Phasmopobia

8 11 0
                                    

Hari libur sekolah adalah hari yang dinanti-nantikan para murid SMA DWIPRIMA SAKTI. Kini Lyra sedang bersiap-siap untuk pergi dengan teman-temannya ke mall. Teman-temannya sengaja mengajak Lyra jalan-jalan, biar ia tau daerah Jakarta. Karena Lyra hanya tau daerah sekolah dan kompleknya haha.

Lyra memutuskan untuk mengendarai motor pink kesayangannya. Sebenarnya ia memiliki mobil, namun ia memutuskan untuk menjualnya. Ia ingin belajar hidup sederhana tanpa kemewahan karena ia sekarang tinggal sendiri.

Sesampai di mall ternyata teman-temannya sudah menunggunya di pintu masuk mall tersebut.

" Haii, maaf ya Gue telat hehe " Ucap Lyra.

" Its okey beibb, kita juga belum lama-lama banget ko " Ucap Cintya dengan nada alaynya dan diangguki oleh Nina dan Olivia.

" Oke deh. Terus kita sekarang mau kemana? "

" Hmmm gimana kalo kita nonton dulu? Gue pengen banget nonton horror " Saran Nina yang sangat antusias mengajak mereka nonton bioskop.

" What? Horror? " Tanya Lyra yang cukup kaget, pasalnya ia sangat takut dengan yang berbau-bau horror.

" Iyaaa, biasanya kita ber-3 tuh suka nonton film horror Ra. Kenapa? Lo gak suka ya? Apa takut? " Tanya Olivia to the point.

" Hmmm takut dikit si hehe. Tapi gapapa ayo demi kalian Gue mau nyoba nonton horror " Dengen rasa terpaksanya akhirnya Lyra mengikuti kemauan mereka yang ingin nonton film horror walau kini jantung Lyra berdegup kencang.

" Asyiiikk, let's go guys!! " Ucap Nina, Olivia, Cintya bersamaan.

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈

Saat mereka sudah berada didalam bioskop, Olivia, Cintya, Nina yang terlihat sangat antusias dan tidak ada rasa takut-takutnya untuk menonton film tersebut. Sedangkan Lyra hanya terdiam sambil mainin hpnya dengan keadaan jantung deg-degan.

Film sudah dimulai, awal-awal masih aman. Namun Lyra tetap memainkan hp nya tanpa mau melihat film tersebut.

" Ra, jangan main hp dong. Nonton filmnya, udah mulai tuh " Dengan rasa terpaksanya lagi, Lyra langsung menuruti kemauan Nina, menyimpan hp nya lalu melihat film.

10 menit film berjalan, beberapa kali film itu mengeluarkan jumpscare. Membuat Lyra berteriak dan reflek memeluk Nina yang ada disebelahnya.

" Ihhh Ra, Lo lebay banget si hihi " Nina meledek Lyra yang keadaannya sedang sangat ketakutan, bahkan tubuhnya sudah gemetar.

30 menit film berjalan semakin mencengkam disuasana film itu. Lyra merasa sudah gak sanggup. Ia memutuskan untuk pergi meninggalkan ruangan bioskop dengan bilang ke Nina kalo dirinya mau ke toilet.

POV Lyra

Tubuh Aku lemes banget, mual, pusing. Kini Aku berada di luar bioskop entah mau kemana yang penting gak mau dan gak akan balik lagi ke dalam menonton film itu.

Aku memutuskan untuk mencari minum terlebih dahulu, karena minum Aku tertinggal di dalam. Namun saat Aku berjalan tiba-tiba Aku bertabrakan dengan seseorang. Pria dengan tubuh tinggi, dada bidang. Pria tersebut menangkap tubuhku yang hampir terjatuh. Saat Aku melihat wajah pria tersebut, ternyataaa ituu Pria yang selalu buat Aku sial, Pria brandal yang selalu menyebutku cewek gila. Yups, Reifan!! Lagi-lagi Aku bertemu dan bertabrakan dengan dia. Lagi-lagi Aku bertatap-tatapan dengan dia. Jantung Aku semakin berdegup kencang, Ku akui kalo dia emang ganteng. Wajar jika banyak orang yang merebutkan hatinya. Ihhhh ko Aku jadi mikir gitu sih.

Pelangi Baruku 🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang