Pentas seni

43 6 4
                                    


teks miring As author.

Teks miring plus kutip satu (') As percakapan flashback.

Teks tebal As penekanan kata kata.

(' teks ' ) As Arti dari bahasa asing.

━⁠━━━⁠━━⁠━⁠━━⁠━━START━⁠━━⁠━⁠━━⁠━⁠━━⁠━━

Pagi pagi hari sekali keluarga watanabe sudah mulai ribut karna si adek yang bersikeras tidak masuk sekolah, kalian mau tau alasannya?

Simak ini.

━⁠━━━⁠━━━⁠━━⁠━⁠━━⁠━⁠━━⁠━━

Awalnya si manis bangun pagi, dan ber aktifitas untuk berangkat ke sekolahnya, namun berakhir dengan teriakan ketika ia melihat cermin.

Yaps, ada benjolan cukup besar di area mata, dan itu sakit bung.

"Kenapa adek?!!" Tanya sang papa cemas.

Haruto membalikkan badannya, membuat yoshi memasang mimik bertanya.

"Liat" haruto menunjuk matanya, bukan tatapan kasihan yang di beri tuan watanabe, melainkan tawa keras yang mengundang tangis keras juga.

Tak lama sang mama datang dengan tergesa.

"Kenapa lho? Pagi pagi, pa adek nya jangan di jailin dong" ucap sang mama garang, namun ketika beralih pada si manis sangat terkejut ketika mata putra bujangnya bengkak sebelah.

Hampir saja ia tertawa, namun tak ingin mendengar tangis haruto membuat sang mama memilih menyuruh nya menggunakan fondation miliknya.

Meski ada penolakan dan memilih untuk tidak masuk sekolah, akhirnya si manis kembali berjalan untuk mengambil tas bekalnya, jangan lupakan sudah jam 07.00 pas sementara sekolah masuk jam 07.30 dan dengan kebetulan, jarak dari rumah watanabe dengan sekolah berjarak hingga 40 - 50 menit.

"Berangkat dulu ya ma" ucap haruto dengan sedikit berteriak.

"Iya sayang" balas sang mama dengan cara yang sama dari arah dapur.

Remaja jepang itupun berjalan menuju garasi dan mengendarai motornya menuju sekolah.

Awalnya ingin mengenakan mobil, namun ia memilih motor karna lebih cepat sampai.

Jangan lupakan bahwa mobil dan motor kesayangannya itu yang ia beri nama ruru dan woppy sudah di bawa dari jepang.

Si manis memang menyukai hal hal yang berbau bluesky.

Menurutnya, biru itu menenangkan, dan ceria di waktu bersamaan.

Dan dengan motor miliknyalah saat ini ia akan melaju dengan kencang menuju sekolahnya.

Membutuhkan hingga sekitar 29 menit sampai, tepat sebelum 1 menit bel berbunyi.

Ia dengan tergesa berlari menuju kelasnya berada, dan tanpa sengaja menabrak seseorang.

Bahkan dengan tidak sopannya sia hanya meminta maaf dengan berteriak, terdengar tidak sopan namun maaf ia sedang terburu buru.

"Bodoh" gumam orang yang baru saja di tabrak haruto dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju ruang osis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antagonistic Romance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang