----
Shinyeong menunggu kedatangan laki laki itu dihalte biasa dan kali ini dia tidak ada.. apakah dia tidak sekolah hari ini? Shinyeong mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan text ke Chanyeol tak ada pesan masuk tumben sekali dia tidak membalas pesan textnya itu mungkin dia sudah sampai sekolah
dia mencari dikelas Chanyeol tasnya tidak ada bangkunya kosong dia segera keperpustakaan dan hasilnyapun sama kemana dia hari ini? apakah dia kembali membolos Shinyeong segera kembali kekelasnya dan mengeluarkan ponselnya dan mengirim beberapa pesan text dia menunggu dan terus menunggu balasan dari laki laki itu tak lama Jung Seongsangniem datang dan segera memulai pelajaran selanjutnya
"kelas hari ini dipulangkan" ucap Jung seongsangniem dan keluar dari kelas Shinyeong gadis itu segera keluar dari kelas itu "mm.. noona" panggil seorang laki laki dia pun segera menoleh "apakah kau tahu kenapa Chanyeol tidak sekolah" tanya adik kelasnya itu Shinyeong menggeleng "dia tidak memberiku kabar hari ini" ucap Shinyeong dan masih menatap wajah Jongdae ketua kelas Chanyeol laki laki itu segera mengangguk dan tersenyum aku segera melangkahkan kakiku keluar gedung itu dan menuju halte dan masuk kedalam bus
dia mengeluarkan ponselnya dan mencoba menelfonnya tetapi yang terjawab adalah "nomor yang anda tuju tidak aktif" pasti dia mematikan ponselnya tebak Shinyeong gadis itu menelfon kembali nomor itu dan hasilnya sama dia pun berhenti di apartemen rumah Chanyeol
----
Shinyeong menekan bell dan ahjumma itu keluar dari rumah itu Shinyeong menundukan badannya ahjumma itu membiarkan Shinyeong masuk kedalam apartemen itu apartemen itu benar benar seperti kapal pecah sangat berantakan tas Chanyeol ada disembarang tempat kemejanya pun begitu "Shinyeong-ah apakah Chanyeol ada denganmu?" tanya ahjumma itu dan memberikan segelas minuman Shinyeong menggeleng heran "dia kemarin bertengkar dengan eomma dan pergi begitu saja.. bulan depan eomma akan menikah tetapi dia tidak bisa menerima eommapun menamparnya dan dia pergi begitu saja eomma sangat menyesal setelah eomma berusaha agar mengembalikan anak itu menjadi anak yang eomma kenal dulu dan sekarang dia kembali menjadi anak yang seperti itu" ucap ahjuma itu lalu menundukkan wajahnya seakan akan menyesal
Chanyeol kabur dari rumah? "eomma pikir dia ada denganmu"ucap ahjumma itu menatap wajah Shinyeong "Ani eomma aku pikir dia sedang sakit semua panggilan yang aku coba tidak terjawab" ucap Shinyeong menatap wajah ahjumma itu "Chanyeol kau ada dimana??" ucap wanita itu dan memberantakan rambutnya itu "ah eomma aku akan mencarinya agar dia mau mendengarkan eomma"ucap Shinyeong dan segera menenangkan wanita itu
"Shinyeong-ah ku mohon bawa kembali Chanyeol itu" ucap eomma dan berharap kepada Shinyeong "nde eomma aku akan berusaha" Shinyeong memeluk ahjumma itu agar ahjumma itu bisa tenang "Chanyeol sudah dewasa eomma dia pasti akan kembali" ucap Shinyeong menyakinkan ahjumma itu "Shinyeong-ah dulu Chanyeol sering sekali seperti ini dan dia tidak pernah kembali eomma yang mencarinya berkeliling kota"ucap wanita itu dan benar benar putus asa "eomma dia pasti kembali percayalah.. apakah dia ada dirumah appanya itu?" Shinyeong meyakinkan wanita itu
Wanita itu mengengam tangan gadis itu Shinyeong keluar dari apartemen itu "kemana dia?" Guam Shinyeong dalam hati dan masih berusaha menelfon anak itu
××××
Shinyeong povAnak itu benar benar seminggu dia tidak menguhubunginya dia tak muncul dimanapun semua tempat yang biasa dia kunjungi tidak ada semua hotel dan anak anak sekelasnya tidak ada yang tahu beradaannya
Chanyeol dia tidak mungkin pergi denga penerbangan karena paspornya ada diapartemennya inikah Chanyeol yang cuek itu yang selalu membuat eommanya cemas
Ayolah kembali Chanyeol kau ada dimana? Dia sama sekali tidak memikirkan aku benar benar menghawatirkannya aku terus melangkahkan kakiku sambil melamun ditrotoar dan menunggu lampu penyebrangan itu menjadi hijau saat zebra cross itu sudah mulai sepi aku baru melangkahkan kakiku tanpa menyadari sesuatu diluar pikiranku
Brakk
Sebuah mobil minibus menghantam tubuhku dan seketika aku tak dapat melihat dan mendengar apapun itu
××××
Chanyeol pov
Aku terus memaikan stik play stasion milik kai "ponselmu berbunyi" ucap Kai melemparkan ponselku "kenapa kau menyalahkannya?" Tanyaku dan masih terus fokus dengan ps itu "aku hanya iseng saja dan saat aku nyalakan ada 237 panggilan dari Shinyeong noona dan 296 panggilan dari eommamu" ucap kai dan segera mengambil stik yang satu lagi
Baiklah aku pikir aku ingin berbicara dengan noona "kau mainkan ini aku ingin menelfon dengan seseorang" ucapku dan memberikan stik yang tadi kupegang kepadanya akupun segera mengambil ponselku dan menelfon noona
"Yeobseo?" Suara seorang laki laki dari ujung sana "noona dimana?"
"Hmm kau adalah adiknya? Noonamu mengalami kecelakaan dan sekarang sedang menuju rumah sakit jantungnya masih belum bisa berdetak dengan normal"
"Noona? Ada dirumah sakit mana dia?" TanyakuAku segera mengambil sesuatu didalam "Kai-ah mianhe aku harus pergi sekarang.. noona sedang mengalami kecelakaan" ucapku dan meninggalkan kai sendirian "dirumah sakit mana dia?" Suaranya dari depan rumahnya itu tetapi aku tidak menjawab pertanyaan itu dan segera menghentikan taxi dan menuju rumah sakit itu
××××
Aku bertemu dengan seorang ahjussi dan ahjussi itu bercerita mengapa noona bisa koma seperti ini apakah ini karena ku? Noona yang berusaha mencari ku selama sepekan ini? Noona mianhe tak seharusnya kau melakukan ini kepadakuAhjussi itu memberikan ponsel noona dan tasnya kepadaku bodohnya aku memeriksa ponsel noona benar kata Kai 237 panggilan takterjawab kenomor ku dan pesan text yang menuju kenomor ku
Dokterpun keluar dari ruang oprasi "dia masih belum dapat bernafas dengan normal detak jantungnya juga belum bisa berdetak dengan normal untuk kali ini dia harus dirawat diruang perawatan khusus" ucap dokter itu
"Lakukan saja dok.. agar dia cepat sembuh" ucapku dan dokter itu masuk kedalam ruangan itu tak lama kemudian tubuh noona dipindahkan keruangan yang sisuruh oleh dokter tadi
Aku segera menghubungi Kim Ahjumma dan eomma dan melangkahkan kakiku kedalam ruangan itu alat detak jantung itu masih berbunyi sebuah masker berwarna hijau masih terpasang di hidung dan mulut noona
Aku duduk disamping badan noona tangan kiri noona masih terhubung dengan infusan itu aku mengengam erat tangannya dan rambutnya itu masih tertutup dengan benda yang transparan itu noona mianhe jeongmal mianhe cepatlah sadar noonaAku menundukkan kepalaku diatas tangan noona tanggan munggilnya itu dicapit oleh sebuh alat medis noona apakah ini salahku? Kau menjadi sepeti ini karenaku? Aku sungguh menyesal air mataku menyetuh tangan noona tak lama eomma dan Kim ahjumma itu datang
"Chanyeol-ah apa yang terjadi kepada Shinyeong?"tanya Shin ahjumma saat melihat keponakaannya itu sedang terbaring koma "Chanyeol-ah" panggil eomma diambang pintu akupun menolehkan wajahku aku mendekati wanita itu dan memeluknya "eomma.. eomma mianhe aku pergi meninggalkanmu dan menjadi seperti ini" tangisku pecah dipelukan eomma
Wanita itu memelukku erat dan mengelus rambutku dengan lembut "Chanyeol kemana saja kau? Dan noonamu kenapa dia bisa koma?" Tanya eomma dan memperhatikan wajahku "eomma tak perlu memperdulikanku.. eomma noona tertabrak oleh sebuah mini bus karena noona terlalu banyak melamun disaat menyebrang" ucapku dan eomma menghapus air mataku dengan jari jarinya itu
"Kondisi pernafasannya sudah mulai normal dan detak jantungnya malah seakin kecil semoga saja detak jantungnya kembali normal secepatnya" ucap dokter itu setelah memeriksa keadaan noona lalu keluar aku, eomma dan Kim ahjumma menundukkan badan kami setengah atas rasa hormat
Aku terus mengenggam tangan kanan noona dan berharap noona mendapatkan detak jantung yang normal dengan secepatnya "Chanyeol-ah jagalah dia eomma akan pulang ne besok kau tidak usah sekolah dulu ne" ucap eomma lalu pergi menghilang dari balik pintu
"Aku harus kembali jaga dia baik baik Chan besok aku akan kembali" ucap Kim ahjumma lalu pergi meninggalkan aku dan noona yang masih terbaring koma aku pun menundukan kepalaku lagi dan menggam erat tangan noona dan memejamkan mataku sebentar
Tutt tutt
Aku mengangkat wajahku dan melihat monitor detak jantung noona hanya ada garis lurus aku segera memanggil seorang dokter dan perawat mereka mengambil sebuah alat medis itu
Noona kumohon kuatlah noona ucapku dalam hati beruntunglah jantung noona kembali lagi berdetak walau belum dikategorikan normal××××
Aku mengangkat wajahku karena sinar matahari menebusku dan aku melihat kearah monitor detak jantung noona sudah dikategorikan normal
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I See You Again? [Chanyeol exo]
FanfictionChanyeol adalah anak yang susah ditebak kepintaran yang dia punya dapat membuatnya bertahan dikelasnya tetapi karena kenakalannya membuat dia harus berkali kali meninggalkan sekolahnya menurutnya kehidupannya saat ini tidak penting orang tuanya sud...