Setelah dua tahun melakukan penelitian intensif, Alra dan Ben akhirnya berhasil mengungkap rahasia di balik kristal ungu, walaupun Uzeric tidak membantu mereka. Mereka menemukan bahwa kristal ini memiliki struktur atom yang sangat unik. Atom-atom dalam kristal tersebut terhubung dalam pola yang sangat kompleks, menciptakan semacam "mesin molekuler" yang terus-menerus menghasilkan energi.
Cahaya redup dari kristal ungu menerangi wajah ketiga mahasiswa itu. Kristal tersebut ditempatkan di tengah meja, terendam dalam cairan bening di dalam wadah kaca khusus. Alra dan Ben berdiri di sampingnya, matanya berbinar penuh semangat. Uzeric duduk di kursi, menatap kristal dengan penuh rasa ingin tahu.
"Uze, ini dia hasil penemuan terbesar kita," ujar Alra, suaranya bergetar karena kegembiraan. "Kristal ungu ini bukan sembarang kristal biasa. Dia memiliki kekuatan yang luar biasa."
Uzeric mengangguk, matanya tidak beranjak dari kristal. "Apa yang membuatnya begitu istimewa, Alra?"
Ben mengambil alih, "Jadi, Uze, setelah kita menganalisis struktur atom kristal ini secara mendalam, kita menemukan sesuatu yang mirip dengan reaksi fusi nuklir mini. Bayangkan, di dalam kristal kecil ini terjadi reaksi yang sama seperti yang terjadi di dalam matahari, tapi dalam skala yang jauh lebih kecil." Uzeric mengerutkan kening. "Fusi nuklir? Bukankah itu sangat berbahaya?"
Alra menggelengkan kepala. "Tenang saja, Uze. Reaksi fusi yang terjadi di dalam kristal ini sangat terkendali. Kita tidak perlu khawatir akan ledakan atau radiasi yang membahayakan. Yang lebih menakjubkannya lagi, reaksi ini terus-menerus berlangsung secara mandiri. Seolah-olah kristal ini memiliki kehidupan sendiri."
Ben melanjutkan, "Dan yang paling membuat kita tercengang adalah kemampuan kristal ini untuk menyerap energi dari lingkungan sekitarnya. Lihatlah medan energi yang mengelilingi kristal ini. Medan energi ini seperti mulut raksasa yang terus-menerus menelan segala jenis energi, mulai dari radiasi kosmik, panas bumi, bahkan cahaya matahari." Uzeric menunjuk ke kristal. "Jadi, kristal ini seperti spons yang menyerap air?"
"Persis!" seru Alra. "Semakin banyak energi yang diserap, semakin besar energi yang dihasilkan oleh kristal ini. Ini seperti baterai yang tidak pernah habis. Bahkan, semakin kita menggunakan energinya, semakin cepat kristal ini akan menyerap energi baru dari lingkungan sekitar untuk mengisinya kembali."
Uzeric terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi yang baru saja diterimanya. "Ini benar-benar luar biasa," ujarnya kagum. "Jika kita bisa memanfaatkan energi dari kristal ini, kita bisa menyelesaikan masalah energi di dunia."
Ben mengangguk setuju. "Bayangkan, Uze. Dengan energi yang tak terbatas, kita bisa membangun kota-kota yang mandiri, mengembangkan teknologi baru, dan bahkan menjelajahi luar angkasa."
Alra menambahkan, "Tapi kita harus sangat berhati-hati. Kekuatan sebesar ini bisa menjadi ancaman jika jatuh ke tangan yang salah."
Uzeric menatap kristal itu dengan tatapan serius. Ia menyadari bahwa penemuan mereka ini memiliki potensi yang sangat besar, baik untuk kebaikan maupun untuk kehancuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Infinite Mysteries: Dimension Of Digital Apocalypse - Uprising
AbenteuerTerciptanya sebuah robot dengan kecerdasan AI melebihi manusia dari AI lainnya di suatu pulau misterius yang akan melawan manusia pada akhirnya? Lihat terus ceritanya, karena cerita ini adalah seri dari cerita utamanya yang akan sangkut paut satu sa...