Jika Kamu Menindasku di Hari Pertama Sekolah Menengah Pertama [END]

127-128

Bab 127 Soundtrack dunia bawah, will-o'-the-wisps, hantu penuh nafsu, berhenti menggunakan bawang putih sepenuhnya

Mendengar teriakan saudara keduanya, Shou Jing berlari tepat waktu, melirik saudara keduanya yang tidak sadarkan diri di tempat tidur , membuka jendela, dan menarik Shen Jiaojiao masuk.

“Hanya dua atau tiga malam lagi dan kita akan selesai.”

Shen Jiaojiao melepas gaun pengantinnya, mencondongkan tubuh ke luar jendela dan mengangkat tangannya ke bawah. Baru kemudian Zeng Kai dan Jiang Fan berani bersuara.

“Aku sangat lelah!”

Keduanya tersentak sambil menjulurkan lidah. Mereka telah melakukan pekerjaan berat akhir-akhir ini, tetapi demi 100.000 yuan, mereka bersedia melakukannya.

Shen Jiaojiao bertanya lagi: "Kamu dapat terus menyajikan bawang putih besok dan melihat apakah saudara laki-laki kedua kamu memakannya."

"Tentu."

Shou Jing tiba-tiba memiliki harapan. Apakah saudara laki-lakinya yang kedua benar-benar melepaskan hobinya selama lebih dari tiga puluh tahun?

Keesokan harinya, Shou Jing membuat mie dengan pasta kedelai, dan Shou Fu menyeruput makanannya. Meskipun dia sedang tidak bersemangat, nafsu makannya tidak terpengaruh dan dia tetap makan dengan nikmat.

“Kakak kedua, kamu tidak makan bawang putih?”

Shou Jing berinisiatif mengupas bawang putih dan menyerahkannya ke mulut saudara kedua.

Shoufu patah hati sesaat, lalu memalingkan kepalanya dengan tegas, "Aku tidak akan memakannya."

Dia tidak makan bawang putih kemarin, dan hantu perempuan itu hanya melayang di luar jendela dan tidak pernah memasuki rumah tidak makan bawang putih di kemudian hari, hantu perempuan pasti tidak akan bisa menemukannya. Akan menemukan orang lain.

“Kakak kedua, kamu tidak mau makan bawang putih lagi?” Shou Jing bertanya dengan sengaja.

“Pokoknya, aku tidak akan memakannya sekarang.”

Shoufu berpikir sejenak dan memutuskan untuk berhenti untuk sementara waktu. Dia akan memakannya lagi setelah beberapa saat.

Shou Jing tersenyum, menurunkan Suan dan mengabaikannya.

Setelah berbalik, dia memberi tahu Shen Jiaojiao semua yang dikatakan saudara laki-lakinya yang kedua.

"Tidak apa-apa. Ketika saudara laki-lakimu yang kedua makan bawang putih lagi sebentar lagi, kamu dapat menulis kata-kata dengan darah di kamarnya, dan kemudian memberitahuku bahwa aku akan menakutinya."

Shen Jiaojiao tidak terkejut tiga puluh tahun. Sangat mudah untuk berhenti. Beberapa pria merasa sangat sulit untuk berhenti merokok. Setelah berhenti sejenak, mereka tidak dapat menahan diri untuk tidak merokok lagi dan lagi.

Shou Jing mengangguk dan diam-diam bersimpati pada saudara laki-lakinya yang kedua selama sepersepuluh detik.

Setelah kakak laki-lakinya yang kedua berhenti makan bawang putih, dia akan memberikannya kepada kakak laki-lakinya yang tertua.

Pada hari ini, Shoufu tidak makan sedikit pun bawang putih. Saat hari mulai gelap, dia bahkan tidak menonton kartun favoritnya dan berlari kembali ke kamarnya untuk tidur.

Saat dia membuka pintu, dia melirik ke dinding.

Tidak ada kata-kata berdarah.

Shoufu menepuk dadanya, menyalakan lampu samping tempat tidur, naik ke tempat tidur, berbaring, dan menutupi dirinya dengan selimut.