The Vice Principal

3.8K 8 0
                                    

"Ng, nggak mau lagi, ah," jawab Debbie mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya.

"Deb, ingat janji kita?"

"Bisa dikompromi kan?," balas Debbie tidak mau kalah.

"Tapi ini udah tanggung," ucap Max mendekati Debbie dan mulai mencium bibirnya.

"Ng, mmm... hiks."

Max berhenti setelah mendengar isakan tangis Debbie, Max jadi salah tingkah.

"Kenapa nangis?," tanya Max.

Belum sempat Debbie menjawab, terdengar suara mobil. Ibu Debbie pulang.

"Kita lanjutin nanti," bisik Max. Entah Debbie harus senang atau sedih mendengarnya.

Di satu sisi ia ingin merasakan seks, tapi di sisi lain Debbie merasa sedih dan kotor. Begitu Max pamit pulang, Debbie menangis di kasur sampai tertidur.

...

Di sekolah.

Melihat Debbie lebih banyak diam, Max pun bertanya.

"Lu kenapa?"

Debbie pun enggan memandang cowoknya ini karena masih marah soal kejadian kemarin.

"Debbie...," rayu Max.

Aduh, rese banget sih! Padahal Debbie sedang ingin sendiri tapi Max mengekorinya kemana-mana.

"Debbie!," panggil Max ngotot karena sejak tadi Debbie mengabaikannya.

"Gue benci lu tau! Lu udah maksa gue ngulum punya lu kemarin. Udah gitu maksa gue nelan sperma lu. Brengsek!," ucap Debbie marah-marah. Max mengecek sekelilingnya, untung saja pagi ini sekolah masih sepi.

"Sorry, Debbie. Please..." ucap Max dengan wajah memelas. Ia benar-benar takut jika Debbie ilfil padanya.

"Jangan begitu lagi!," ketus Debbie.

"Iya, sayang. Janji," ucap Max sambil memeluk Debbie.

Debbie yang mulai menyayangi Max pun balas memeluk cowok nerd itu dan mereka berbaikan lagi.

Hari-hari berikutnya dilalui Debbie dan Max dengan damai. Untuk sementara, Max tidak berani macam-macam dulu dan berusaha membuat Debbie senyaman mungkin.

...

Sampai negara api datang menyerang. Sekolah kedatangan wakil kepala sekolah baru bernama Landy. Pria yang sudah berumur 40 tahun, walau begitu tubuhnya masih terlihat gagah dan bugar.

Sayangnya hal itu menjadikannya buaya darat dan seleranya adalah gadis-gadis muda. Dari awal masuk sekolah ia sudah mengincar siswi-siswi cantik untuk ditiduri, salah satunya tentu saja Debbie

Pak Landy biasanya mengancam dengan nilai rendah para siswi-siswi cantik itu dan selalu berhasil. Namun khusus Debbie yang ketua kelas dan siswi berprestasi, pak Landy harus menggunakan cara lain.

Pak Landy tahu Debbie berpacaran dengan Max. Ia pun memanfaatkan momentum itu.

Suatu hari sepulang sekolah pak Landy memanggil mereka berdua ke ruangannya.

"Selamat siang, Debbie dan Max! Mari masuk!"

Debbie dan Max pun duduk tanpa tahu alasan mereka berdua dipanggil.

"Ehem, saya langsung ke intinya saja ya, Debbie dan Max. Pertama, saya mendapat laporan tentang gaya pacaran kalian yang terlalu bebas. Apa betul?"

Debbie dan Max pun saling memandang dan terkejut. Mereka memang sering ciuman secara sembunyi-sembunyi. Bagaimana bisa ketahuan?

Suck It Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang