Kaluna, seorang anak kecil yang sangat berbakat di panti asuhannya. Pintar, cantik, berbakat, dan memiliki segudang prestasi di umur 8 tahunnya. Sayang tidak semua orang ingin mengangkatnya sebagai anak walau dia memiliki kelebihan. Dengan alasan tidak bisa membiayai prestasi nya untuk masa kedepannya. Tentu itu membuat kaluna sedih. Kaluna berdoa setiap harinya dan meminta orang tua yang ingin mengangkatnya dengan tulus dan memberi kasih sayang layaknya orang tua dengan anak.
3 tahun telah berlalu, doa Kaluna yang ditunggu tunggu pun sudah terkabulkan. Ada seorang pria yang mendatanginya setelah Kaluna menang di salah satu pertandingan ekskul berenang. Pria penting yang hadir dalam perlombaan untuk memberi semangat dan apresiasi kepada anak anak dan memberi hadiah berupa uang sebagai juara. Bagaimana pria itu bisa langsung tertarik dan mau mengangkat kaluna sebagai anaknya? Sebelumnya pria itu benar benar mencari tentang anak itu keberbagai teman atau rekan rekan kerjanya. Betapa menyedihkannya ketika ia tau dia yatim piatu, dengan cepat ia segera menghampiri panti asuhan tersebut dan segera mengangkat kaluna sebagai anaknya.
Setelah sesampainya dirumah pria kaya tersebut, betapa terkejutnya dan senangnya Kaluna bisa tinggal di rumah mewah nan asri. Kaluna banyak banyak terimakasih kepada pria tersebut dan berjanji akan lebih rajin dalam belajar dan mencoba hal baru untuk menambah pengalaman dan pengetahuannya. Pria itu tersenyum melihat Kaluna berlari lari ditaman luas dirumahnya.
Tapi hari demi hari Kaluna dan seorang wanita yang ia anggap sebagai ibu angkat hubungannya tidak semakin erat seperti ayahnya sekarang. Kaluna tahu betul ia tidak menerimanya sebagai anaknya, tapi disisi lain Kaluna bertahan karena ayahnya meyakinkannya bahwa ibunya akan menerimanya. "Lakukanlah ibumu dengan baik kaluna, pasti dia akan luluh. Saya yakin" sembari mengelus kepala kaluna. Kaluna tersenyum dengan terpaksa setelah ia mendapatkan cacian dari ibunya. Benar kaluna melakukan kesalahan dengan tidak sengaja menjatuhkan vas antik milik ibunya. Vas itu jatuh karena tersenggol bola tenis, niatnya hanya main main dengan bolanya dengan melempar dan menangkap bola ditembok setelah melakukan olahraga tenis, tetapi ia terlalu bersemangat hingga bola terpental terlalu kencang dan membuat vas dilemari jatuh.
Ibunya memukul punggung Kaluna dengan gagang sendok sayur dan memberi kata cacian yang cukup kasar, walau tidak seberapa tapi pukulan itu cukup membuat kaluna menangis dan membuat punggung Kaluna biru beberapa hari.
Ayahnya sudah beberapa kali menegur istrinya untuk tidak kasar kepada anak tidak bersalah. Tetapi nihil ibu itu tetap tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baddy Boy 'Daniel bramasta'
Romance"kenapa harus aku? gimana sama kakak? bukannya kakak lebih tuda dari aku, seharusnya dia duluan yang nikah. aku masih muda dan aku masih butuh relasi". Plak! tamparan keras dari Erin, ibu yang mengangkat kaluna sebagai anak. Karena permintaan suamin...