1

167 11 0
                                    

suatu hari phuwin dan dunk sedang berjalan menuju fakultas mereka namun di tengah jalan mereka berpapasan dengan mantan dunk yaitu lookjun yang sedang berjalan mesra bersama kekasih barunya pepper

pepper dan lookjun melewati dunk dan phuwin disana dunk meresa bahwa lookjun sedang pamer pacar barunnya yang seorang ceo muda dari sebuah perusahaan

"ihh sombong amat" gerutu dunk

"sabar, kalo cemburu tuh wajar" ucap phuwin

"eh sorry siapa yang cemburu"

"ya in aja deh"

sesampainya di kelas mereka sudah ditunggu satang dan fourth

tanpa menyapa temannya dunk langsung duduk dengan wajahnya yang kesal

"kenapa tuh?" tanya satang

"biasalah kepanasan" jawab phuwin

"panas?, perasaan ini masih pagi?" heran fourth

"eh iya ya" satang yang ikut heran

phuwin hanya bisa geleng-gelang karna lelah dengan ke dua temannya yang padahal sudah mahasiswa tahun ke-2 namun masih sepolos anak sekolah dasar

ISTIRAHAT
phuwin,dunk,satang dan fourth sedang duduk bersama di salah satu meja di kantin

"dunk udah dong cemberutnya" ujar satang

"tapi sekarang emang lagi panas sih ta" ucap fourth

"mending beli minum aja" ajak satang

"yaudah fot pesenin"

"nih uang!" ucap phuwin memberikan fourth uang

fourth pun langsung pergi membeli minuman untuknya dan teman-temannya

"dunk udah anggep aja angin lewat" ucap phuwin

"tapi gue ngga bisa phu"

"kenapa sih?" tanya satang yang sudah sangat penasaran

"biasa lah dia ketemu lookjun lagi"

"owhh.. pantes"

"kasih solusi kek!"

"lo mau kita ngapain?, nyantet?, sorry gue anak alim" ucap phuwin

"pake aplikasi aja" ucap fourth datang membawa empat minuman dan langsung ikut duduk

"iya ide bagus!" ucap satang

"yakin ngga ketipu?" tanya phuwin

"coba aja dulu" ucap dunk

skip

seminggu kemudian dunk meminta teman-temannya datang ke apartemennya,

"kenapa?,ada apa?" tanya fourth

"liat ini!" dunk menunjukan ponselnya yang berisi chatnya dengan seseorang pria bernama aries

"liat nih, nanti malem gw mau ketemuan"

"lo yakin sama dia?" tanya phuwin

"kenapa emang?"

"dia kayaknya red flag ngga sih"

"dia baik kok"

"terus lo mau ke sana sendiri?"

"bentar-bentar!" dunk kemudian mengchat aries lagi

"kata dia jangan bawa temen"

"kenapa?" tanya satang

"dia malu katanya"

"tuh kan red flag!" ucap phuwin

"mana ada?, dia cuma masih malu tau!"

"udahlah dunk susah dibilangin!"ucap fourth yang sudah malas

ours mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang