• Bagian 18

778 94 24
                                    

Di sebuah ruang rawat terlihat Rora yang masih setia menemani gadisnya yang belum sadarkan diri, dengan menggenggam tangan ahyeon dan sesekali memberikan kecupan. Usapan lembut terus Rora berikan ke pipi ahyeon, untuk memberikan rasa nyaman dan aman.

"Baby, maafkan aku. Kali ini aku gagal lagi untuk melindungi kalian terutama keluargamu, aku mohon maafkan aku." rasa bersalah terus mengusik fikiran Rora, walaupun dirinya tidak sampai menangis, tapi sangat terlihat ada rasa takut dari tatapannya. Takut akan kehilangan sang pujaan hati.

Tiba-tiba Rora merasakan pergerakan dari gadisnya, perlahan mata indah itu terbuka dan menatapnya.

"Aku dimana? Gimana keadaan mommy? Rora hikss"

"Sayang tenanglah. Kamu tadi pingsan, makanya kamu ada disini, puji Tuhan mommy kondisi mommy sudah membaik. Mommy berhasil melewati masa kritisnya, sekarang yang lain lagi menunggu mommy sadar." mendengar perkataan Rora, sedikit memberikan rasa tenang untuknya.

"Aku mau ke ruangan mommy." ahyeon segera membangunkan dirinya, namun dicegah Rora.

"Sayang, iya kita akan ke ruangan mommy. Tapi aku mohon kamu tenang terlebih dahulu, bangun dan turun perlahan oke? Aku tidak ingin kamu sampai jatuh karena terburu-buru." Rora mencoba menenangkan gadisnya, merapikan rambut ahyeon yang sedikit berantakan, tak lupa kecupan di kening ia berikan.

Dengan itu ahyeon kembali menatap wajah gadis didepannya, terlihat tatapan cemas dan lembut untuk dirinya.

"Maaf, aku hanya terlalu kawatir." balas ahyeon disertai senyum manisnya, Rora yang melihat itu sontak ikut tersenyum.

Dengan membantu gadisnya turun dari ranjang rumah sakit, dan memapah tubuhnya. Mereka berdua berjalan menuju kamar inap nyonya Jung, dapat ahyeon lihat beberapa pengawal dari daddynya, dan lebih banyak pengawal dari mansion yang ia tinggalin bersama para sahabatnya kesana kemari.

"Tidak apa-apa, mereka semua hanya memastikan keamanan terjamin untuk kita semua." seolah mengerti arti tatapan bingung ahyeon, Rora mencoba menjelaskan. Lantas ahyeon mengangguk tanda mengerti.

.

.

Hari berganti malam, saat ini semuanya berkumpul di ruang VVVIP tempat nyonya Jung mendapatkan perawatan, ahyeon dengan setia duduk disamping sang ibu, mengajak bicara walaupun tidak mendapatkan respon apapun.

Mereka bersyukur, Rora bisa membujuk ahyeon untuk tetap makan, walaupun gadis itu sempat menolak dengan keras. Tapi dengan kesabaran dan kelembutan Rora, akhirnya ahyeon mau makan, namun harus disuapi Rora, karena ahyeon tidak ingin melepas genggaman tangannya dengan sang mommy.

"Baby, aku ada urusan sebentar. Ruka unnie, asa unnie dan rami akan ikut bersamaku. Sementara canny, rita unnie dan hyein akan menemani kamu disini, aku janji ngga akan lama, dan kamu jangan kawatir, kemanan rumah sakit sudah diperketat. Setiap pintu masuk sudah dijaga oleh pengawal, dan karena di lantai ini cuma ada ruang rawat mommy, jadi selain kita semua tidak akan ada yang bisa sampai kesini." Rora izin pamit, namun tidak lupa meyakinkan sang gadisnya agar tidak perlu kawatir.

"Baiklah, aku akan tunggu kamu disini. Cepatlah kembali, ada banyak yang ingin aku tanyakan tentang yang aku dengar tadi sebelum kita ke RS." Rora mengerti maksud perkataan ahyeon, makanya ia memberikan senyum dan anggukan. Sebelum meninggalkan sang gadis, tak lupa Rora memberikan kecupan singkat dibibir ahyeon.

"YAKKKKK DISINI BUKAN HANYA ADA KALIAN BERDUA, HARGAI KITA JUGA DONGGGG." protes rami

PLAKKKK

"Auuuuhhh" ringis rami setelah mendapat geplakan dibibirnya dari asa.

LOVE & REVENGE [BABYMONSTER •ROYEON•]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang