu"
"sungguh namja bak malaikat"
" ne..ehhh!!"
Salah satu dari yeoja didepan Taekwoon baru sadar jika seseorang yang mereka omongkan ada tepat debelakang mereka. Lantas mereka langsung melesat pergi tanpa lupa mengucapkan kata maaf. Sebenarnya sedari tadi sekertarisnya ingin memperingati kedua yeoja itu, namun Taekwoon menghentikannya karena ia ingin tau berita yang tersebar di kantornya.
" hiks, apakah yang mereka katakan semuanya benar? Jadi Hakyeon sudah mengetahuinya sejak lama. Pantas dia jarang mengirimku pesan dan menelponku. Jadi ini alasannya " lirih Taekwoon sembari menundukan kelapanya karena ia sudah tak tahan untuk menghadapi semua kebenaran ini. Kedua orang yang ada dibelakangnya yang tau jika presdir mereka sedang lemah membawanya masuk lift yang entah kenapa terasa sangat lama untuk terbuka.
Kedua orang itu membawa Taekwoon kedalam ruangannya dan meninggalkannya karena mereka pikir presdir mereka butuh waktu privasi.
" TUHAN !!! TOLONG AKU ! KENAPA KAU TAK MEMBERITAHUKU JIKA HAKYEON SELAMA INI TELAH MENGETHUINYA " teriak Taekwoon sembari membanting barang-barang yang ada di sekitarnya. Ia mengambil bingkai foto yang memperlihatkan wajah manis Hakyeon.
" Hakyeonie.. kenapa kau tak beritahuku jika kau telah mengetahuinya ? wae ? WAE ???" ia mengerang menyesal. Taekwoon terus saja menangis terduduk di lantai sembari memeluk bingkai foto Hakyeon.

BRAKK

Pintu ruangan Taekwoon terbuka kasar memperlihatkan wajah wakil presdir. Dan sekertarisnya yang baru. Mereka yang melihat Taekwoon sangat lemah itu langsung menghampirinya.
" tuan, apa kau baik-baik saja? " tanya wakil presdir.
" ne..aku baik-baik saja, yang sedang tidak baik adalah Hakyeonie. Wakil Lee, Hakyeonie baik-baik saja kan? " ucap Taekwoon masih memeluk foto Hakyeon. Sekertaris Taekwoon yang dulu adalah teman sekelas Taekwoon saat SMA sangat tak menyangka akan hal yang terjadi didepannya kini. Dulu Taekwoon adalah pangeran sekolah yang dingin, pintar dalam segala hal, tak suka berbicara, dan dia orang yang datar tanpa ekspresi. Dulu ia sempat berpikir jika ia tak pernah melihat ekspresi lain selain wajah datar Taekwoon, namun sekarang yang ia lihat adalah Taekwoon yang lemah terduduk dilantai menangis menyesali perbuatannya. Bukankah itu hal yang sangat langka, sudah cukup tadi dia tersentak melihat Taekwoon menangis didepan lift dan sekarang ia melihat Taekwoon benar-benar lemah. Dan yang lebih mengagetkan kembali, ia seperti itu karena seorang namja. Namja yang dulu sangat mengganggu hidup Taekwoon, yang dianggap Taekwoon parasit. Karena seorang namja, seorang namja manis berkulit tan yang bernama Cha Hakyeon.
" Jung Taekwoon benarkah ini kau ? " lirih sekertaris baru Taekwoon.
Wakil Lee, membawa Taekwoon ke sofa diruangan itu dan memanggil beberapa orang untuk membersihkan ruangan Taekwoon. Taekwoon terlihat damai saat terlelap tentu masih dengan bingkai foto Hakyeon dipelukannya. Setelah melihat semuanya telah beres, wakil Lee dan sekertaris baru Taekwoon keluar meninggalkan presdir mereka agar terlelap dengan tenang.
.
.
.
Taekwoon POV
Aku ada di depan VIXX Cafe dan aku melihat ada Hakyeonie didalamnya lantas aku menghampirinya. Namun, sebelum sampai di depan mejanya aku melihat seorang namja yang kutahu dia adalah sahabat lamanya duduk dihadapannya. Haish...kenapa selalu ada Minhyuk, kenapa dia selalu membuatku cemburu akan kedekatan mereka. Chakaman, kenapa wajah Hakyeon terlihat sangat tertekan, ada apa? Aku mencari tempat duduk tak jauh dari mereka, aku ingin tau seberapa dekat mereka, apa jangan jangan mereka selingkuh tanpa sepengetahuanku.
Tak lama mereka bangkit dari duduk mereka, sejauh ini masih belum keterlaluan. Aku ikut bangkit dan berjalan menuju mereka yang terlihat akan keluar dari Cafe.

Please, forgive meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang