Hallo semua ,mau bilang folow akun ku yuk ,terima kasih sudah mau mampir dan yang membaca,jangan lupa vote nya coment ya.
Revista berdiri di jejeran lemari buku yang memamer kan berbagai novel novel dari berbagai genre.
Sehabis pulang sekolah memang sengaja ia ,mita dan cindy mampir ke mall untuk merefresh otak yang habis mempelajari rumus fisika yang lumayan rumit menurut nya.
Revista hanya sendiri di toko buku ini karena 2 temanya sedang asik berburu discount make up.
Sedang asik nya melihat lihat sinopsis dari novel yang di pegang nya,lalu mengembalikan di rak kembali bila ia tak suka dengan buku itu.
Mata nya menatap seorang yang sedang berdiri di depan lemari buku yang sama dengan revista.
Menyipit kan wajah nya menatap seorang itu karena sedikit membelakangi nya,"davian ya?"ucap revista menyentuh pundak seorang yang di panggil davian itu.
Cukup terkejut,sampai tak sadar ia menyentak tangan itu,"eh maaf kaget ya"ucap revista,merasa bersalah.
Davian hanya diam menatap revista cukup lama sampai mulut nya berucap"ravista"tanpa sadar.
Revista mengerutkan alis nya,"ravista"ulang revista,sadar davian langsung melangkah pergi menjauhi revista.
Revista semakin mengerutkan alis nya saat davian pergi secara tiba tiba tanpa mengucap sepatah kata pun.
"Ravista"ucap revista lagi,namun entah mengapa tiba tiba kepala nya mendadak terasa begitu sakit,sampai kaki nya tak mampu untuk menopang tubuh nya.
"Rere"panggil 2 temanya yang baru kembali menemui revista,mita dan cindy membantu revista untuk duduk di sofa yang tak jauh dari tempat mereka berada.
Revista memejam kan mata nya mencoba meredam rasa sakit nya,selang beberapa detik sakit itu memudar namun masih sedikit terasa.
"Re you okey?"tanya cindy khawatir,revista hanya mengangguk menanggapi.
"Lo ngapa re?"tanya mita khawatir pula ,"gak papa cuman pusing aja"jawab revista.
"Yaudah kita pulang aja yuk",ucap mita dan di angguki oleh revista dan cindy,mita dan cindy membantu revista berjalan mungkin rasa sakit itu membuat nya lemas untuk berjalan.
Cindy menyetir mobil revista sedang di belakang mita menyetir mobil nya sendiri,cindy tak membawa mobil karena ia terbiasa berangkat bareng mita, rumah mereka berdua pun berdekatan,ya jadi sekalian.
Sampai di depan rumah minimalis dengan gaya tropis,2 mobil itu memasuki gerbang yang sudah di buka kan satpam rumah revista.
Mereka bertiga keluar dari mobil,mita dan cindy memgantarkan revista sampai masuk ke dalam rumah,kebetulan violin sedang berada di ruang tamu,seketika ia langsung menemui anak dan 2 temanya itu.
"Udah pulang re,ngapa ini kok pucet bener?"tanya violin khawatir.
"Gak tau tante tadi kita ke mall, terus rere ngeluh pusing makanya kita anter pulang aja"jawab mita.
"Oh ya ampun, makasih ya mita,cindy udah mau nganterin"ucap violin tulus.
"Ya tante sama sama"jawab mereka berdua,"tante kita pamit pulang dulu ya udah mau sore ini"ucap mita.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAVIAN (hiatus)
Roman pour Adolescentsmisteri yang belum terungkap , dan banyak rahasia yang tersimpan . menceritakan banyak peran yang menyimpan banyak rahasia di setiap tokoh nya. mari baca dan temukan teka-teki nya hasil murni pikiran sendiri , gak ada plagiatan . cus baca plus comen...