Kini keduanya tengah bersantai di temani secangkir kopi dan teh, Yibo memikirkan kata-kata yang pas untuk membujuk Professor Xiao
"Zhan ge"
"Cepat katakan jangan setengah-setengah" perintah Zhan menatap Yibo
Yibo tersenyum tipis "aku.. maksud ku nanti malam akan ada acara di sini aku di undang oleh client dari perusahaan sini untuk menghadiri sebuah pesta lebih tepatnya acara maukah Zhan ge ikut dengan ku?"
"Ha?"
Zhan terkejut mendengar itu, ia melotot sedikit "apa yang kau katakan bocah itu urusan mu sendiri. Acara itu milik client mu bukan? Kau saja aku tidak mau"
"Zhan ge aku mohon? Untuk malam ini? Besok hanya ada rapat itu saja tidak ada yang lain selain malam ini Karna besok adalah yang terakhir" Yibo membujuk
"Yibo, aku bukan siapa-siapa dirimu aku juga Professor mu disini! Dosen mu sendiri aku tidak berhak ikut campur urusan mu, itu masalah pekerjaan mu"
"Aku mohon untuk satu malam ini, aku sudah mempersiapkan sebelumnya sebelum itu ada sedikit problem jadi aku meminta tolong meminta bantuan Zhan ge untuk membantu ku" melas "aku akan memberikan apapun yang kau mau sebagai gantinya."
"Yibo aku bukan barang!" Bentak Zhan Karna di samakan sebagai objek "lebih baik kau cari saja yang lain jangan aku. Aku bukan barang yang seenak jidat kau atur."
Ini sudah gawat Zhan tidak mau dan tidak bisa di bujuk, Yibo terdiam mata tajam nya sedikit mengkilat kemerahan
"Mn"
Zhan mendengus, melihat bagaimana wajah Yibo yang berubah menjadi datar membuatnya sedikit kalap sendiri, Zhan mencoba biasa saja mengatur nafas agar tetap stabil
"Lebih baik kau—"
"Aku tau" tanpa mengucapkan sepatah kata apapun lagi Yibo beranjak masuk kedalam mengambil kunci mobil "aku harus pergi" dingin
"Kau mau kemana? Kau marah padaku karena aku menolak mu? Aku—"
Tidak di gubris Yibo melengos meninggalkan nya sendirian didalam villa, Zhan sampai terbelalak Karna terkejut tidak akan menyangka Yibo akan semarah ini padanya
"Dimana salahku? Aku mengatakannya secara baik-baik lalu kenapa dia marah?"
"Sebenarnya dia siapa yang seenaknya saja mengatur ku!" Pekik Zhan histeris merasa kepalanya sudah akan pecah sekarang juga
Suara deruman mobil sport mewah melaju meninggalkan kawasan villa, Yibo bahkan tak meliriknya sama sekali saat ia pergi melengos meninggalkan nya
_
Hari semakin gelap, siang berganti sore dan sore berganti malam namun Yibo belum menonjol kan batang hidung nya, Zhan sampai kalut selain memikirkan ia setuju atau tidak mengenai usulan permintaan Yibo
Yang di tunggu malah tak kunjung pulang, Zhan jadi merasa gelisah apa Yibo semarah itu padanya? Seharusnya ia tidak seperti ini dan bersikap bias saja tapi kenapa tidak bisa? Perasaan nya terus memikirkan Yibo
Suara deruman mobil sport kembali terdengar, Zhan buru-buru berlari kecil membuka pintu villa
"Darimana saja? Aku menunggumu disini—"
"Aku tidak memiliki waktu untuk berdebat dengan mu aku harus pergi" dingin dan datar begitu tajam menusuk
Zhan menelan ludah, ia menahan tangan Yibo "tunggu, aku.. aku minta maaf—"
"Aku tidak membutuhkan permintaan maaf mu Zhan ge itu hak mu aku tidak berhak melarang itu"
Suaranya masih sangat dingin tak tersentuh Zhan sampai bergetar "tidak-tidak bukan itu, itu.. aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Youth changes everything (Yizhan)
Short StoryTentang seorang pemuda yang tiba-tiba masuk kedalam kehidupan sang profesor, bagaimana kelanjutan ceritanya? Baca aja YIZHAN BXB