Car

1.3K 33 0
                                    

Mobil sudah melaju kedua nya masih diam tapi jennie terus menatap Lim.merasa diperhatikan Lim menoleh sekilas lalu tersenyum, tangan kanannya terulur mengelus pipi jennie membuat jennie memejamkan mata menikmati usapan lembut yang Lim berikan.

"Kenapa? Apa aku tampan?" Tanya Lim menggoda

Jennie mengigit bibir bawahnya lalu tersenyum "sangat, bolehkah aku jatuh cinta padamu?"

Lim tertawa lalu mencubit gemas pipi jennie " tidak boleh, karna aku sudah punya istri dan anak"

Jennie terkekeh lalu melepas sabut pengaman nya, ia mencondongkan tubuhnya ke arah Lim laku memeluk leher Lim begitu saya

"Bisakah kamu puaskan aku?" Menatapmu saja membuat milikmu berkedut dan basah

Glek~

Lim menelan ludah secara kasar setelah mendengar bisikan menggoda di telinganya, mendengar itu jennie tersenyum miring lalu ia menjulurkan lidahnya menjilat telinga Lim membuat lim menahan nafas dan tubuhnya terasa merinding

"Baby,,,kita masih dijalan sayang"

"So? mengemudi saja biar aku yang bekerja"

Lim meremas stir mobilnya, menegang erat hingga urat-urat ditangannya menonjol sementara tangan jennie mengelus dada bidang Lim sedikit meremasnya, jemari lentik jennie membuka kancing kemeja Lim satu persatu

setelah kancing kemeja terbuka semua terlihatlah dada bidang Lim dan perut kotak-kotak serta kencang, jennie yang melihat bentuk tubuh Lim me

nggigit bibir bawah nya,jennie menyelipkan tangannya ke sela sela kancing dan mengelus langsung dada lim yang tampak keras, jemarinya meremas,menekan,dan mengusap puting Lim menggunakan jembolnya tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nggigit bibir bawah nya,jennie menyelipkan tangannya ke sela sela kancing dan mengelus langsung dada lim yang tampak keras, jemarinya meremas,menekan,dan mengusap puting Lim menggunakan jembolnya tangannya

Tangan itu turun ke perut Lim lalu mengusap secara sensual dan berakhir mengelus selangkangan Lim,Lim menoleh pada jennie

"Sayang jangan membuatku gila" bisik Lim didepan bibir jennie

"Kamu yang membuatku gila lebih dulu honey"

Tatapan Lim menajam lalu ia mengklaim bibir jennie rakus begitu saja, melumat dengan agresif yang di balas tidak kalah agresif oleh jennie. Suara decakan dan lenguhan mengisi setiap penjuru mobil, Lim tidak takut kalau ada yang melihat karena semua jendela memakai kaca berwarna hitam tidak bisa di lihat dari luar bahkan dari kaca depan sekaligus

"Aaaahhhh" desah jennie pelan

Lim mengalihkan ciumannya ke leher jennie menjilat dan menghisap lembut tanpa membuat tanda disana, tangan Lim bergerak membuka kancing kemeja jennie dengan tergesa begitupun tangan jennie membuka resleting celana Lim, tidak selang lama kancing kemeja jennie terbuka bahkan kedua payudara jennie sudah Lim keluarkan dari bra Lim lansung menghisap kencang puting payudara istrinya

"Aaaahhhhh sssshhhhhh mmmmmhhhh shit!"

Jennie menggigit bibir bawahnya ia merasa tersengat saat lidah Lim menari diatas puting payudaranya, sementara tangannya sendiripun tidak berhenti melakukan handjob pada milik lim ya g terasa sangat keras.

Tubuh jennie menggeliat kecil ia tak sanggup menahan rangsangan di kedua payudaranya, mungkin efek hormon kehamilan atau karna mereka sudah lama tidak melakukan nya rangsangan di payudaranya membuat jennie tidak tahan

Tin Tin

"Shit" Lim mengumpat  seraya menegakan duduknya

Tidak berselang lama mobil kembali melaju, tapi Lim gelagapan dan panik karena jennie membungkuk mendekatkan mulut ke miliknya

"Hey,,say-akhhh"

Lim mendesah cukup kencang dan tidak bisa melanjutkan kalimatnya karena jennie memasukan penisnya kedalam mulut begitu saja, lim berusaha mengemudi meski ia menambah kecepatan, tangan kiri Lim memegang kepala jennie yang sudah naik turun

10 menit kemudian mereka tiba di gedung LM company Lim langsung mengemudikan ke arah basement khusus CEO yang memang cukup sepi di sana, setelah mobil berhenti dan terparkir rapih Lim segera memundurkan kursi tanpa peduli jennie yang masih memainkan penisnya

"Ughhh, baby ahhhhh"

Lim Menyandarkan punggung nya kesadaran kursi secara kasar tangan kanannya bergerak ke arah bokong jennie karena jennie posisi menungging seperti hendak merangkak

Lim mengangkat rok ketat jennie dan meremas bokong sintal jennie yang masih di lapisi celana dalam, puas memainkan penis lim menggunakan mulutnya jennie mengangkat tubuhnya dan mengklaim bibir Lim ciuman panas itu kembali mereka lakukan meski tidak lama

"Honey I want you inside me right now"

"Kemrilah, aku akan memuaskanmu sayangku"

Jennie tersenyum penuh arti is melepaskan celana dalamnya terlebih dahulu sebelum akhir ia naik keatas pangkuan Lim, Lim juga sudah melepaskan dan menurunkan celananya hingga betis tanpa basa basi jennie memasukan penis lim ke lubang vagina nya

Blessss

"Aaaahhhh"

"Ughhhhh"

Keduanya mendesah bersamaan saat penis lim masuk seutuhnya kedalam vagina jennie, Lim langsung melumat dan menghisap puting payudara jennie bergantian kiri dan kanan. Asi jennie masih ada meski tidak banyak, kondisi di dalam mobil terasa panas meski dilaur sangat dingin mobil itu bergerak sesuai irama gerakan pinggul jennie yang sudah naik turun diatas pangkuan Lim

"Aaaaahhhhhh hubbbyyyyahah mhhhh sssssshhhhh aaaaahhhh"Tangan jennie mencekik gemas leher Lim sementara tangan kanannya berpegangan pada jendela mobil, sementara kedua tangan Lim berada di bokong jennie dan mulutnya memanjakan kedua payudara jennie bergantian kiri dan kanan

AC mobil masih menyala tapi kening Kim dan jennie basah oleh keringat bahkan seluruh tubuh mereka mengeluarkan keringat, nufsu yang muncul membuat tubuh mereka sangat panas

"Oohh my god, jennieaaahhh" cekikan di leher Lim semakin kencang namun sensasi cekikan yang di berikan jennie membuat nafsu nya memuncak "Baby jangan terlalu menghentak sayang perutmu"

Jennie hanya mengangguk namun tidak mengatakan apapun ia merubah gerakan kedepan dan kebelakang dengan cepat, cekikan nya terlepas namun jennie mencakar dada bidang Lim untuk melampiaskan kenikmatan nya

Plok
Plok
Plok
Plok

"Aaaaaahhhhh limmmmashhhhhh mmmmhhhhh sssssshhhhh aaaahhhhh" jennie menunduk  matanya terpejam erat terus mendesah kencang perut nya terasa menegang dan dinding vaginanya semakin menjepit penis lim "sayaaaasnggg aaaaahhhh ssshhh aah aah aah aah"

"Cum baby, cum untukku"

"Oh shit! ah ah ah ah ah ah ahhhhh sh sh

Plok
Plok
Plok
Plok

Tubuh jennie menggeliat hebat di atas pangkuan Lim ia langsung memeluk erat leher Lim, pinggulnya beberapa kali tersentak dan vagina nya berkedut hebat Lim melenguh merasakan cairan jennie juga kedutan vagina jennie meremas lembut miliknya

End

One Shoot 18+  ( Jenlisa/Jenlim )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang