Bab 52

1.7K 135 33
                                    

****

*Keesokan harinya...

pagi ini salma sedang memasak di dapur untuk sarapannya..

setelah selesai memasak ia pun langsung menata makanan itu di meja makan setelah itu ia pergi berjalan menuju kamar rony untuk membangunkan..

Toktoktok

" mas bangun udah pagi " ucap salma sembari mengetuk pintu itu

tidak ada jawaban salma pun akhirnya masuk ke kamar itu..

salma berjalan mendekat kearah rony yang tengah tertidur pulas itu.

" mas bangun, udah pagi kamu ga ke kantor hari ini? " ucap salma sambil menggoyah kan tubuh rony

masih tidak ada respon dari rony ia pun kesal dan mencubit tubuh rony pelan

" massss bangunnnnn " teriaknya di telinga rony

rony pun terusik karna teriakan dari istrinya itu dan cubitannya namun ia tidak membuka matanya ia malah menarik salma hingga salma terjatuh di pelukannya.

" ihhh lepasss!! " teriak salma

" gamau sayang " ucapnya masih dengan mata tertutup

" mas, aku bau lepasin!!! "

" aku kamuu dalam wangi apapun itu "

" ihhh ngeselinnnn " ucapnya sambil mencubit tubuh rony kembali

" makasih sayang, makasih udah maafin aku " ucap rony sembari mengelus kepala salma lembut

" kata siapa? " tanya salma

" loh emang belum? kan kamu udah mau masuk ke kamar aku itu artinya kamu udah maafin aku "

" ngga , aku masuk ke kamar kamu karna mau bangunin kamu bukan karna udah maafin kamu!! " jelas salma

" ga bisa gitu, kalo udah masuk dan udah bangunin aku itu artinya aku udah di maafin "

" ngga!! mana ada aturan kaya gitu?! "

" aku kangen kamu, aku ga mau tidur nya pisah gini sayanggg " ucap nya manja

" siapa suruh buat kesalahan kaya gitu!!"

" iya aku tau itu salah tapi kamu jangan hukum aku buat pisah kamar gini sayang, aku ga bisa "

" terserah aku "

" kamu hukum aku apapun itu asalkan jangan pisah kamar gini sayang, aku mohon "

" kamu mau satu kamar sama aku? berarti hukumannya ganti? "

" mauu, iya ganti aja sayang gapapa " ucap rony

" oke , boleh satu kamar lagi "

" serius? makasih sayang makasih " ucapnya bahagia dan semakin memper erat pelukannya

" iya, dengan satu syarat kita tidurnya tetap misah "

" sayang? "

" nanti kamu bisa milih mau tidur di sofa atau di kasur "

" sayang kok gini? sama aja kita ga satu ranjang dong "

" mau ga? kalo ga mau bagus "

" mau, gapapa yang penting satu kamar "

" oke " salma pun beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar

****

mereka sekarang sudah siap untuk pergi mengurus urusan nya masing masing

Salma & RonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang