DIRGA: My Husband

1

seorang laki-laki remaja dengan penampilan berantakan kini tengah berjalan santai memasuki rumah tanpa memperdulikan kedua orang tua nya yang tengah duduk di depan ruang tamu sembari menatap nya.

yaps Dirgantara Reynand cowok berandalan ketua geng motor ZERVIOR yang hobby nya tawuran, mabuk-mabukan dan balapan liar mi
memiliki sifat dingin, cuek, dan juga keras kepala. anak dari pasangan Dessy anggriani dan juga Rasyid maulana seorang pengusaha kaya raya yang terkenal di jakarta. selain ketua geng motor Dirga adalah Most Wanted nya SMA Bina Bangsa yang banyak di kagumi oleh kamu hawa karena ketampanan yang dimiliki nya itu di atas rata-rata bahkan terbilang cukup sempurna.

"Dirga Ayah mau ngomong sama kamu" spontan Dirga menghentikan langkah nya.

"mau ngomong apa?" ucap Dirga dengan datar tanpa menatap sang Ayah.

"bicara yang sopan sama ayah Dirga" ucap Dessy dengan lembut.

"buruan Dirga nggak punya banyak waktu" sedangkan Rasyid kini menghela nafas kasar selalu aja begini jika dirinya berhadapan dengan putra nya itu.

"kamu duduk dulu" ucap Rasyid mempersilahkan putra nya itu untuk duduk sedang kan Dirga dengan malas langsung duduk di samping Ayah nya.

"langsung ke inti nya Dirga nggak suka basa-basi"

"begini nak ayah sama bunda kamu berniat ingin menjodoh kan kamu dengan anak sahabat Ayah" ucap Rasyid yang mana membuat Dirga menatap nyalang ayah nya.

"Ayah nggak usah bercanda" ucap nya dengan ketus.

"Ayah tidak bercanda Dirga, ayah sama bunda kamu sudah sepakat ingin menjodoh kan kamu"lanjut Rasyid.

"Dirga nggak mau terima perjodohan itu"

"Dirga ini demi kebaikan kamu juga!" ucap Rasyid dengan datar.

"kebaikan apa yang Ayah maksud?KEBAIKAN APA HAH?

Plak

"turun kan nada bicara kamu Dirga!" wajah Dirga tertoleh kesamping kala dirinya tamparan yang keras mendarat mulus di pipi nya sedangkan Rasyid menatap tajam putra nya itu dengan tangan gemetar.

"mas istighfar tahan emosi kamu" ucap Dessy mengusap bahu suami nya agar tenang.

"kamu pilih mana terima perjodohan ini atau semua fasilitas yang kamu punya ayah sita dan keluar dari rumah ini?" Dessy yang mendengar ucapan suami nya itu di buat kaget.

"okey kalau itu mau ayah Dirga terima perjodohan nya" ucap nya dengan emosi yang memuncak setelah itu melangkah kan kaki nya menaiki anak tangga meninggalkan kedua orang tua.

"ARGHHHH BANGSAT!"

BRAKK

"PERJODOHAN SIALAN!!" nafas Dirga naik turun karena emosi kini kamar milik nya sudah seperti kapal pecah saat ini barang-barag sudah berserakan di lantai akibat ulah nya.

"gue pastiin gadis itu akan menderita di tangan gue!"batin nya.

di lain sisi seorang gadis cantik memakai gamis berwarna putih dengan balutan hijab berwarna coksu dan juga cadar kini tengah menuruni anak tangga untuk menghampiri Abah nya dan juga kakak laki-laki nya yang tengah menunggu nya di ruang tamu.
gadis cantik tersebut bernama Almaira Humairah yang berusia 19 tahun kini duduk di bangku SMA kelas tiga gadis cantik yang memiliki sifat periang, lemah lembut, dan juga penyayang.

"Assalamualaikum Abah kak Faiz" ucap nya dengan senyuman yang menghiasi wajah nya.

"waalaikumsalam putri kesayangan Abah" ucap Fariz dengan membalas senyuman putri nya. walaupun tidak melihat secara langsung senyuman putri nya itu Fariz sudah mengetahui kalau putri nya tengah tersenyum karena mata gadis itu melengkung menyipit layak nya bulan sabit.

"yang nggak jawab salam dosa" ucap Alma karena Alwan tak kunjung membalas salam nya.

"waalaikumsalam adek abang yang tersayang" akhir nya Alwan menjawab salam adik nya itu dengan mengacak gemas kepala Alma. Alwan al zikri kakak Alma yang saat ini tengah berusia 24 tahun yang kini tengah mengurus pesantren Abah nya setelah dirinya lulus kuliah.

"ish abang jangan di acakin hijab nya" sedangkan Fariz yang melihat tingkah kedua anak nya itu hanya terkekeh. andai saja istri nya masih hidup pasti akan senang melihat keduanya anak nya itu sudah tumbuh dewasa saat ini. Marwah Almira sang istri tercinta yang sudah lebih dulu di ambil oleh sang pencipta ketika Alma berusia 5 tahun dan Alwan 9 tahun.

"sini duduk dulu Abah mau ngomong sama kamu" ucap Fariz mempersilahkan putri nya untuk duduk di samping nya.

"Abah mau ngomong apa? kok wajah Abah serius banget?"

"putri kesayangan Abah sekarang umur nya sudah berapa?"

"umur Alma sekarang sudah 19 tahun Abah, emang nya kenapa Abah?" ucap Alma dengan heran memandang ayah nya.

"putri Abah sudah dewasa sekarang arti nya Alma sudah siap menikah"

Deg

seketika Alma menegang di tempat kala mendengar ucapan Abah nya perasaan nya kini sekarang sudah tidak karuan.

"nak Abah berniat ingin menjodoh kan kamu dengan anak dari sahabat Abah" kedua kali nya lagi-lagi Alma dibuat kaget dengan perkataan Abah nya.

"ma-maksud Abah?"

"umur Abah sudah semakin tua nak itu arti nya Abah sudah tidak bisa selalu ada di samping kamu" ucap Fariz.

"Abah ingin ada seseorang yang menjadi imam kamu senantiasa mendampingi dan membimbing kamu, maka dari itu Abah berharap kamu mau menerima perjodohan ini" lanjut Fariz menatap putri nya itu penuh harap.

"tapi Abah Alma masih sekolah" ucap Alma dengan lirih dengan menunduk kan pandangan nya.

"Dek nikah mudah itu nggak buruk malahan kalau nikah mudah itu lebih baik bisa menghindari dosa dan segala macam fitnah"ucap Alwan mengusap kepala Adik nya itu dengan lembut.

"di dalam islam menikah itu wajib untuk menjalankan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah dan Allah swt. menciptakan makhluk nya berpasangan-pasangan"

"di dalam al-quran surat Az-Zariyat ayat 49: Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)"

"jadi adek Abang ini nggak usah ragu buat nikah muda" dengan gemas Alwan mencubit pipi Alma yang terhalang oleh cadar.

"mau tau nggak hikmah menikah dalam islam? ucap Alwan kepada Alma sedangkan gadis itu seketika menganggukkan kepala nya.

"apa coba hikmah nya?" ucap Alma menatap Abang nya.

"hikmah yang pertama itu memenuhi tuntutan fitrah, karena manusia di ciptakan dengan rasa tertarik kepada lawan jenis nya.

yang kedua, mewujudkan ketenangan jiwa dan kedamaian karena pernikahan menciptakan perasaan cinta dan kasih.

yang ketiga, mempertahan kan kelangsungan hidup.

yang keempat, menjaga keturunan.

dan yang kelima atau terakhir mengingat kebesaran Allah Swt." terang Alwan membuat Fariz menyungging kan senyuman nya.

"MasyaAllah"ucap Alma merasa takjub dengan ucapan abang nya.

"Abah boleh Alma minta waktu? sekaligus Alma mau sholat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah"

"boleh nak, Abah tunggu jawaban kamu" ucap Fariz tersenyum tipis.

"terimakasih Abah" ucap Alma kepada Abah nya.

                 Assalamualaikum
     apa kabar dengan kalian semua?
    semoga kalian semua sehat selalu
                            Aminn.
   jangan lupa vote and komen ya

      salam sayang dari Author💓💝