2

16 3 0
                                    

Dirga kini tengah berjalan menuruni anak tangga dengan seragam putih abu-abu sembari menenteng tas nya berlalu begitu saja tanpa memperdulikan kedua orang tua nya yang kini tengah menatap nya di meja makan.

"Dirga makan dulu" ucap Dessy kepada putranya.

"Dirga sarapan di sekolah aja bund" ucap nya dengan datar.

"Duduk Dirga Ayah mau ngomong"

"Ayah mau ngomong apa lagi?" Dirga dengan malas menatap Ayah nya datar.

"sepulang sekolah kita akan berkunjung kerumah calon istri kamu untuk menjalin silaturahmi sekaligus menentukan tanggal pernikahan kalian" ucap Rasyid.

"Yah Dirga masih sekolah, nggak mungkin Dirga nikah sebelum lulus"

"lebih cepat lebih bagus jika pernikahan kalian segera di langsung"

"terserah ayah, tapi jangan salahin Dirga kalau gadis itu menderita" ucap Dirga kini benar-benar berlalu meninggal kan kedua orang tua nya.

"mas apa keputusan kita sudah tepat untuk menjodoh kan Dirga?" ucap Dessy menatap suami nya.

"tenang aja mas yakin kalau keputusan kita berdua untuk menjodoh kan Dirga sudah tepat" ucap Rasyid mengelus pundak istri nya untuk menenangkan.

Dirga kini sudah sampai di parkiran sekolah ternyata para sahabat nya sudah sampai lebih dulu di parkiran sekolah.

"widih si bos yang ganteng udah dateng" ucap cowok dengan rambut sedikit ikal berkulit sawo matang bernama Rudy baskara sebut aja Rudy cowok yang memiliki tingkah konyol dan playboy kelas kakap.

"tumben ga lo datang pagi?" ucap cowok bernama Evan Alexander kalian bisa memanggil nya Evan cowok manis yang mana jika tersenyum menampilkan kedua lesung pipi nya. memiliki sifat ramah dan juga humoris.

"ngapain tuh muka datar gitu? minta di tonjok ga? Wiraditama Cahyono laki-laki berkulit kuning langsat yang suka nya nyerocos.

"yang ada lo yang di tonjok Wir" ucap Zaki. Zaki Tirtayaza wakil ketua ZERVIOR yang memiliki sifat cuek namun juga penyayang.

Dirga melangkah kan kaki nya tanpa memperdulikan bacotan keempat sahabat nya. bukan laki-laki itu bukan melangkah kan kaki nya menuju kelas melainkan menuju ke arah gudang yang sudah tak terpakai untuk bolos.

"DIH MALAH NYELONONG GITU AJA" Ucap Wira.

"punya ketua gitu amat heran gue" sedangkan Rudy hanya geleng-geleng kepala.

"nggak usah pada bacot mending samperin tuh anak" ucap Zaki.

"ya udah ayok" Evan segera menggiring ketiga sahabat menyusul Dirga.

di lain tempat Alma kini berjalan menyusuri koridor sekolah sesekali tersenyum kala ada murid yang menyapa nya.

"Alma"seorang gadis cantik dengan jepitan pita di rambut nya kini tengah berlari kecil menghampiri Alma. gadis cantik tersebut bernama Ranaya Azmira Putri sahabat Alma kalian bisa memanggil nya Rana.

"tumbenan kamu datang nya pagi Ra" ucap Alma menatap sahabat nya heran. sedangkan yang di tatap hanya tersenyum menampilkan deretan gigi nya.

"hehe lo kan tau Al gimana cerewet nya bunda kalau gue telat bangun" ucap Rana.

"bisa-bisa gendang telinga gue pecah dengar ocehan bunda" lanjut nya membuat Alma terkekeh geli.

"nih anak malah ketawa"

"habis nya aku ke ingat waktu kamu di siram air sama bunda karena telat bangun" ucap Alma kala mengingat sahabat nya itu disiram air oleh sang bunda.

"Aaa Alma jangan di inget lagi gue malu bjirr"ucap Rana dengan kesal.

DIRGA: My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang