Setelah Kembali dari Neraka, Dia Menjadi Gila Membunuh Putri Aslinya [END]

231-235

Bab 231 Ini memalukan

Bos berjanggut putih itu terlihat sangat muram, dan dia dengan mudah mengalahkan delapan saudara Kaiyang hingga menjadi lumpuh.

Bahkan dia tidak yakin bisa mengalahkan delapan orang sekaligus.

Bisa dibayangkan bahwa ranah prajuritnya pasti berada di atas ranahnya!

Jika itu normal, dia pasti akan berbalik dan lari.

Tapi hari ini berbeda!

Putri Kecil Nangong sedang menonton di sini, dan ada begitu banyak siswa di sampingnya yang menonton kesenangan itu dan tidak menganggapnya terlalu serius.

Terluka bukanlah masalah kecil bagiku dan saudara laki-lakiku, tapi akan menjadi masalah besar jika putri kecil kehilangan mukanya!

Bos berjanggut putih itu mengertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya.

Melihat dia berpura-pura tenang tetapi kakinya gemetar, Jiang Ci berkata dengan ringan, "Lupakan, saya tidak akan melawan, jangan sampai orang lain mengatakan saya menindas yang lemah."

Orang tua berjanggut putih itu sangat marah: "Siapa yang kamu anggap remeh? Saya seorang pejuang alam Yuheng, bagaimana saya bisa--!"

Sebelum dia selesai berbicara, sehelai daun terbang ke arahnya dan melewati telinganya. Sangat tajam hingga memotong rambut di pelipisnya!

Orang tua itu benar-benar tidak bisa berkata-kata saat ini, dengan mulut terbuka dan ekspresi ketakutan yang berlebihan.

"Tuan!" Nangong Qianyao memanggilnya beberapa kali.

Dia baru saja sadar kembali.

"Nona Nangong, saya benar-benar minta maaf karena kami sembilan telah mempermalukan Anda..."

“Kekuatan orang ini jauh lebih unggul dari kita bersembilan.”

Wajah Nangong Qianyao tampak jelek, “Apa maksudmu, tuan?”

Meskipun lelaki tua berjanggut putih itu tidak mau mengakuinya, dia hanya bisa menundukkan kepalanya karena malu saat ini: "Artinya... kita sembilan bersama-sama tidak bisa mengalahkannya."

"bagaimana bisa…..."

"Menerbangkan bunga dan memetik daun dapat melukai orang. Tumbuhan, pohon, bambu, dan batu semuanya adalah pedang. Ini hanya dapat dilakukan oleh pejuang di atas alam Tianquan." Orang tua itu sepertinya telah berumur sepuluh tahun dalam sekejap, dan berkata frustrasi: "Untuk menyinggung tuan seperti itu, kita bersembilan mungkin tidak akan berumur panjang..."

Di dunia kesatria, yang kuat dihormati dan yang lemah dimakan.

Di masa lalu, mereka dapat mengandalkan status mereka sebagai pejuang tingkat tinggi untuk mendominasi dunia manusia biasa.

Tapi jika mereka bertemu seseorang yang lebih kuat dari mereka, mereka tidak punya pilihan selain menunggu kematian.

Begitu kata-kata ini keluar, semua orang tercengang.

"Sembilan tuan dari keluarga Nangong tidak terkalahkan di negara ini!"

“Apa asal usul Jiang Ci ini? Dia benar-benar mengalahkan sembilan orang sekaligus?”

"Alam Tianquan...Betapa kuatnya Alam Tianquan!"

Tanaman, pohon, bambu, dan batu semuanya adalah pedang. Artinya, seperti master di serial TV, dia bisa menggunakan bunga dan tanaman dengan kekuatan senjata ajaib!"

"Ya Tuhan, apakah ini masih manusia?"

“Kamu tidak memahami dunia pejuang. Seperti yang paling sering kita dengar, orang biasa di bawah tidak memiliki akses ke dunia ini.”