2. Pupus

132 15 14
                                    

Mau tidak mau Alyssa harus ikuti apa kata sang papa, sungguh Alyssa benci situasi pagi ini. Baru kemarin Ia happy karena Al tidak berkeliaran lagi di hidupnya eh pagi ini sudah ada saja

Keduanya sudah berada di mobil, namun tidak ada suara dari keduanya "Sa?" panggil Al memecahkan keheningan yang terjadi

"hmm" balas Alyssa yang sibuk menatap keluar jendela mobil

Al menarik napas panjang mendengar jawaban gadis yang menjadi incarannya itu "kamu punya pacar?"

"Punya dan kamu silahkan berhenti buat deketin aku, kalau mau sama Alexa aja atau sama oma kebetulan oma janda" balas Alyssa datar tanpa menatap mata Al, rem dadakan Al membuat Alyssa terkejut

"You're crazy??? Kalau mau mati sendiri aja, gak usah ngajak-ngajak" tegas Alyssa dengan wajah marah tepat di hadapan Al

Al hanya menatap wajah Alyssa dengan bingung "Sorry" ujar Al

"Lo kalo gak niat anterin gua sekolah gak usah sok jaim di depan papa gua" ujar Alyssa yang kemarahannya masih menggebu-gebu

Al tidak menjawab apa-apa dia hanya diam dan melanjutkan perjalanannya, hingga tiba di tempat tujuan Al sama sekali tidak berkata apapun dan sama halnya dengan Alyssa, gadis itu langsung turun dan membanting pintu cukup kuat.

"Untung cinta" batin Al, kemudian meninggalkan area internasional school itu

•••

Sat tiba di kelas Alyssa di sambut oleh kedua teman baiknya "Di anterin siapa tuh tadi?" ledek Emily

"maybe the driver or his very handsome father???" sambung Cleo exicted kalau membahas tentang papa Alyssa yang menurutnya sangat tampan 

Alyssa hanya diam mendengar omongan dari kedua temannya "Bukan soalnya mobilnya keren, anak muda gitu" jawab Emily sembari melirik Alyssa

"Al Ghazali, yang aku cerita kemarin" jawaban Alyssa berhasil membuat Emily dan Cleo terkejut bukan main apalagi Emily yang lumayan mengidolakan Al Ghazali

"Hah seriusan? Kemaren katanya gak mau, karena kata Zena sama Yoori dia playboy eh sekarang tiba-tiba di anterin" ujar Cleo bingung, sedangkan Alyssa memutar kedua bola matanya dengan malas tetapi Ia tetap menceritakan kejadian pagi tadi di rumahnya

"Udah ganteng, baik, putih bersih seperti susu, effortnya luar biasa hmm mau satu kayak Al" ujar Emily dengan tatapan penuh harap

"Tapi sayang playboy" sambung Alyssa kesal

"Emang sih, tapi kayaknya gak ada salahnya Sa buat coba lagian kan sejak kapan kamu menilai seseorang dari kata orang biasanya juga kamu nilai sendiri" ujar Cleo yang cukup paham sikap Alyssa

"Dulu aja banyak yang bilang aku sombong tapi kamu bilang kalau kamu mau menilai aku sendiri dan akhirnya kita temenan kan karena aku gak seperti keliatannya hmm kalo pun sombong pasti ada sebab akibat" ujar Emily, sejenak membuat Alyssa berpikir namun tak berlanjut lama Ia menepis pikirannya itu

"Maybe Al jadi playboy karen ada sebab akibat, atau memang mau liat seberapa tulus gadis-gadis yang menjadi pasangannya secara Al itu aset negara" ujar Cleo

"Berisik mending diem, tuh mis masuk" ujar Alyssa dan mereka melanjutkan kegiatan belajar

•••

Di kediaman Al, El, Dul saat ini ketiga kakak beradik itu sedang bersantai di area kolam tak lupa ada juga Marsha yang merupakan kekasih El

"Jadi gimana perjuangannya kakak Al?" tanya Dul sembari memainkan gitar nya

"Sepertinya akan gagal, dia dingin banget" ujar Al seketika pasrah

Bukan Cinta Manusia Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang