ci gre 4

563 56 3
                                    

Skip malam hari nya rumah zee kedatangan teman nya yang membawa anak kecil laki laki ia menitipkan anak nya sampai besok malam bersama gracia

"Yaudah ya ge gua nitip anak gua ya" Ucap anin

"Iya nin" Kata gracia sambil menggendong anak kecil yang sedang melihat ke dirinya di gendongan nya
Setelah itu anin pergi dari rumah gracia dan gracia segera masuk ke dalam rumah

Di ruang tamu
Zee sedang menonton kartun kesukaan nya yaitu upin ipin

"Onty gre arka mau nonton film BoBoiBoy" Ucap arka

"Iya sayang bentar ya biar onty pindahin" Kata gracia

"Heh lo pindahin siaran TV nya ke kartun BoBoiBoy" Lanjut nya

"Tapi ci zee baru sebentar nonton nya" Ucap zee

"Ponakan gua mau nonton jadi lo mending ke kamar aja sana" Suruh gracia

"Zee ga mau zee bosenn dari tadi main dino terus"

Tolak zee membuat gracia marah dan memukul zee dengan keras menggunakan Remot TV
Membuat zee menangis dan ia beranjak menuju kamar nya

Di kamar zee
"Hikss hikss huwaaa mamih hikss sakitt" Tangis zee sambil memegang kepalanya

"Hikss sakitt mamih papih hikss ci gre ga sayang zizi ci gre jahat mamih hiksss zee mau ikut mamih zee mau peluk mau cium" Tangis zee sembari sesenggukan

"Zee ga kuat hikss zee mau disayang kaya yang lain hikss zee benci cici tapi ga bisa" Ucap zee
Setelah sekian lama menangis akhirnya zee tertidur

Skip di sekolah
"Mamang makasih ya udah mau nganter zee" Ucap zee

"Iya sama sama den, yaudah mamang pulang ya" Kata mamang
"Iya hati hati" Kata zee

Kini zee mulai masuk ke dalam kelas nya dan bel berbunyi di tandakan anak anak sudah mulai memasuki pelajaran

Istirahat pun tiba
Saat zee ingin mengantarkan bawaan makanan dan minuman dari kantin tiba-tiba ada segerombolan anak laki-laki menubruk nya hingga makanan dan minuman nya terjatuh dan membuat baju zee basah dan kotor

"Zee kamu ga papa" Ucap Marsha
"Aku gapapa ko cha" Kata zee
"Ayo zee biar kita bantu" Ucap aldo dan ollan
"Makasih ya semuanya udah bantu aku" Ucap zee
"Iya sama sama" Ucap mereka

Skip pulang sekolah zee di hadang sama anak cowok tadi

"Kalian mau apa?" Tanya zee
"Hai zee" Ucap arka

"Lohh arka ngapain?" Tanya zee
"Aku mau kamu jauhin ci gre" Jawab arka

"Aku ga mau, dia cici aku kamu bukan siapa-siapa nya cuma titipan" Tegas zee

BUGHH
Arka yang mendengar itu marah lalu ia memukul zee, zee yang di pukul itu hanya meringis kesakitan dan tidak melawan

"Aku bakal rebut cici kamu dan cici kamu bakal jadi cici aku" Kata arka
"Aku ga bakal tinggal diam aku bakal melawan kamu" Ucap zee

"Kamu masih anak anak kelakuan nya kaya setan"
Sindir zee

"Awas aja ya lo" Ucap arka ia langsung pergi meninggalkan zee
"Zee ga bakal biarin cici diambil orang lain dan ga akan pernah bisa" Batin zee

Skip di rumah
"Heh sini lo" Suruh gracia
"Iya ci" Kata zee
"Kenapa ci?" Tanya zee
PLAKKK
Gracia menampar pipi kanan zee dengan keras membuat zee seketika memegang pipinya yang terasa sakit dan panas yang di tampar oleh cicinya, mata zee mulai berkaca kaca

"'C-ci kenapa tampar zee?" Tanya zee pelan
"Loo liat aja katanya arka di pukul sama lo bener?" Tanya gracia

"E-enggak cii zee ga pukul arka" Jawab zee ketakutan

"Bohong jelas jelas dia pukul aku ci gre" Kata arka
Dengan senyuman licik nya

"Enggak arka ga bener ci, zee yang dipukul arka zee ga bohong cii"elak zee ia berdoa mudah mudahan cici nya bisa percaya kepada nya

"Dia bohong cii aku di pukul pas aku lagi makan di kantin ci gre percaya arka kan?" Tanya arka
"Iya arka cici percaya kok" Jawab gracia

Hati zee terasa sakit sangat sakit cici nya lebih percaya pada orang lain bukan kepada adiknya
Zee ingin menangis sekencang kencang nya tapi ia tahan

"Lo gua hukum, masuk kamar hari ini tidak ada makan buat anak pembawa sial" Kata gracia

Hati zee semakin sakit mendengar cicinya menyebutkan dirinya anak pembawa sial

"C-ci zee nanti sakit gimana kalo gak makan?" Tanya zee
"Bukan urusan gua urus aja hidup lo sendiri"
Jawab gracia dan meninggalkan zee dan arka disana

"Rasain lo" Batin arka ia mulai meninggalkan zee dan pergi ke kamar nya dan zee juga pergi ke kamar nya dengan tangan yang terus memegang pipinya yang masih terasa sakit

Di kamar zee

"Hikss zee pengen mati aja rasanya hikss" Tangis seorang anak berumur 8 tahun

"Hikss zee anak pembawa sial hikss, hati zee sakit hikss cici lebih bela arka dari pada zee" Ucap zee
Dengan air mata yang terus mengalir

Ceklek

"Den zee sini biar bibi obatin" Ucap bibi
Tanpa menjawab zee langsung memeluk bibi sumini
"Hikss bibii pipi zee sakit huwaa di tampar cici hikss zee ga suka ada arka bi" Tangis zee histeris di pelukan bibi

"Yang sabar ya den" Ucap bibi sumini tangan bibi sambil mengelus punggung zee

10 menit kemudian tangisan zee reda dan kini ia sedang di obati oleh bibi
"Yaudah bibi keluar ya den, den harus kuat bibi percaya zee anak yang kuat" Ucap bibi menyemangati zee dan zee mengangguk

"Zee harus kuat zee anak cowok ga boleh cengeng zee harus bisa membuktikan kalo zee ga salah" Batin zee

Bersambung terimakasih yang sudah membaca dan vote🤗 tungguin terus ya update selanjutnya ☺

CI GREETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang