Apakah aku seperti benalu dalam hidupmu?
Hatimu begitu keras membatu.
Batin ini begitu tersiksa.
Kau basuh dengan air mata.
Sejak kapan hatimu jadi bisu.
Haruskah ku bujuk hatimu?.
Agar hatimu tak begitu buram.
Agar jiwamu dapat ku genggam.
Jiwa ini menjerit,,
Selalu menjerit.
Diam ku menjadi senjata.
Dan pergi mu bagiku derita.
Tolong, jangan pergi.
Izinkan aku menggenggam.
Walau hanya sekejap.
Agar hati ini, menjadi tentram.
Pikiranku jauh menembus cakrawala.
Tapi jiwaku, tetap diam.
Melihat kedamaian,
Dalam ragamu, disini.
Bandung,14 September 2024
Ikbal Maulana
