part 5 "malu"

123 26 6
                                    


Halo halo apakabar semua,aku kembali lagi menyapa kalian

Sesuai janji aku membawa part terbaru cerita ini.Meski sejujurnya sedih juga karena like makin seret

tapi semoga kalian suka yaaaah...

Happy reading.....




Saat ini dita tengah berada di sebuah taman bermain di mall,tentunya itu karena eun hye meminta dita untuk ikut bersamanya jalan-jalan dengan ibunya,irene.

Kini dita tengah memperhatikan kedua orang ibu dan anak itu tengah bermain bersama,hal itupun membuat dita sangat senang juga bahagia karena bisa melihat eun hye bisa seceria ini karena keinginan bermain dengan ibunya akhirnya bisa terwujud juga..

namun di  sisi lain dirinya juga tak menampik ada sesuatu yang menusuk hatinya saat ini..bagaimana tidak?sedari kecil dia tak pernah merasakan hal itu,jangankan bermain bersama bahkan siapa orang tuanya pun dia tak tau

Dulu dirinya selalu memimpikan dan berharap jika suatu saat ayah ibunya menjemputnya untuk tinggal bersama mereka untuk memberikan kasih sayang padanya.namun harapan itu selalu patah dan jatuh pada takdir yang tak memihaknya

Kini dita tak pernah lagi memimpikan hal itu,karena semakin dia berharap semakin sakit juga yang dia rasakan

"Andai orang tuaku tak membuangku,mungkin aku juga akan merasakan apa itu pelukan dan kasih sayang dari orang tua..tapi nyatanya mereka tak mengharapkanku" gumam dita dalam hati merasakan sesak di dada ,hingga tanpa sadar satu bulir air mata jatuh mengenai wajahnya

Hal itu pun terlihat oleh eun hye yang langsung bertanya pada ibunya

"Mommy?" Ujarnya membuat irene yang sedang membuat bangunan dari lego menatap anaknya

"Ada apa sayang,apa kamu perlu sesuatu?" Tanya irene dengan lembut

"Ah bukan mommy,tapi hye bingung kenapa sus dita meneteskan air mata" jawab eun hye membuat irene mengerutkan keningnya dan langsung menoleh ke arah dita yaang tak jauh dari tempatnya bermain

"Mommy apakah sus dita sakit?" Tanyanya lagi dengan raut khawatir

"Ntahlah mommy juga tidak tau sayang,nanti mommy tanya sama sus dita yah" ujar irene kemudian

"Ada apa dengan gadis itu?" Batin irene bertanya-tanya

Sementara di sebuah ruangan yang cukup besar,kini terdapat sosok laki-laki tengah duduk termenung mengingat kembali kejadian yang telah terjadi tadi pagi

"Apa yang harus aku lakukan sekarang untuk bisa membuat soodam menerima kehadiran hanbin di keluarga ini,sudah sangat lama dia begitu membencinya...tapi aku juga gak mungkin menceritakan hal yang sebenarnya pada soodam.itu sama saja akan membuat hatinya hancur dan tak menerima semua" monolognya

"Tapi jika aku terus membiarkannya,sama aja aku sudah mengingari janji pada ayah untuk menjaga keutuhan keluarga ini"

"Apa yang harus aku lakukan ayah...maafkan jeon yang belum bisa mewujudkan keinginan ayah sampai detik ini" gumamnya dalam hati,seperti ada perasaan sesak dalam hatinya

"Maafkan kakak dam,sudah melukai hatimu" gumam jeon menyesali perbuataanya yang tak sengaja berbuat kasar pada adiknya yang tak pernah ia lakukan sejak dulu

Andai saja kejadian 10 tahun yang lalu tidak terjadi,mungkin dirinya takkan merasakan sakit hingga kini

rapuh?tentu saja lelaki itu rapuh,namun dirinya selalu mencoba bertahan tanpa harus ada orang yang mengetahui

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MELAWAN RESTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang