one

213 18 18
                                    

"Teori sastra, menurut Jan Van Luxemburg ddk pada tahun 1986 mengungkapkan bahwa ilmu sastra adalah mempelajari teks-teks sastra secara sistematis sementara teori sastra sendiri merumuskan kaidah dan konvensi  kesusastraan secara umum, Hingga saat ini Teori Sastra telah berkembang menjadi beberapa bagian, kalian tau apa itu?" Tanya Xiao Zhan kepada para mahasiswa nya

Selama di pelajaran tidak ada satupun yang bercakap dan berkomentar mereka mendengarkan secara seksama, ini adalah kelas yang paling penurut. Semua murid serompak mendengarkan penjelasannya

"Kalian tau?"

"Tidak Professor" jawab mereka semua serempak! Mendengarkan kembali penjelasan dari dosen di depan

Xiao Zhan kembali menjelaskan kepada mereka yang kembali mendengarkan, selama ia masuk kedalam kelas semua murid tidak lagi berbisik dan berisik mereka fokus mendengarkan pelajaran dari yang ia jelaskan "Teori Sastra menjadi lima bagian, Teori Strukturalisme, Teori Psikologi Sastra, Teori Sosiologi Sastra, Teori Semiotika dan teori hermeneutika, saya akan menjelaskannya satu persatu, Teori Strukturalisme, menurut Levi-Strauss berpendapat bahwa “sistem tanda merupakan representase dari struktur luar yang akan menggambarkan struktur dalam (struktur yang mendasari)  Strukturalisme ini muncul melalui adanya pandangan bahwa karya sastra itu merupakan bentuk dari unsur-unsur yang kompleks dan bersistem,  Sedangkan Teori psikologi sastra adalah kajian terhadap karya sastra yang diyakini mencerminkan aktivitas dan proses kejiwaan. Menurut Teori David Krech Teori ini menekankan pada kondisi emosi tokoh-tokoh dalam karya sastra, sebab manusia tidak akan lepas dari adanya intuisi dan perasaan yang masuk dalam relung jiwa" Xiao Zhan kembali memperhatikan para mahasiswa

Semuanya duduk anteng diatas kursi sedangkan telinga mereka mendengarkan penjelasan darinya, ia tersenyum merasa mahasiswa kelas ini sangat begitu pengertian dan menghargai dosen yang menjelaskan

"Teori sosiologi menjelaskan tentang kerangka kerja analitis yang digunakan untuk menafsirkan dan mempelajari fenomena sosial. Teori sosiologi bersifat teoretis, yang berarti disusun berdasarkan hasil observasi dan data yang akurat. Teori sosiologi juga menekankan pada hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat. Beberapa teori sosiologi yang mendasar adalah Teori struktural fungsional, Teori konflik, Teori interaksi simbolik, Teori feminis. Teori sosiologi menurut Auguste Comte sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fenomena sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah, Auguste Comte membagi ilmu sosiologi menjadi dua bagian, yaitu statika sosial dan dinamika sosial, pertama saya akan menjelaskan tentang Statika sosial,
Statika sosial adalah studi tentang hukum aksi-reaksi yang terjadi antara bagian-bagian sistem sosial. Dan Dinamika sosial ialah teori perkembangan dan kemajuan sosial. Auguste Comte mengemukakan teori perkembangan atau hukum tiga tahap, yaitu fase teologis, fase metafisik, dan fase positivisme. Artinya Teori positivisme Comte menekankan bahwa pengetahuan yang tepat hanya bisa diperoleh melalui pengamatan yang akurat dan verifikasi empiris—"

Cklekk

Semua mahasiswa dan Professor yang tengah menjelaskan refleks terdiam diri saat pintu masuk kelas terbuka menampilkan sesosok pria jangkung bertubuh tinggi nan tegap, mata elang nya tanpa sengaja bertemu dengan mata rusa betina sang Professor

Xiao Zhan terdiam merasakan hawa yang begitu menusuk sangat mencengkram dan mengintimidasi, siapa pria itu? Kenapa ia baru melihatnya? Selama Xiao Zhan mengajar di kelas ini ia tidak pernah melihat pria yang baru saja masuk kedalam kelas

Pemuda itu duduk di kursi yang masih kosong tidak di tempati semua orang, mereka menatap pemuda yang baru saja tiba di kelas setelah telat satu jam pelajaran Sastra Nya, Xiao Zhan menghela napas kemudian kembali berkata "masih bersemangat?"

Youth changes everything (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang