Prolog

37 6 0
                                    

INI AKUN BARU KU YA, CERITA NABASTALA AKU UP DISINI. AKU ULANG DARI PROLG BIAR LEBIH JELAS. JANGAN LUPA VOTE YGY!!

...........................................................

Dunia ini penuh dengan drama, teman dan cinta bukan hal yang gampang untuk di perjelas kan.

Hidup dalam keramaian belum tentu membuat nya bahagia. Dia Anara Nafata Salwaira. Hidup dengan penuh drama konyol, "meski ramai pun aku tetap sepi. Dunia ku sengaja di buat berbelit dengan jalur yang rumit. Sepeduli apa pun, tetap saja aku hanya sendiri. Merangkul luka duka, bahkan kecewa. Tanpa ada nya tempat bercerita. Tempat nya ada, namun aku hanya memilih untuk diam tanpa berisik. Hanya aku, tuhan ku, dan seisi kamar ku yang tau" begitu la hidup nya, yang dia tampakkan hanyalah kebahagiaan.

Dia paling pandai menyimpan semua sendiri tanpa bercerita.

Menurut nya. Teman, tetaplah teman. Namun.. kalau dia bisa diam, bagai mana bisa manusia bertopeng itu berisik?

Dia tidak segampang itu untuk tidak mengerti dengan alur sinting ini.

Sudah tahu itu sakit dan bangkit, walau tertatih dia tetap berdiri. Mengagumi seseorang namun di usik oleh fakta akan sadar diri. Bagai mana tidak? Yang ia kagumi adalah siswa berprestasi di sekolah nya. Lelaki dengan kepintaran, dan daya tarik tersendiri. Tidak sedikit siswa di sana juga menyukainya.

Sedangkan Anara? Hanya gadis yang fakir ilmu.

Satu fakta yang meluruhkan, namun tidak buyar, kala Anara tahu bahwa lelaki yang ia kagumi itu masih menginginkan seseorang yang dia cintai dari dulu. Wajar, banyak hati yang ia tolak. Ternyata ada yang ditunggu dari ia baru memakai seragam putih biru hingga sekarang.

Kedua nya tidak begitu akrab. Namun, biasalah cinta.. datang tak di undang, di usir pun tak mau hilang. Sampai di mana perpisahan datang dengan penyesalan. Lebih sakit dari yang sebelum nya..

Terkadang cinta menolak walau hati tetap berkata iya. Gengsi yang di lambung tinggi oleh kedua nya tidak akan membuat cinta yang abadi, melainkan luka yang terlukis sempurna di singgasana hati.

"Ra. Penyesalan emang datang di akhir kayak yang lo bilang itu benar Ra. Kalo gue gak nurutin ego gue. Mungkin gue gak bakal sesakit ini" lelaki itu menunduk, mata nya tampak sayu "Bunga itu gak ada arti nya sekarang. Untuk kali ini. Ini benar-benar sakit yang luar biasa Ra, di tinggal orang yang mencintai kita itu sakit. Bahkan lebih sakit dari di tinggal orang yang kita cinta"

Hidup dengan drama tanpa naskah. Seperti berjalan dengan mata tertutup. "Berawal dari kagum, dan berakhir tanpa berpisah. Cinta memang luar biasa ya? Datangnya sangat tiba-tiba dan tak terduga. Makasih atas luka nya"

"Aku pergi. Aku tau kamu risih. Tunggu dia sampai benar-benar kembali pada mulagi. Aku pamit ya? Mana tau kalo aku pergi kamu juga nungguin aku kayak kamu nungguin masalalu kamu itu" dia sakit saja masih sempat untuk tersenyum. Walaupun hambar.

Apakah kalau Anara berkata demikian orang yang di maksud juga baik-baik saja? oh tentu tidak. Lelaki yang selalu menanti, dan kala menyadari rasa cinta untuk ke dua kali. Dia tidak segampang itu untuk bahagia. "Kehilangan dengan cara apa lagi yang harus aku jalani? Kehilangan sosok yang aku cinta? Atau? Kehilangan sosok yang mencintai ku? ck.. sudah semua"

"Aku ingin melangitkan nama mu, namun di langit mu ada nama orang lain yang selalu kau sebut"-Anara

"Sesakit ini ya, melangit kan nama orang yang sudah pergi? Bahkan aku sampai tidak menghiraukan seseorang yang juga melangitkan nama ku. Langit..dekat kan kami seperti jarak mu dengan awan"-(?)

vote weh vote!!
makasih yang dah baca lopyuu
(◍•ᴗ•◍)🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nabastala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang