(Jangan pernah sakiti hati seorang penulis, atau kamu akan abadi di dalam karyanya)
"Kapan kamu nikah Ka?"
Kemarin sewaktu di nikahan Nesha sepupuku, pertanyaan ini kerap menghampiriku, baik secara tersirat maupun tersurat.
"Kenapa kamu nggak jadi nikah Ka?"
Pertanyaan ini juga beberapa kali terucap, yang menanyakannya pasti sudah mendengar kisah kasihku meski yang didengar entah berapa persen kebenarannya.
Aku yakin di belakangku banyak yang mempertanyakan kesendirianku. Saat aku bertugas menjadi among tamu, kerabat bahkan temannya kerabatku ada yang langsung mengenalkan putri atau keponakannya kepadaku. Aku sempat melihat Nesha terkikik di kursi pelaminannya, saat teman papinya mengenalkan putri tunggalnya padaku. Aku yakin pasti papa atau mama yang meminta Nesha merayuku agar mau jadi among tamu di pernikahannya. Sekalian aku dipajang, siapa tahu setelah dari kawinan Nesha aku bertemu jodoh.
Kuakui aku, Hamengku Jayantaka Janitra atau biasa dipanggil Haka memang seorang high quality jomblo. Wajahku tidak bisa dikatakan pas-pasan meskipun masih kalah tampan dengan aktor film. Dengan mengenakan jas basofi seragam among tamu, pesonaku mampu memikat hati remaja sampai ibu muda. Selain itu aku juga seorang dosen muda di universitas milik salah satu ormas islam terbesar di negeri ini.
"Haka," Mas Alde menepuk bahuku lalu duduk di sampingku.
"Dari kemarin Mas perhatikan kamu menyendiri terus."
"Bukan dari kemarin Mas, sejak Haka datang kesini dia sudah suka menyendiri," Mbak Anin menimpali. Ia lalu duduk di depanku.
Aku tidak menyangkal kalau sedang menyendiri. Di saat keluarga besarku bercengkrama di dalam rumah eyang, aku malah duduk sendiri di kursi taman dekat kolam ikan gurame .
Mas Alde dan Mbak Anin ialah saudara sepupu tertua dari keluarga mama. Sejak aku datang mereka berdua memang lebih memperhatikanku daripada saudara yang lain. Meskipun mereka tidak mendesak, aku harus bercerita pada mereka agar keduanya dapat memberi klarifikasi kepada keluarga besar apa yang telah aku alami.
"Kamu mau cerita sekarang Ka?" tanyanya menyadari di belakang rumah hanya ada kami bertiga.
"Iya Mbak," aku menyanggupi.
Namanya Kinar Hava Ramadhani. Nama penanya Kinar Prameswari. Dia seorang penulis novel. Karyanya pernah diadaptasi menjadi FTV di ESCTP, pernah juga dijadikan miniseri di CRTI. Akhir-akhir ini dia menulis sinopsis FTV suara hati seorang suami yang tayang di Indonastar.
Kinar temanku sejak SMP hingga SMA, kami bertemu kembali saat aku sudah bertunangan dengan Shafiyah. Waktu itu Shafiyah tidak mengaja menabrak mobil Kinar. Sejak saat itu Kinar selalu berusaha menemuiku atau Shafiyah.
"Kinar merusak hubunganmu dengan Shafiyah?"
"Nggak Mas, Kinar cuma ingin menunjukkan pencapaiannya ke aku," aku menampik tuduhan Mas Alde.
"Untuk apa?"
"Aku...." aku tidak bisa mengelak lagi untuk bercerita secara gambling. Kalau tidak keluargaku akan tetap menyangka Kinar yang menyebabkan Shafiyah memutuskan ikatan pertunangannya denganku.
"Waktu SMP hubunganku dengan Kinar tidak baik. Aku suka mengejeknya."
"Sampai SMA?"
"Iya Mas sampai SMA."
"Kenapa kamu ngejek dia Ka?"
"Karena waktu itu dia bicaranya suka gagap bila sedang gugup."
"Masa cuma karena diejek gagap dia sampai merebut tunangan orang lain?"
"Meskipun kamu mengejek kekurangannya, alasan itu kurang kuat buat Kinar hadir diantara kamu dan Shafiyah," Mbak Anin menambahkan.
"Apa kamu dulu pernah menyukai Kinar?" Tanya Mbak Anin.
"Iya."
"Terus kalian dulu pernah pacaran?"
"Enggak pernah."
Mas Alde dan Mbak Anin tercengang. Rupanya ada kisah kasih masa lalu yang belum selesai hingga menjadi bumerang di masa sekarang.
"Selain mengejek kekurangannya, kamu dulu pernah ngapain Kinar?"
"Aku pernah..." aku memalingkan muka dari Mbak Anin. Kututup mata sekejap untuk mengingat novel karangan Kinar yang berjudul Titipan Cinta. Disitu Kinar menceritakan kebingungan seorang gadis yang dibenci oleh laki-laki yang ia kagumi tapi anehnya beberapa kali laki-laki ini menjadi penolongnya.
"Aku pernah beberapa kali nolong Kinar."
"Nolong bagaimana?" Mas Alde meminta penjelasan.
Di novel Titipan Cinta sang gadis digendong lelakinya usai diserempet motor. Kisah realitanya adalah "Aku pernah gendong Kinar ke UKS waktu dia habis jatuh dari tangga."
"Ada lagi nggak perbuatan konyolmu selain jadi hero buat Kinar?"
"Beberapa kali aku ngejek Kinar waktu aku bareng pacarku, Mbak."
"Ya ampun Ka. Kamu ini suka sama Kinar tapi gengsi mengungkapkan. Udah gitu nyakitin lagi," omel Mas Alde.
"Aku gengsi Mas. Kinar dulu gagap jadi aku cari pacar yang lebih cantik dari dia."
Mas Alde dan Mbak Anin menutup muka dengan kedua tangan secara hampir bersamaan.
"Ka, Mbak punya teman yang juga seorang penulis. Dulu jika dia sakit hati, dia akan jadikan laki-laki itu pemeran utama di tulisannya. Mbak yakin itu juga terjadi sama kamu."
"Iya Mbak, aku menemukan lima novel karangan Kinar yang ada karakterku. Tapi kata sahabat Kinar sejak SMP masih ada lebih banyak lagi."
"Haka... Haka," Mas Alde mengusap wajahnya dengan kasar.
"Jadi bener dong ada yang bilang kalau Shafiyah mutusin kamu karena kamu masih cinta sama Kinar?"
"Itu salah satu alasan. Sebenarnya sebelum ada Kinar kita sudah sering bertengkar."
"Setelah nggak tunangan sama Shafiyah kenapa kamu nggak ngelamar Kinar, Ka?"
"Kinar memang cinta sama aku Mbak tapi dia juga takut sama aku. Ini efek karena aku dulu suka bully dia."
"Kamu yakinin dia dong Ka," desak Mbak Anin.
"Sudah Mbak, Kinar sampai pergi ke psikolog untuk mengatasi traumanya. Tetapi konselingnya ke beberapa psikolog tidak membuahkan hasil."
"Sampai suatu hari aku menyarankan Kinar konsul ke temanku. Dia seorang psikolog dan juga dosen. Tapi itu merupakan kesalahan terbesarku."
"Kenapa Ka?"
"Mereka berdua saling jatuh hati Mbak."
"Kamu kenapa ngasih advis Kinar ke psikolog laki-laki sih Ka?" Mas Alde sudah tidak bisa menyembunyikan kejengkelannya.
"Mana aku tahu kalau ending-nya seperti ini Mas, temanku itu duda beranak dua."
Mas Alde dan Mbak Anin terdiam, mereka berdua pasti tidak menyangka urusan jodoh bisa serumit ini.
Yah inilah aku, Hamengku Jayantaka Janitrapemeran utama dalam novel karya Kinar Prameswari tetapi aku tidak bisa menjadipe
KAMU SEDANG MEMBACA
Saturnus Ku
Short StoryKumpulan cerita pendek. Mengumpulkan coretan-coretan yang mudah-mudahan ada maknanya.