1.

1 0 0
                                    

"Aaaakhhh sakittt!!!!". Kaluna berteriak di pagi hari. Cetarrr!!! Suara cambukan kesekian kalinya dari ibu angkat kaluna. Gadis ini benar benar tidak diberi ampun oleh sang ibu. "Hahahahah rasain Lo jalang, disuruh nikah masih ngelak terus ngelak terus. Emang enak?" Cacian dari kakak tiri kaluna, sebut saja elise.

"Ttt-tapi kak, yang nikah itu Lo bukan gw, kenapa jadi gw yang gantiin Lo?". Kaluna berusaha beranjak dari lantai dan berdiri sembari membetulkan bajunya yg terbuka punggung nya akibat cambukan. Kaluna menatap ibu dan kakaknya pasrah. Bagaimana bisa mereka Setega ini? Apa kaluna berdoa meminta keluarga itu kurang lengkap untuk meminta keluarga yang baik?. Elise mendorong gadis itu hingga tersungkur dilantai kembali. "Apa susahnya tinggal terima? Toh lumayan juga dia kaya, lu suka yang kaya kaya kan? Kaya waktu itu Lo langsung seneng diadopt SM ayah gw ha?" Elise menatap kaluna sinis. "Pokoknya km hrs terima pernikahan ini, bunda udah capek km tinggal disini. Mau terima pernikahan ini atau kamu saya hapus dari kartu keluarga Bramasta?". Kaluna menatap 2 perempuan itu kecewa, jika tidak menikah berarti dia tidak akan memiliki keluarga dan akan hidup sendiri kembali?. Diumur 19 tahun ini seharusnya kaluna lebih fokus ke kuliah daripada harus mengurus suami. Tapi dengan pikiran pendek dan takut akan ancaman ibunya iya segera menerima tawaran pernikahan itu.

"Mulai besok kamu harus sudah siap dengan gaun rapi, dandan yang cantik, dan bersikap sopan. Orang yang jadi jodoh kamu BKN orang sembarangan". Ibu dan Elise pergi meninggalkan kaluna di ruang tengah. Ia tau anak dan ibu itu akan pergi kemana, sudah pastinya shoping dan berkelana menghabiskan uang. Kaluna tidak bisa berbuat apa apa selain menelpon ayahnya.

Tetapi ayah kaluna nampaknya juga menyetujui pernikahan ini diganti dengan kaluna, kaluna benar benar tidak habis pikir. Apakah kaluna ini dijual? Untuk berkolaborasi dengan orang penting dimuka bumi ini?. Pikiran kalian benar benar kacau. Dirumah sendirian bukanlah hal yang baik, kaluna segera beranjak dari lantai dan mulai keluar rumah. Ia hanya membawa sebuah dompet dan smartphone nya untuk jaga jaga.

Ia bahkan hanya berjalan kaki hingga keluar komplek untuk sekedar menenangkan hatinya dan pikirannya tidak karuan. Jika menikah nanti bagaimana dengan kuliahnya? Bagaimana jika hrs memenuhi hasrat suaminya setiap saat. Ditengah perjalanan kota kaluna merasa lapar dan memasuki sebuah cafe sederhana yang nampaknya sangat adem untuk manusia manusia seperti kaluna karena cafe ini sepi.

Kasir: "hai kak mau pesan apa?"Kaluna: "matcha 1 sama spagethi carbonara 1 ya kak"Kasir: "baik kak untuk pembayaran tunai atau non tunai?"Kaluna: "tunai ya kak"Kasir: "terimakasih, untuk pesanan bisa ditunggu ya kak"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kasir: "hai kak mau pesan apa?"
Kaluna: "matcha 1 sama spagethi carbonara 1 ya kak"
Kasir: "baik kak untuk pembayaran tunai atau non tunai?"
Kaluna: "tunai ya kak"
Kasir: "terimakasih, untuk pesanan bisa ditunggu ya kak"

Kaluna segera menempatkan dirinya di kursi yang hanya ada 2 dan 1 meja. Untuk dirinya sendiri, hari ini benar benar membuat kalula rasanya ingin menghilang dari mukabumi. 'kalo boleh, di kehidupan selanjutnya jadi kucing aja deh gw terus di pelihara sama pecinta kucing. Seneng bgt kayanya'. Kaluna menatap jendela dengan pemandangan jalanan yang tidak ramai, syahdu sekali hari ini dengan cuaca tidak panas dan berawan. Sayangnya hati kaluna masih tergores luka oleh kedua orang yang ia sayang.

Baddy Boy 'Daniel bramasta'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang