3

121 12 0
                                    

keesokan harinya
di sisi dunk
dunk terbangun di hotel dengan keadaan pakaiannya yang berserakan , ia mencoba kembali mengingat kejadian kemarin, ia hanya dapat mengingat saat terakhir ia melihat phuwin dan aries bertengkar

"ahhh!! gimana ini aku ngga inget apa-apa lagi"

dunk yang tak bisa mengingat apapun lagi berniat untuk kembali ke apertmennya,
sesampainya di lorong sebelum masuk ke apartemennya dunk mengetuk pintu apartemen satang yang berada di kiri apartemennya

"tang... kamu dimana...?"
"ngga ada orang deh kayaknya"
"coba fourth aja deh" dunk mengetuk pintu apartemen fourth yang berada tepat di depan apartemen satang

"fott.."
"fot kamu di dalem ngga..."

"nyari siapa?, mereka disini" ucap phuwin yang tiba-tiba mincul di samping dunk

"ih phu bikin kaget aja"

dunk kemudian ikut masuk ke apartemen phuwin

dunk melihat fourth yang tidur dengan mata yang bengkek seperti sehabis menangis semalaman

" fot kenapa!?"

"ini karna dia berusaha ngelindungin kamu dari aries!"

"phu udah.."

"maaf aku ngga nyangka aries bakal sejahat itu"

"seharusnya kamu minta maaf sama mereka" ucap phuwin lalu meninggalkan mereka ke dapur untuk memasak

"tang kamu ngga papa kan?"

"tenang aku kemarin ketemu orang baik kok"
"jadi aman aman aja, walau sempet ketemu om om "

"maaf ya tang"

"udah, lain kali jangan mudah percaya sama orang yang baru kenal"

dunk menanggapi nasehat satang dengan senyuman penuh syukur karna didampingi orang baik seperti mereka di sisinya

keesokan harinya
dunk izin untuk tak masuk karna tugasnya menjaga fourth yang masih sakit

fourth yang sedang rebahan di sofa sembari menonton tv dihampiri dunk yang keluar dari dapur

"fot aku keluar dulu ya beli bahan makanan"

"oke cepet balik ya"

tak lama kemudian bel pintu berbunyi

ting
ting
ting

"dunk kok cepet banget"
"dia kan tau kodenya kenapa nge bel"
'mungkin barangnya banyak' bantin fourth lalu berusaha bangun walau bokongnya masih sakit

saat pintu dibuka fourth terkejut melihat siapa yang datang dan berdiri di depannya adalah gemini orang yang membuat keadaanya seperti ini

dengan cepat fourth menutup pintu namun berhasil ditahan gemini, karna keadaannya yang masih lemah ia tak dapat menahan perlawanan gemini yang membuatnya terjatuh

"awhhhh!!"

"lo ngga papa?"

"jangan deket!"

"tenang gw ngga bakal apa apain lo"
"sini gw bantu" gemini mengulurkan tangannya untuk fourth

perlahan fourth menerima uluran tangan gemini yang membantunya berdiri

ours mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang