Ada banyak cara mengungkapkan perasaan manusia di dunia ini,salah satunya dengan bertemu. Ada banyak cara juga untuk melupakan manusia tapi mengapa aku selalu tidak bisa jika manusianya kamu.
_________________________________
Kondisiku saat ini tidak begitu rumit seperti yang ada di cerita novel romansa kalangan remaja yang digemari,hanya seorang perempuan yang menikmati hidupnya dengan sebuah pembaharuan di setiap episode ceritanya. Mungkin sebagian orang juga pernah berada di fase ini,dimana mereka ingin melangkah maju ke depan dengan belajar dari yang sudah terlewatkan. Orang-orang bilang setiap fase kehidupan harus beranjak dari satu tempat ketempat lainnya begitupun aku.
Kehidupanku berjalan dengan baik sejauh ini tidak ada yang keluar dari jalur yang seharusnya, selalu lebih dahulu direncanakan dan dimuat di dalam lemari otakku sebelum aku berjalan lebih jauh dan bertemu seseorang di masa lalu. Aku pikir sejauh langkah yang sudah aku ambil selama 5 tahun terakhir lemari otakku tidak lagi menyimpan ingatan apapun tentangnya ternyata aku salah, justru ingatan itu yang selalu aku bawa disetiap langkah yang aku ambil.
Aku seorang pekerja di toko buku kecil di sudut kota yang tidak begitu padat penduduk, aku tidak begitu suka keramaian toko buku adalah pilihan tempat terbaik untuk berdiam diri dalam ketenangan dan dipenuhi buku-buku yang bisa aku baca sepuasnya. Toko buku ini dimiliki oleh seorang lelaki tua berumur 60 tahun yang sering aku sebut paman bill. Paman bill memiliki perawakan seorang ayah yang kental, ketika aku datang 5 tahun lalu ke kota kecil ini dia menawariku pekerjaan untuk menjaga toko ini, karena aku sering berkunjung ke toko bukunya untuk membaca dalam kurun waktu yang lama.
Paman Bill memiliki seorang putra bernama Thomas Billie Anderson dia pria berumur 28 tahun yang matang sempurna, pekerjaannya adalah seorang arsitek di pusat kota ini. Thomas juga sering berkunjung sesekali menemui ayahnya di toko buku kecil mereka dan membawa sedikit makanan untukku, well sejauh ini dia pria yang baik. Thomas akan berkunjung setiap ada kesempatan entah untuk mampir sebentar menemui klien katanya itu atau hanya senang mampir untuk bertemu buku-buku begitu katanya. Sepertinya orang yang kita bicarakan datang.
"Hai Naya, bagaimana toko buku hari ini?" Ucap Thomas menyapa sambil mendorong pintu kayu kecil toko buku ini.
"Sejauh ini cukup ramai dari biasanya Thomas, apa kau kesini untuk menemui ayahmu?" Ucapku sambil tersenyum.
"Tidak hari ini hanya ingin pergi mengunjungi toko saja dan sedikit bersantai, pekerjaanku lumayan banyak periode ini dan aku sedikit kelelahan,ini ambillah aku bawakan coklat panas dengan cookies kesukaanmu" ujarnya sambil duduk di sofa pendek yang ada di dalam toko.
"Benarkah sepertinya job pekerjaanmu meningkat karena pembangunan tempat hiburan besar-besaran di kota ini, astaga membayangkan seberapa berisik kota yang damai ini membuatku jadi kesal. Terimakasih untuk coklat panas dan cookies ini akan aku makan ketika ayahmu kembali dari supermarket seberang" ujarku berjalan menghampirinya di sofa dan duduk bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Padamu
RomanceNaya menolak putra pertama keluarga kaya raya saat masa sekolah menengah pertamanya,hanya cinta monyet biasa saja yang tidak perlu dia tanggapi lagipula menurutnya pria itu tidak benar-benar suka dirinya,itu hanya sekedar lelucon semata dikalangan p...