Bab 1

95 5 1
                                    

Pernahkah kamu mengalami jatuh cinta pada seseorang yang juga disukai dan dicintai oleh sahabat kamu? Sadar atau tidak, mencintai dan menyukai orang yang sama sering kali terjadi pada dua orang yang bersahabat. Kalau sudah begini, tidak jarang dua sahabat yang telah bersama dan percaya satu sama lain sejak lama, hubungannya akan sedikit canggung bahkan menjadi berantakan. Tidak jarang, hal ini juga akan menyebabkan adanya rasa kecemburuan antara satu sama lain.

Lantas, bagaimana jika kita dihadapkan pada kondisi ini? Pada kondisi dimana kita ternyata sedang menyukai orang yang sama dengan orang yang disukai sahabat? Haruskah kita mundur, atau kita harusnya tidak mau mengalah dan terus maju serta pantang menyerah? 

Cobalah berpikir lebih tenang lagi. Yakinkan pada diri kita bahwa persahabatan adalah suatu hal yang sangat penting dan perlu dipertahankan. Karena apa, mencari cinta mungkin saja sangat mudah. Tapi sahabat, untuk menemukannya tak akan pernah semudah kita menemukan cinta.

"Betul apa betul?" 

Aku lupa memperkenalkan diriku , Aku Viona . Orang-orang memanggilku Vio . Dulu persepsi Vio tentang persahabatan sangatlah indah. Bertukar pikiran, berbelanja, nongkrong di kafe, menginap di rumah satu sama lain, sampai membicarakan tentang laki-laki. 

Dulu anggapannya tentang aku yang memiliki sahabat ini adalah definisi kehidupan sosial wanita pada umumnya. Tertawa, menangis, menggila, dan bercerita semua dilakukan bersama. 

Memang benar, Vio juga mengalaminya bersama Sasi tapi itu jauh sebelum Vio jatuh cinta pada laki-laki.  

Viona dan Sasi pernah bersahabat sekitar 3 tahun saat keduanya sama-sama masuk SMA, seperti remaja pada umumnya, kami melakukan banyak hal yang menyenangkan. Hampir 24/7 kami bersama, rasanya memiliki saudara perempuan karena memang Vio adalah perempuan satu-satunya di keluarga. 

Ketika lulus SMA Vio dan Sasi sama-sama  mengejar cita-cita di universitas yang sama diTokyo. Keduanya berbeda jurusan .

Sasi selalu bergosip tentang laki-laki yang ia taksir atau menaksirnya. Membicarakan tentang dosen yang menyebalkan, bertukar pikiran tentang tugas, pokoknya masih sama seperti dulu. Persahabatan mereka masih baik-baik saja. 

Hanya Vio yang tak pernah membicarakan kisah percintaannya.

Selama ini Vio menahan diri untuk tidak menceritakannya .

"Yaa , aku salah.." 

"Mengalah Itu Perlu Selama Itu Buat Kebaikan Bersama."

Prinsip yang Vio pegang teguh hingga saat ini. 

Termasuk ketika Vio dengan sadar mengalah untuk mundur mengharap seseorang yang ternyata juga disukai oleh sahabatnya sendiri. Sementara pria yang dicintai sahabatnya itu juga memberikan cintanya dengan tulus kepada Sasi. 

Sakit memang. 

"Ah yasudah .. akupun belum terlalu cinta . Hanya suka. Biarkan Sasi bahagia .." ucap vio yang baru saja selesai mendengar curhatan Sasi tentang laki-laki yang ia juga sukai

"Fokus kuliah viii fokus.." batin Vio 

"Vi , kayanya beres kelas aku ga bisa bareng deh pulangnya .." 

"Kenapa ?"

"Mau jalan sama Rio."  

"Oooh , iya iyaa.. aku juga mau ke sevel sih.." 

"Gapapa kan gak aku temenin.?"

"Dih ! Gapapa santaaii.." 

"Hati-hati tapi yaa . Takut takut dikintilin sama orang jepang." Ledek Sasi

HILANG ATAU TINGGAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang