Chapter 3

98 10 2
                                    

Seperti apa yang Sasuke duga. Proses pengambilan cutinya sangat rumit. Sasuke harus menghadapi Madara dan Obito supaya pihak HRD menyetujui cutinya. Sasuke ditanya macam-macam bahkan dibentak oleh Madara karena Sasuke enggan untuk menjelaskan alasannya dengan detail. Tapi Sasuke tidak goyah maupun takut pada Madara. Sasuke tetap memilih keputusannya. Hal itu bukan hanya karna ada Shisui yang memback up pekerjaan Sasuke, tapi Sasuke menerima kabar kalau Naruto pindah ke desa setelah Sai mendapatkan tugas perintah untuk menjadi dokter di desa selama 3 bulan serta...

Sakura berbohong pada Sasuke bahwa saat Naruto mengalami operasi, Sakura tidak mengatakan kalau ada prediksi dari tim operasi bahwa Naruto kemungkinan akan mengalami hilang ingatan akibat benturan dari kepala. Dan akan ada kemungkinan bahwa ingatan Naruto tidak akan bisa kembali lagi. Sasuke tidak mau mencari tau kenapa Sakura berbohong. Sasuke sudah mendapatkan informasi dari mata-mata pribadinya. Jadi yang perlu Sasuke lakukan adalah membuat Naruto jatuh hati padanya dan bercerai dengan Sai

.
.
.

Desa tujuan Sasuke adalah terpencil yang jauh dari perkotaan. Desa ini hanya menampilkan pegunungan dan rumah warga yang kecil. Jarang ada warga yang mempunyai mobil mewah. Rata-rata mereka mempunyai mobil tua, sepeda motor tua dan lebih banyak sepeda. Desa ini juga dikelilingi oleh sawah dan ladang dimana-mana. 

Untuk tinggal di desa ini, Sasuke tinggal di sebuah rumah yang dijadikan penginapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk tinggal di desa ini, Sasuke tinggal di sebuah rumah yang dijadikan penginapan. Rumah ini tidak mempunyai tetangga dan hanya dihuni oleh seorang nenek tua. Nama nenek tua itu adalah Chiyo. 

Sasuke harus berjalan hampir satu jam dari jalan utama dimana tempat terakhir mobil bisa melintas, menuju rumah yang sangat terpencil di tengah pedesaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke harus berjalan hampir satu jam dari jalan utama dimana tempat terakhir mobil bisa melintas, menuju rumah yang sangat terpencil di tengah pedesaan. Menggeret kopernya di tanah berbatu, Sasuke mengenakan jaket tebal, kaos sederhana, dan celana jeans. Meski ia tampak sederhana, perawakannya yang tegap dan wajahnya yang tampan menarik perhatian warga desa. Beberapa orang berhenti untuk melihatnya, bahkan ada yang mulai bisik-bisik, seolah menyadari bahwa mereka mungkin telah menemukan sosok pahlawan tampan yang bisa menjadi bahan pembicaraan di desa kecil itu.

DING DONG.

Sasuke memencet bel rumah. Pintu kayu usang itu berderit terbuka, menampilkan sosok nenek tua, Nenek Chiyo, yang tersenyum lebar saat melihatnya.

Takdir yang TerpisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang