PROLOG

737 125 223
                                    

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**********

Seorang gadis yang tepat menginjak usianya ke 20 tahun dengan hijab syar'i yang senada dengan warna bajunya tengah memeluk tubuh kaku yang telentang dengan darah yang bersimbah dihadapannya.

Elmeer Shaki ayah dari dua anak itu menghembuskan nafas terakhirnya kala accident mengenaskan menimpa dirinya yang tengah menyebrangi jalanan kota yang teramat ramai bersama sang putri.

Hiruk-pikuk antara suara kendaraan dan panik tak luput dari pendengaran gadis itu. Elzeera Shanata anak kedua dari Elmeer itu masih terus memeluk tubuh tak bernyawa sang ayah.

Di tengah kerumunan dengan teriknya sinar matahari membuat jalanan semakin tak terkondisikan. Semua warga tak ada yang berani menyentuh jasad itu karena takut akan salah terdeteksinya sidik jari.

Sudah berkali-kali warga disana mencegah gadis itu untuk tidak mendekat, namun sayangnya gadis itu malah nekat.

"Abba bangun, Zee mohon" Isak tangis Zee semakin menjadi-jadi membuat tubuhnya terguncang hebat.

Seorang tersangka yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, justru dia sendiri yang memanggil polisi dan ambulance untuk datang ke lokasi. Pria itu sama sekali tak ada niatan untuk lari dari apa yang telah diperbuat, baik itu dalam kesengajaan maupun ketidak sengajaan.

Allendra Althario Putra pria yang memiliki prinsip 'Brave to do, brave to responsible' itu baru saja menghubungi kedua orangtuanya untuk membantu memecahkan kasus ini, karena kebetulan ibunya adalah seorang hakim.

Suara sirine mobil polisi dan ambulance menjadi perpaduan yang sangat mengerikan ditelinga mereka.

"Ada apa ini Al?" Tanya salah seorang polisi yang dinyatakan sebagai om dari Altha.

Altha tak menyahut, ia langsung menghampiri gadis yang masih setia memeluk jasad ayahnya diikuti oleh beberapa polisi dan perawat dibelakangnya. Sosok yang dihampiri seperti tak menghiraukan apapun terlebih bajunya yang sudah sedikit tertutupi noda merah.

"Tolong menyingkirlah terlebih dahulu, polisi akan sangat kesulitan untuk mendeteksi accident ini"

Zee bukanlah gadis yang keras kepala, dia langsung mencoba beranjak yang dibantu oleh ibu-ibu warga sana.

Luka itu kamu, Gus! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang