Max vs Ricky

638 3 0
                                    

Sementara itu, Ricky sangat bingung mengapa Kian, Elang dan Keyzan mendadak pindah sekolah. Bahkan nomor mereka semua berganti sehingga tidak bisa dihubungi lagi. Apa mereka takut ketahuan? Ricky pun bertanya pada Gavin.

"Lu tahu kenapa?"

"Nggak," jawab Gavin singkat.

Ricky menatap temannya curiga, Gavin yang merasa dicurigai langsung menatap balik.

"Sumpah, gue nggak tahu," balas Gavin.

Ricky tiba-tiba berdiri merasa ingin melampiaskan emosi pada seseorang.

"Lu mau kemana?"

"Max! Ini pasti ada hubungannya dengan dia!," jawab Ricky.

"Jangan!... Maksud gue, lihat kondisi kita lah, bro. Kita lagi di bawah pengawasan orang-orang. Teman-teman sekolah ngejauhin kita, terus sekarang lu mau bikin ulah lagi?!," tegas Gavin.

Ricky mana mau mendengar nasihat Gavin. Ia tidak terima dikucilkan. Ricky tetap beranjak pergi ke kelas Max, Gavin terpaksa mengekorinya.

Sesampainya di kelas Max, Ricky langsung mencari sosok yang ia incar.

"Lu ngelakuin apa ke teman-teman gue sampai mereka pindah, hah?!," tanya Ricky sambil mengebrak meja.

"Apa? Gue ngelakuin apa?," tanya Max tanpa takut dan tak kalah nyolot.

Ricky hendak meninju Max, namun ditahan oleh Gavin. Ricky berontak hebat hingga seorang guru pria ikut datang menenangkan dan menghalau Ricky keluar kelas.

Semua orang di kelas bersimpati pada Max yang selalu menjadi sasaran kekesalan Ricky. Adia pun ikut iba dan mendekati Max setelah lama mereka tidak saling bicara.

"Kenapa lagi, sih?," tanya Adia.

"Nggak tau. Dia yang datang mendadak sambil marah-marah."

Adia menatap Max khawatir, selain itu... Adia juga prihatin pada Debbie. Segala kebenciannya pada Debbie sirna sudah setelah gosip pemerkosaan itu.

"Debbie gimana?," tanya Adia pelan, takut menyinggung.

"Dia sedih, udah nggak semangat datang ke sekolah."

"Gitu... kasihan dia," ucap Adia iba.

"Iya," ucap Ricky singkat, tidak ingin membicarakan itu.

Adia dan Ricky duduk dalam diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Adia yang lega karena ia dan Max sudah mulai bicara lagi. Sedangkan Max sedang sibuk memikirkan perkakas pembunuhan untuk Ricky.

...

Ping!

Suara ponsel Ricky berbunyi tanda pesan masuk dari nomor tak dikenal.

0812Xxxxxxx
Kalau mau tahu apa yang terjadi sama teman-teman lu, sore datang ke gedung kosong di alamat ini. Sendirian!

Ricky yang prinsip hidupnya never say never mengikuti petunjuk pesan itu. Ia segera bergegas menuju tempat yang dimaksud saat sore hari.

Ketika Ricky tiba, ia pun tertawa mendapati Max disana.

"Haha udah gue duga ini ulah lu, anjing!," ucap Ricky puas karena tuduhannya benar.

Max diam saja.

"Sekarang jawab kenapa Kian, Elang dan Keyzan bisa pindah sekolah?!," tanya Ricky.

Max masih tak bergeming.

"Jawab, sialan!," teriak Ricky tak sabar.

Max menyodorkan sebuah ponsel tanpa bicara. Ricky tahu jawabannya ada disana, ia segera mengambil ponsel itu dari tangan Max.

Suck It Up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang