Pliss, Jungkook lelah. Dirinya kembali mencari jati diri yang sebenarnya, mengulang masa remaja kedua kalinya.
Tapi yang lebih melelahkan adalah ketika merenungi bahwa semua seolah dunia imajinasi, seperti rekaan adegan yang akan terjadi dikemudian hari.
Setelah puas menatap pantulan wajahnya yang cukup berubah membuat Jungkook mau tidak mau menarik kesimpulan sendiri, bahwa kini dia terjebak diruang waktu masa depan.
Jungkook kini berada dua puluh tahun yang akan datang di hitung dari usia terakhir kali.
2045
"Ini gua ada salah apa? Kalo sekarang udah tahun 45 harusnya gua jadi bapak-bapak?! Ye kan??!" Jungkook tidak habis thinking, "Ini malah balik jadi bocah, ngapain sihh kook?"
Melas bener, Jungkook sudah pasrah akan nasibnya yang akan kembali atau tetap menjalani dunia barunya ini dengan legowo?
"CK! Mana perut gak bisa di ajak kompromi lagi, laper bangettt. Mama.. kuki minta maaf ya, selama ini kuki banyak salah. Kuki sering bikin mama pusing. Mama pasti rindu kuki juga kan?"
Ting!
Satu ingatan muncul. Apakah ditahun sekarang mama dan keluarga nya yang lain masih hidup? Hidupkan yaa? Jungkook harap begitu.
"Gua harus cari mama, alamat rumah gua masih sama gak ya?"
Dari kejauhan Jungkook sudah bisa mengenali, matanya memicing menajamkan penglihatan.
Iya, benar. Itu adalah orang yang dirinya temui tadi, si anak kurang ajar sok dewasa yang berani-beraninya mengatai bocah.
Eh, tapi. Lagi gini jangan cari masalah, Jungkook berjalan mendekati dengan maksud tujuan udah di balik bakwan.
"Whutttt"
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is My Daddy
FanfictionCerita pertama dengan genre berbeda dari biasanya, mudah-mudahan aja lancar jaya gak usah banyak cerita, yuk kepoin aja *This Is My Daddy*