3

0 0 0
                                    

Tepat di belakang parkiran sekolah akhirnya Carlie menemukan sosok Jonathan yang berdiri di depan nya "Nathan gue ada berita terbaru buat lo"

Nathan berbalik mendengar suara itu dan melihat Carlie yang berlari menghampiri dia dengan wajah yang memerah dan berkeringat
"Katakan, berita apa yang kamu maksud" Jonathan berkata dan melangkah lebih dekat ke arah Carlie

"Nathan lo tau Nadia kan?... dia sebenarnya nge-deketin lo karna ada maksud tersembunyi" Carlie pun langsung menceritakan semua yang dia dengar kepada Jonathan

Jonathan yang mendengar itu hanya tersenyum kecil dan berkata dengan nada dingin " Gue udah tau "

Carlie merasa sedikit tidak berdaya, dia ingin menjelaskan kalau pasti ada orang di belakang Nadia yang menginstruksikan nya.

Tapi di mata Jonathan yang dingin itu, dia sepertinya bisa melihat semuanya

"Bagus kalo lo udah tau , gue khawatir aja sama lo Nathan" Carlie sedikit tak berdaya dia jelas-jelas ingin mengingatkan Nathan tapi dia sendiri lupa kalo Nathan pintar.

Melihat Carlie yang khawatir pada nya, sudut bibir Jonathan tanpa ia sadari naik ke atas, dia menepuk punggung Carlie dengan satu tangan,dan memiringkan kepala nya lalu berkata " gue gak suka deket sama cewek kecuali Lo Carlie" tegas Jonathan

Rona merah jatuh pada pipi Carlie dia langsung menundukkan kepala nya dan tiba tiba berkata "Gue mau pulang dulu bye!" Tanpa mendengar jawaban Jonathan ia langsung berlari dengan cepat .

.............

Carlie masih berguling-guling di kamarnya dan masih tak mengerti arti kata-kata dari Jonathan di sekolah tadi

"apa Nathan suka gue ya " memikirkan nya Carlie langsung menepis pikiran itu, tiba tiba ada bunyi telpon dari sampingnya dan langsung membuyarkan pikiran Carlie

Tanpa melihat siapa si penelepon Carlie langsung mengangkat telpon itu " Halo" jawab Carlie

"Apakah kamu Carlie" Terdengar suara serak seorang pria di ujung telepon mendengar itu Carlie sedikit terkejut dan melihat layar telpon nya "hah? Nomor gak dikenal siapa ni" batin Carlie penasaran

"Iya benar saya Carlie, ini siapa ya?" Dengan nada tenang Carlie tetap menjawab
"Aku hanya ingin mengkonfirmasi sesuatu, tidak ada yang lain " mendengar jawaban itu Carlie mengerutkan kening nya lebih dalam

Tuttttttttt.....

telpon nya langsung di matikan, "Dasar orang gila" gerutu Carlie dengan wajah kesal dan langsung memasukkan nomor tersebut ke daftar hitam.

Benar saja, sekarang banyak orang orang gila yang berkeliaran , Carlie langsung turun ke bawah untuk makan, tanpa memikirkan kejadian ini lebih lanjut.

Mendengar langkah kaki di tangga mamanya Carlie langsung tersenyum melihat anaknya " sayang, mama ada berita bagus buat kamu"

"Wow apa tu " Carlie sangat ingin tahu tentang itu

"Besok kita bakal pergi ke rumah nya sepupu kamu Tony masih ingatkan?"

Carlie bepikir sejenak dan untuk sementara benar-benar lupa dengan orang yang bernama Tony,tentu ini harus disalahkan kepada otaknya yang sangat kecil ini

"Hmm iya ma aku masih inget kok" walau ia sebenarnya tidak ingat sama sekali tapi lebih baik berbohong sedikit

Mendengar jawabannya anaknya mama Carlie langsung tersenyum senang dan berkata" bagus kamu ingat mama kira kamu udah lupa, ya udah besok siap siap ya kita berangkat pagi tadi mama juga telpon sekolah kamu buat minta cuti satu hari"

"Iya ma " Carlie tahu tak ada kesempatan untuk menolak mama nya lagi jadi ia hanya bisa pasrah

"Ohiya mama lupa kasih tau kamu besok Jonathan sama Dion juga ikut lo " tambah Mamanya Carlie

"Hah kok mereka ikut sih" Carlie benar benar tercengang mendengar berita  itu

"Awalnya Mama Jonathan bilang kalau Nathan gak mau ikut tapi enggak tahu kenapa tadi mamanya bilang kalau mereka mau ikut"  mendengar jawaban itu Carlie langsung memikirkan kejadian di parkiran sekolah tadi dengan Jonathan

"Carlie kenapa wajah mu merah nak apakah kamu kepanasan?" Melihat wajah anaknya yang memerah mamanya langsung memikirkan kalau anaknya kepanasan

"Gak... kok ma Carlie gakpapa, ya udah Carlie keatas dulu ya" Carlie berjalan ke arah atas dengan sedikit kaku dan  linglung

Melihat anaknya yang sedikit tidak wajar mamanya Hanya menggelengkan kepala tak berdaya
"Anak zaman sekarang memang tidak bisa dimengerti " rutuk mamanya tanpa sadar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang