Chapter 1

15 2 0
                                    

"Sunwoo."

"Ayo bangun."

Sunwoo yang setengah sadar terbangun dengan suara lembut bundanya yang memanggilnya.

"Sunwoo, bangun sayang! Udah pagi, kamu harus sekolah kan, ayo cepat siap-siapnya, setelah itu turun kebawah buat sarapan!" Suara bunda yang lembut itu membuat Sunwoo sedikit tersentak dengan mata masih setengah terpejam. Setelah melihat anaknya yang sudah mulai bangkit, bunda sunwoo melangkah keluar untuk melanjutkan aktivitas nya menyiapkan sarapan.

Setelah mengumpulkan semangat, Sunwoo melangkah ke kamar mandi. Dia mandi dengan cepat, berusaha menghilangkan rasa kantuk yang masih membayangi. Setelah selesai, dia mengenakan seragam sekolahnya yang rapi dan langsung menuju ke ruang makan. Di sana, aroma sarapan yang menggugah selera menyambutnya. Ayahnya sudah duduk di meja, membaca koran, sementara bunda sibuk menyiapkan makanan. Abangnya Mingyu dan adiknya Beomgyu sudah duduk di kursi meja makan, terlihat antusias menunggu sarapan paginya.

Namun, yang paling mengejutkan bagi Sunwoo adalah kehadiran Jihoon dan Jisung yang sudah duduk manis di meja makan, ikutan sarapan bareng keluarganya.

"Lah, kok kalian udah di sini?" tanya Sunwoo dengan tatapan bingung.

Tapi Ayah sama bundanya Sunwoo malah senyum-senyum, "Iya, tadi mereka dateng mau jemput kamu. Yaudah, diajak sarapan bareng aja." Jawab Ayah Sunwoo. Jihoon sama Jisung cuma nyengir liat tampang Sunwoo yang bingung.

"Ayo nu, duduk ditempat mu, kita mulai sarapannya," Seru bunda sunwoo yang sudah selesai menyiapkan sarapan. Kemudian sunwoo langsung duduk di kursinya, Dia duduk di antara Jihoon dan Jisung, mereka berdua memang sering kerumah nya dan mereka memang sudah akrab dengan keluarganya.

Sementara itu, ayah dan bunda Sunwoo terlihat senang melihat ketiga anak itu bersama. Walaupun ada pertengkaran kecil dari mereka yang membuat suasana meja makan itu jadi ramai "Ayo, makan yang banyak ya! Jihoon, Jisung jangan sungkan-sungkan, anggap aja rumah sendiri, hari ini upacara bendera kan, jadi butuh tenaga!" kata Ayah Sunwoo sambil tersenyum.

"Siap Ayah," kata mereka berdua dengan sikap hormat

Mingyu, abang Sunwoo yang lebih tua, ikut nimbrung. "Iya, jangan sampai pusing pas upacara nanti. Nanti bisa-bisa anak PMR susah gotong kalian!" Dengan nada bercandanya, Semua tertawa, termasuk Beomgyu yang masih SMP.

"Kan ada abang yang bisa gotong gue," Seru Sunwoo.

"Malas banget gue gotong lu, lapangan ke UKS itu jauh ya, ngapain gue capek-capek gotong lu," kata Mingyu tidak mau repot.

"Yee, badan aja yang gedek, gitu aja capek lu, ubin masjid," kata Sunwoo mendelik ke abangnya.

"Biarin aja, badan gue gedek tapi ada otot, nah lu, tulang doang," Balas mingyu julid.

Jihoon dan jisung tertawa ngakak liat muka sunwoo yang kesal

"Ha ha ha ngakak plis, lo kalau ngomong kok suka bener sih bang," Kata jisung dan jihoon masih ngakak.

"Gue ngomong sesuai fakta aja," kata Mingyu menahan tawa sambil melirik adiknya yang kesal.

"iiih bundaa," rengek Sunwoo ke bundanya, "tengok tuh mereka badan seming." jangan salah ges, Sunwoo nakal-nakal kek gitu, dia itu juga manja banget sama keluarganya, apalagi sama bundanya.

"Udah-udah, sekarang habisin sarapan kalian, nanti telat ke sekolahnya," kata bunda, dengan tersenyum lembut melihat tingkah mereka yang membuat suasana jadi hidup.

"Okee bundaa," Seru mereka kompak dan langsung melahap sarapan mereka.

Sesekali, Sunwoo ngelirik Mingyu, Jihoon sama Jisung pake tatapan julidnya, tapi mereka tetap santai aja dan terus menikmati sarapan mereka.

00LINE SQUAD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang