Annyeong!
Happy reading!
_________________________________________
"Ma, pa, kapan aku bisa pindah ke world sky lagi?" Tanya Cindy kepada orang tuanya.
Masih ingat cindy kan??
"Diam lah dulu, mama masih pusing ini" Sahut Ella dengan wajah lelah.
"Pa, kapan aku bisa pindah? Aku gasabar balik lagi kesana" Senang Cindy.
"Apakah kau tidak mengerti bahasa manusia? Aku sudah memberi kode untuk diam dan kau tidak diam, kau sungguh bodoh sama seperti ibu mu" Suara Arga naik satu oktaf, yang membuat Cindy dan Ella kaget.
"Kau ingin kembali kesekolah itu? Sungguh kau memang seperti ibu mu, tidak ada malunya" Lanjut Arga dengan nada jijik, lalu ia pergi dari ruang tamu, meninggalkan Ella yang ingin buka suara.
"Ma, kenapa papa gitu" Tanya Cindy yang kaget melihat ayah nya.
"Diam lah Cindy, aku juga lagi pusing mikirin papamu itu, udah cukup kau jangan lagi menambah beban pikiran ku lagi" Bentak Ella pada Cindy, sungguh Cindy kaget, ibunya tidak pernah membentak nya, tapi sekarang ibunya membentak nya barusan.
🌷🌷🌷
"Pagi dad, pagi kak" Sapa seorang gadis cantik yang sudah selesai dengan seragam sekolahnya.
"Morning kesayangan daddy" Sahut Reno, memberi kecupan sayang di kening putrinya, lalu mengelus surai Vallen dengan lembut.
"Pagi juga kesayangan kakak" Sahut Mahen tak kalah lembut, " Nih sarapan dulu, baru nanti kakak antar ke sekolah barunya "ucap Mahen, yang di setujui Vallen.
" Nanti di sekolah baru jika ada yang berani mengganggu mu, katakan pada daddy dan kakak" Pesan Mahen kepada adiknya itu.
"Iya kak, pasti kalo ada yang ganggu aku bakal aduin ke kakak dan daddy!" Seru Vallen.
"Yasudah habiskan sarapan mu lalu berangkat lah bersama kakak mu, sekalian ia juga ingin ke kantor, mengurus berkas yang belum di selesaikan kemarin" Ujar Reno, lalu pergi dari meja makan itu.
"Kakak kenapa tidak sekolah lagi?" Tanya Vallen kepada Mahen.
"Kan kakak memang sudah tidak sekolah Len, bahkan kakak sudah mau lulus kuliah" Jawab Mahen.
"Terus waktu aku masih di world sky kakak sama kak Al, kak Aksa, kak Nathan,kenapa sekolah lagi?" Tanya Vallen yang benar-benar bingung.
"Kalo itu kakak memang cuma pura-pura jadi siswa karena di suruh daddy untuk awasin kamu, jadi biar kakak ga kesepian kakak ajak Al, Aksa, dan Nathan untuk sekolah lagi, tapi setelah kamu udah sama daddy kami semua berhenti, karena misinya sudah selesai" Jelas Mahen kepada Vallen, cukup untuk di mengerti penjelasan nya, lalu Vallen hanya ber oh ria.
🌷🌷🌷
"Kak, kita kemana dulu ini? Perasaan kata daddy jalan kesekolah ku bukan dari sini?" Bingun Vallen yang tak tau mau di bawa kemana oleh kakaknya.
"Kita mau jemput kak Maria dulu, soalnya dia mau kakak bawa ke kantor" Ujar Mahen, dengan senyuman.
"Mentang-mentang udah mau nikah, di bawa aja kemana-mana, bentar lagi kalo mau ke kamar mandi juga di bawa tuh kak Maria" Cerocos Vallen sebal melihat kakaknya ini, masa iya, ada Mary dia tidak ikut.

KAMU SEDANG MEMBACA
VALLENCIA (ONGOING)
Non-FictionSeorang yang selalu di hakimi karena di tuduh membunuh ibunya sendiri. DIHARAP BIJAK DALAM MEMBACA!!