Keesokan malamnya, Akaza diperintahkan Douma untuk tetap diam saja dicastel. Tetapi Akaza ingin keluar untuk mencari mangsa, namun Douma selalu memberikan tubuh laki-laki yg proteinnya cukup tinggi kepada Akaza.
"Bagaimana? Cukup, kan? Kau hanya diam di rumah dan aku akan memberikanmu makan... Kau tak payah keluar rumah lagi^^~~"-ujar Douma
"Mnnh... Knp aku harus menetap dicastel? Aku juga butuh keluar!"-tanya Akaza dengan tegas
Douma hanya tersenyum diam kepada Akaza lalu pergi keluar dari kamar. Akaza sangat kesal dengan Douma, ia mulai memakan daging manusia itu dengan lahap " manis..." Ucap batin Akaza sambil mengunyah daging manusia itu
"Aku penasaran, diluar kamar ini ada apa saja? Tetapi aku tidak boleh keluar ruangan ini... Karena tampilan iblisku sangat menonjol"-Kata Akaza
"Hmph! Kalo Douma enak... Tampilannya tidak terlalu terlihat iblis..."-kata Akaza ngoceh sendiri
***
Douma kembali kekamar tetapi ia membawa seorang wanita muda yang pingsan, dan sepertinya itu akan dimakan oleh Douma. Dan sepertinya, wanita itu masih bisa sadarkan diri
Akaza yang melihat Douma membawa wanita kedalam ruangan langsung mengambil tubuh wanita itu dengan cepat
"Hei! Jangan memakannya!"-Kata Akaza
"Hm? Itukan santapanku... Knp kau mengambilnya~"-Kata Douma dengan tersenyum
"Tidak boleh, ini perempuan..."-Kata Akaza sambil melindungi tubuh perempuan itu
Tak lama kemudian, perempuan itu bangun dari pingsannya. Mereka berdua langsung menatap wanita itu dengan panik akibat perempuan itu akan tau identitas mereka berdua. Akaza masih tetap melindungi wanita itu dari Douma walaupun ia takut wanita itu akan berteriak
"A-apa... Apa-apaan ini..?"-tanya wanita itu dengan nada ketakutan
"E-eumm... Tenang saja.."-Jawab Akaza
"Hmph... Sayang sekali... Padahal wanita itu akan kusantap saat ia masih pingsan~~"-ujar Douma lalu mengibaskan kipasnya yg tajam
"(Ughh... Sialan, dia akan menggunakan kekuatannya...)"-Ucap batin Akaza
"T-tuan Douma..? Apa maksudnya ini..?"-Kata wanita itu yg semakin ketakutan
"Hmph... Kalian semua gak asik, ya.."-Kata Douma dengan senyuman Mematikannya
"Berhentilah, Douma! Jangan memakan wanita yg tak bersalah ini!"-Kata Akaza dengan tegas
Douma terdiam sejenak lalu menatap mereka berdua dengan senyum. Douma mulai mendekat ke Akaza dan wanita itu, tetapi ia malah ditebas oleh Akaza akibat Akaza berpikir Douma akan menyerangnya
"Hei, hei... Santai dulu~"-kata Douma sambil memulihkan tangannya yg ditebas Akaza
"Aku tidak akan segan-segan melakukan ini, tahu~"-Kata Douma
"Apa yg ingin kau lakukan lagi!?"-Kata Akaza dengan kesal
"Mnn... Baik, baik... Kau tidak ingin aku memakannya wanita itu kan?"-Kata Douma
"Eung? Memangnya kenapa!?"-Kata Akaza
"Jika kau tidak ingin aku memakan wanita itu..."-kata Douma dengan pelan
Douma mulai mengangkat dagu Akaza hingga tatapan mereka saling bertemu
"A-apa yg kau!?-"-Kata Akaza dengan tegas namun ia langsung terdiam saat Douma mencium bibirnya
"Mnnh...~"-Douma mengecup bibir Akaza
Akaza saat itu hanya bengong, namun ia langsung tersadar dan memukul Douma