part 2

662 98 4
                                    


Enjoy membaca
.
.
.

Beberapa jam sebelumnya

" Cio aman kan semua rencana kita" Tanya Sean yang ternyata setelah keluar dari rumahnya, dirinya dan jinan membelokkan mobilnya kerumah gracio dan shani. Dan menyembunyikan mobilnya di garasi rumah mereka agar nanti tak ketahuan oleh adel

" Aman an. Lu berdua sembunyi dulu aja didapur, si tian udah disuruh sama shani buat panggil adel suruh kesini buat nengokin zee" Ucap Gracio dengan tersenyum

" Hahaha mantap. Semoga mereka berdua bisa jujur sama perasaan mereka masing-masing" Ucap Sean tertawa, dirinya juga tau tentang perasaan keduanya yang saling mencintai namun terhalang gengsi dan denial. Dan membuat mereka berempat gregetan dengan keduanya

" Hahaha yaudah ayo kalian cepet kedapur. Nanti keburu adel kesini" Ucap Shani

" Ya ci kita izin ke dapur dulu ya" Ucap Jinan dan sean yang langsung menuju dapur sedangkan gracio dan shani menuju kamar zee

Skip mereka berempat akhirnya sudah berkumpul dibalik pintu kamar zee dan mendengar perkataan keduanya dengan sangat jelas

" Ini mah mereka harus kita nikahin gak sih" Ucap Shani dan diangguki setuju oleh jinan, sean dan gracio yang membuka sedikit pintu kamar melihat keduanya yang saling berciuman dengan agak menuntut

" Kita harus pura-pura marah ci. Biar mereka panik" Ucap Jinan terkekeh melihat adel dan zee berciuman itu

" Ayo kita teriakin nama mereka" Ucap Sean dan gracio dengan kompak diangguki jinan dan shani

"REVAL ADELION AGANTARA" Ucap Teriak Sean dan jinan

" ZEE ASADEL PUTRI AGATAMA" Ucap Teriak Gracio dan shani

Saat keempatnya membuka pintu dan membuat adel dan zee terkejut panik saat melihat kedua orang tua mereka

Pov adel dan zee

" Dedel gimana nih kita kegep" Panik Zee langsung menutupi dirinya dan juga adel dengan selimut

" Kamu tenang ya. Aku bakal jelasin semuanya ke orang tua aku dan kamu" Ucap Adel dengan sekilas mencium bibir zee dan membuat dirinya tersenyum dibalik selimut itu

" Aku bantu jelasin juga ya" Ucap Zee tersenyum dan diangguki adel dan belum sempat membuka selimutnya, ternyata sudah ditarik oleh sean dan gracio yang menutupi zee dan adel

" Jelasin ke kita semua dibawah. Sekarang adel ikut bunda" Ucap Jinan dengan tegas menarik lengan adel dan membuat dirinya pasrah

" Zee kamu sekarang bersih-bersih, habis itu susul kita ke bawah" Ucap Shani yang juga tegas, namun zee menggelengkan kepalanya dan berkata

" Adel disini sama aku. Kalian duluan kebawah" Ucap Zee mendorong pelan keempatnya keluar kamar

" Loh gak bisa gitu dong zee" Ucap Gracio dengan nada sedikit keras

" Hiksss....kalian semua pasti nanti bakal ngomelin dedel hikss...yang boleh ngomelin dedel cuman zizi. Kecuali zizi gak ada yang boleh hiks..." Ucap Zee dengan menangis kejer dan membuat keempat orang tua itu heran sedangkan adel binggung harus gimana jawabnya, adel pun hanya langsung memeluk erat zee dan dibalas oleh zee dengan memeluk sangat erat adel

" Hahahaha" Tawa orang tua mereka karena sukses mengerjai adel dengan zee

" Maaf ya zee, mamah sama bunda cuman kerjain kalian aja kok. Kita gak marah" Ucap Shani dengan sedikit tertawa

Backstreet Dari Sahabat Jadi Pacar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang