bab 1

500 20 0
                                    

"omma hiks omma jangan tinggalkan wonwoo hiks..."suara tangis seorang pria cantik bernama jeon wonwoo yg baru saja di tinggalkan ibunya

Wonwoo terus menggoyang kan tubuh ibunya yg sudah kaku

Padahal dia baru saja setahun di tinggalkan ayah nya sekarang ibu menyusul ayah nya meninggal kan wonwoo sendirian

"Tidakk omma hiks andwaee hikss...."teriak wonwoo saat ibunya akan di kremasi

Wonwoo pun ditenangkan oleh orang orang di sana

Sedangkan bibi dan 2 sepupu wonwoo sama sekali tidak mau menenangkan wonwoo

Bibi wonwoo dan 2 sepupunya memang tidak menyukai wonwoo dan ibu wonwoo dari awal alasannya karena mereka ayahnya wonwoo harus kehilangan segalanya akibat kebakaran di rumah dimna ibu wonwoo tidak sengaja menjatuhkan lilin saat sedang mengandung wonwoo yg dimna lilin itu mengenai korden rumah dan perlahan membakar seisi rumah termaksud berkas penting toko dan aset rumah mereka itu hingga hidup mereka melarat itu lah awal mula bibi wonwoo membenci wonwoo dan ibunya hingga sekarang

2 jam proses kremasi pun selesai wonwoo memegangi abu ibunya tatapan nya kosong sepanjang perjalanan menuju pulang

Wonwoo dan bibi serta sepupu wonwoo pun sampai dirumah

Bibi wonwoo bernama jeon somi

Sedangkan kedua sepupu nya bernama
Jeon namra(pria)dan jeon Hani(wanita)

"Bereskan kekacauan ini akibat kematian ibumu habis semua seisi rumah berantakan"ucap somi pada wonwoo yg masih berduka

"Iya bener rumah jadi tidak nyaman untuk di masukin dasar"ucap namra kesal

Sedangkan wonwoo hanya diam dan langsung memasuki kamarnya

"Haaa liat omma masa dia begitu padahal kita kan sedang berbicara padanya"ucap Hani kesal melihat wonwoo mengabaikan mereka

"Sudah biarkan nnti jg dia turun dan membereskan nya,kita pergi kekamar masing masing dan mandi"ucap somi mengajak kedua anaknya

Ting.... namun belum sempat mereka naik menuju kamar suara pintu rumah berbunyi

"Haaaa siapa lagi ini mayatnya sdh di kremasi masih saja ada yg ingin melayat"ucap somi kesal lalu pergi membuka pintu

"Ada apa"ucap somi kasar membuka pintu namun sedetik kemudian ia terkejut karena beberapa orang berpakaian formal datang kerumahnya

"Maaf nyonya apa benar ini rumah jeon wonwoo"ucap satu orang dari orang berpakaian formal itu

"Iya benar"ucap somi masih dengan wajah terkejut dan bingung nya

"Perkenalkan namun ku Lee Daniel Apa boleh kamu menemui wonwoo"ucap Daniel

"Ohh tentu silahkan masuk tapi hanya satu orang yg boleh masuk"ucap somi

Daniel masuk dan duduk di sopa menunggu somi memanggil wonwoo di atas

Sedangkan wonwoo duduk di kasur nya masih memegangi abu ibunya ia menoleh ke arah jendela sambil menangis

"Yakk ada yg mencari mu"ucap somi acuh

Wonwoo menoleh namun langsung mangabaikan somi

Daniel naik keatas karena wonwoo dan somi tidak kunjung turun

"Yakk kau dengar aku berbicara tidak"ucap marah somi saat somi akan masuk untuk menyeret wonwoo Daniel langsung menghentikan somi

"Biar aku saja nyonya yg
menemuinya"ucap Daniel

Daniel masuk kekamar wonwoo Daniel melihat tatapan wonwoo begitu kosong dengan mata sembab habis menangis

"Maaf apa aku boleh berbicara dengan mu ini tentang wasiat yg di tinggalkan ayah mu"ucap Daniel menyerah kan sebuah surat

Married You Jeon#minwon🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang