Janji ; Taufan

31 1 0
                                    

↷✦; w e l c o m e ❞TERLUKA by adn_51©® Monsta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

↷✦; w e l c o m e ❞
TERLUKA by adn_51
©® Monsta

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

SUARA LANGKAH KAKI menjadi suara satu satunya di lorong rumah sakit itu, manik mata biru sapphire nya menatap handphone nya dengan sendu. Mulutnya menghela nafas dan mulai fokus ke depan jalan

Kakinya berbelok dan masuk ke ruangan administrasi, matanya bertemu dengan salah satu suster di sini "yaya.. " lirihnya

Suster yang memakai kerudung membuat dia menjadi mempunyai saya tariknya sendiri menoleh ke arah Taufan "ya? "

Taufan menatap nya sebentar lalu menggelengkan kepalanya "tidak jadi" tangannya dia masukan ke saku jas dokternya, kakinya berjalan mendekat ke tempat administrasi dan melihat lihat tempat itu

Yaya hanya mengabaikannya dan kembali kedalam kesibukannya masing masing

....

Ah Taufan ingat, dia ingin menanyakan sesuatu kepada gadis itu "eum, yaya boleh aku bertanya? "

Sang gadis yang disebut menoleh "boleh, apa itu? " Taufan menatap serius yaya "aku ingin melihat berkas pasien dengan nama Halilintar Voltra."

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

TANGANNYA MEMBUKA KERTAS ITU SATU PERSATU dia membacanya dari biodata sampai penyakit yang dideritanya itu cukup membuat Taufan meremas kertas itu

Matanya memanas mengingat bahwa halilintar pernah menjanjikan nya membeli alat lukis bersama sama setelah lulus sekolah

Memori nya mengulang ucapan halilintar saat itu membuat butiran kristal jatuh ke kertas sehingga membasahi permukaannya

Dari Taufan yang memberi ide kepada ketiga temannya untuk bertukar kado pupus begitu saja

»»-----------¤-----------««

"Gimana kalau abis lulus sekolah tukeran kado?" Taufan mengusulkan apa yang ada di kepalanya

Gempa menoleh kearahnya "ide bagus" lelaki itu menyetujui

Sedangkan halilintar hanya menghela nafas gusar "kayak cewe aja" dia menatap kearah lain, sedangkan Taufan menatap tajamnya emang kenapa? Itu kan biar ada kenangan! "

"Kenangan yang memalukan"

"Kalau gamau gapapa, tapi jangan sewot sialan! "

"Siapa yang sewot kutu biru?! "

Gempa yang sudah tak tahan menepuk tangannya "udah udah! Kalian kayak anak kecil aja! "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐎𝐑𝐆𝐄𝐓𝐓𝐈𝐍𝐆  ʜᴀʟɪᴛᴀᴜɢᴇᴍ ғᴀɴғɪᴄᴛTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang