Prolog

35 6 5
                                    

Chirp~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chirp~

Suara Bunyi Cicitan dari seekor Burung Kecil Berwarna Putih Bertengker Di Kepala Tuan Nya, Ia Mematuk Telinga Runcing sang Tuan Nya Tanpa Merasa Bersalah Ini semua Ia Lakukan demi sang Tuan Nya Bangun, berpaling Dari Situ Pemuda Manis Nan Jelmaan Malaikat Itu Sedikit Bangun dan Melenguh Sedikit Kesal akibat Perilaku Hewan patner Magic miliknya, Netra berwarna Hijau Emerald Itu Terbuka dan Melihat Ke Arah Jendel Kamar Yang Memamerkan Pemandangan di Luar Matahari sudah naik Sedikit Tinggi, sinar Cahaya Lembut Menerpa Wajah sang Pemuda Bersurai Merah Putih Itu.

kemudian pemuda Itu Bangun mengubah Posisinya Menjadi duduk secara Perlahan Dari Rebah Dan Menarik Bantal Untuk di Jadikan Bahan Pelukkan.

pemuda Itu Melirik Ke Burung Mungil Tersebut Dan Menguap

"Chirpi,Sekarang Jam Berapa?.. " Tanya Pemuda Itu Sembari Mengucek Mata Kiri Nya menunggu Jawaban Burung Mungil Nya.

Chirp! Chirp!

Burung itu Melompat Sebanyak 3 Kali Ke Udara Dan Melompat Lompat Ke Arah Meja Di samping ranjang Ini Ia Menunjukkan waktu di jam Weker Telah Tertera di sini Sudah jam 08.29 Pagi Itu Arti Nya Si Majikan Tlah Melewatkan suatu hal Yang Harusnya Ia Lakukan Di Jam 05.00 pagi.

Sontak Mata Pemuda Itu Membelalak segera Beranjak Pergi dari Kasur Nya Ia Mengambil handuk dari Gagang Pengering Handuk Dan Bergegas Kekamar Mandi.

— 🌿 —

Seberes Mandi Pemuda Itu Segera Memakai Pakaian Khusus Yang terdapat Tag 'Nusantara Dwipantara Indonesia' Dalam Keadaan Itu Pula  sembari Menyisir Surai rambut Sehalus Sutra Miliknya dalam Terburu Buru.

Selesai semuanya Ia Melirik Ke Chirpi Mengkode Untuk masuk kembali Kealam Nya, Tentu Saja Di Si Burung mengangguk Patuh Ia Segera Melompat Dan terbang Keluar Dari Jendela Yang di Suguhi Keadaan Luar Yang Begitu Meriah Dimana Daerah Perkotaan ibu Kota Ini Ramai Akan Acara Yang Mendatang Dimana Hari Ini Adalah Hari Kebebasan, begitu Terbang si burung berubah Menjadi Cahaya Dan menghilang Begitu saja, Di sisi Lain Terpantau Ada Dua Kawan laknat Non Faedah sedang menunggu teman Mereka satu ada Yang sedang Ngupil, Satu Lagi ada Yang sedang memainkan Ranting Kayu Dan Membuat Pola Lingkaran di Rerumputan Halus Yang keluar Dari Bebatuan.

Satu Berdecih Kesal Lantaran Mereka Sudah Menunggu teman Nya Ini dari Jam 05.00 Yang Berjanji akan berkeliling Sekitar Ibu Kota Untuk Melihat aktivitas Warga Sekitar Namun Janji Itu Pupus Bahwa Kenyataan Nya sang empu Malah ketiduran Saking Pulas Nya Diakibatkan Semalam malah begadang gak bisa Tidur karena Jadwal yang begitu Padat Untuk di tangani.

"Aish! Kemana Anak Itu? Sudah lama Kita Menunggu Disini sekitar 1 Jam!"

desis Kesalnya Namun Kawan Nya Yang sedang mengupil Ini tidak Membenakki Ia Mah bodo Amat asal ada Tempat Duduk, Uang Oke Ia pas.

"bukan 1 jam Tapi 4 jam 30 menit " sambung Nya.

"ANJ? 4 JAM 30 MENIT? TU ANAK EMG NGAPAIN SI LAMA AMAT LAMA LAMA KU DOBRAK JUGA PINTU KAMAR NYA SAMPAI INNALILAHI"

" mana Ku tau Mungkin ketiduran Atau semacamnya "

Nathan Hanya Memutar Bola Matanya Dengan Malas Ia Melanjutkan Mengupil Mengorek Ngorek Mencari Emas Dari Kedua Lubang hidungnya dengan Bantuan Jari Kelingking Nya Dibanding Kan Aster Ia Sudah ngereog Seperti Orang Yang kehabisan kesabarannya Sampai sampai Banyak mata Yang tertuju padanya.

"ma? Itu siapa Kok Kayak Orang Gila?" pertanyaan Dari Anak kecil Perempuan Itu dibalas Dengan senyuman Sang ibu Yang Meraih Tangan Putri .

" itu Pengawal nya Tuan muda Pangeran Nusantara, Dia Memang orang Gila Nak" Sambung Sang ibu dengan senyuman Lembut Membuat anak Nya Mengangap, si aster Yang Mendengar Diri Nya di sebut Org Gila Oleh Anak Kecil Dan di Balas Koreksi Benar Oleh sang Ibu Anak Itu Membuat nya mematung seperti Patung Mukanya Berubah Menjadi Masam yang membuat siapa Saja Bisa Sakit Mata Atau masuk Rsj Jika Melihat Wajahnya Seperti Itu.

"Bangke"

"Noh Makan Tuh, Makanya Jangan Protes Dulu Kan Lu di sangka Org Gila sama Org Org"
pekik Nathan dengan malas.

"Bacot Lu Asem" timbal aster

"Apa? Kan Kenyataan?"

"Aelah Kayak Yang enggak aja"

"Mending Dari Pada Lu"

"idih"

"idih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hayo Pasti kalian nyangka buku ini ngecopy Buku epistrofi kan? Sejujurnya Saya Gak ada Niatan Buat Ngecopy Jadi Saya Cuma Nge Inspirasi aja Segitunya Dengan Bantuan Otak Pikun Ku Jadi Ya Gitu Dadah Aja See You next chapter 1.


. · 𝐀dv𝐞nture ୨ ˒🌿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang