PROLOG

23 6 2
                                    

                  Bismillahirrahmanirrahim
                                           •

                                           •

                                           •

            Assalamualaikum Warahmatullahi               
                                Wabarakatu

Halo semuanya, makasih karna udah mau mampir ke cerita pertama ana.

Hmm...karna ini masih cerita baru ya, mungkin nanti belum ada pembaca tetap dan mungkin ga ada juga yang Votmen. Tapi gpp ana sadar juga ini juga masih baru...

Tapi tetap ya, ana juga butuh doa dan dukungan dari kalian biar lebih semangat bikin cerita nya. (Ana ga maksa ya😊)

Oke gausah lama-lama lagi. Selamat membaca🌷

                                    ☁️ ☁️ ☁️

Seorang gadis remaja Cantik bernama Aisyah berusaha melarikan diri dari kejaran laki-laki yang tak ia kenali.

Aisyah tak terlalu ingat apa yang terjadi tadi, tapi yang ia pastikan para laki-laki yang sedang mengejarnya kini ingin menculik dan membawa nya pergi ke suatu tempat.

Aisyah berlari tak tentu arah di hutan. Hati nya sangat gelisah sekarang bagaiman tidak? Selain dirinya sekarang jadi target penculikan ia juga tersesat didalam hutan. Penerangan pun minim karna hari sudah sangat larut malam.

Aisyah khawatir pasti sekarang orang-orang pondok sedang mencarinya terutama kedua orang tua nya.

Disaat berlari ini Aisyah tak henti-henti nya
berdoa kepada Allah agar membantunya keluar dari hutan ini dan terhindar dari kejaran para laki-laki yang tak dikenali itu.

Tapi setelah 3 jam berlari ke arah hutan kini Aisyah mulai pasrah. Alih-alih pendapatkan jalan keluar ia malah menemukan jalan buntu.

Didepan nya kini tedapat jurang yang di bawahnya ialah sebuah sungai dengan deras air yang begitu kencang.

Orang-orang yang mengejarnya tadi pun ternyata masih belum berhenti dan masih mengejar Aisyah.

"Ya Allah, tolong Aisyah ya Allah. Aisyah ga tau sekarang harus ngapain." Aisyah menutup matanya dan berdoa dalam hati.

Aisyah memantapkan hatinya dgn semangat bahwa Allah selalu ada disampingnya dan tidak akan pernah meninggalkan nya. Dan dgn hati yang sudah mantap dan percaya akan takdir Allah, sekali lagi Aisyah menatap kebelakang dan orang-orang itu masih mengejarnya.

Aisyah pun menarik nafas dalam-dalan dan menatap ke bawah sebelum akhirnya ia meloncat.

"Ana mungkin tidak tau apa rencana Allah selanjutnya, tapi ana yakin apa yang telah ditakdirkan oleh Allah untuk hamba nya adalah yang terbaik. Sekarang ana cuman perlu berserah diri kepada Allah. Tidak ada yang tau pertolongan macam apa yang akan Allah berikan kepada ana nanti nya tapi ana yakin itu adalah yang terbaik" batin Aisyah sebelum akhirnya ia terjatuh kedalam sungai di bawahnya.

"Ck! Sial dia menghilang!!!"

"Bagaimana ini?! Tuan akan sangat marah jika tau kita gagal!!!"

Kesal beberapa orang yang mengejar Aisyah tadi.

"Sudahlah. Kita lupakan rencana ini. Kita pikirkan saja kedepannya akan bagaimana." Ucap salah satu dari mereka.

"Jadi maksud Lo kita biarin aja dia gitu menghilang?!. Sudah lebih dari 3 jam tadi kita mengejarnya!!!" Balas seseorang tidak terima jika misi mereka diberhentikan begitu saja.

"Sudahlah. Mau bagaimana lagi. Dan juga tidak ada yang tau apakah gadis itu masih hidup atau tidak, Lo tau sendiri kan di sungai bawah ini ada apa."

Mereka semua terdiam mendengar ucapan lelaki itu yang bisa dibilang ketua yang memimpin misi mereka kali ini. Sampai akhirnya mereka menyerah dan pulang, tapi tetap akan melanjutkan misi mereka besok. Mungkin untuk memastikan apakah benar gadis yang mereka cari itu sudah mati atau masih hidup.

                                     ☁️ ☁️ ☁️

Aisyah pelan-pelan membuka matanya, dan hal pertama yang ia lihat ruangan yang serba putih. Saat Aisyah mencoba bangun ia terkejut melihat kedatangan seorang Dokter permpuan yang mendekati nya.

"Hallo dek. Kamu udah bangun." Sapa Dokter tersebut.

"Hhh... aku dimana?".

"Kamu ada di rumah sakit."

Aisyah langsung kaget mendengar perkataan Dokter tersebut. Dan ia bertanya dalam hati nya. Siapa yang membawanya kemari. Bukankah hutan tempat ia tersesat itu adalah hutan yang sangat jauh dari pekarangan rumah warga?.

Melihat keterdiaman Aisyah Dokter itu pun berbicara lagi.

"Sebelum nya perkenalkan nama saya Dokter Fahira. Kamu Aisyah kan?, kami pihak rumah sakit telah menelfon keluarga mu. Mungkin sbntr lagi akan sampai" Ucap Dokter itu

"D-dok... aku boleh bertanya?"

Dokter Fahira hanya mengangguk membalas ucapan Aisyah.

"Siapa yang membawa ku kisini?" Tanya Aisyah

"Ohh... seorang pemuda dek. Dia datang kemari sambil menggendong mu. Saat itu dia bilang kamu butuh pertolongan pertama karna detak jantung mu yang mulai melemah."

"Seorang Pemuda?" Tanya Aisyah.

"Benar." Jawab Dokter itu lagi

"Dimana dia sekarang dok?" Aisyah berniat ingin menemui orang yang membantunya tadi dan berterimakasih karna sudah menolongnya.

"Maaf kami tidak tau. Dia pergi setelah kami selesai mengobati mu sblm kamu sadar tadi. Dia juga telah membayar semua biaya rumah sakit mu."

Aisyah hanya diam mendengarkan. Sekarang bagaimana ia harus berterimakasih jika orang itu sudah pergi. Sampai akhirnya fokus Aisyah teralihkan pada sebuah jaket yang tergantung ditubuh nya.

"Jaket siapa ini??" Batin Aisyah karna heran dengan jaket yang ada ditubuh nya.

"OHH" Dokter Fahira menatap Aisyah.

"Ini juga dek. Ini punya dia. Pemuda itu."

"Hah? Kok bisa ada di aku dok?" Tanya Aisyah

"Gatau. Dia makain kamu jaket ini tadi pas kamu mau dibawa ke ruang pengobatan" jelas Dokter Fahira.

"Tap-" belum sempat Aisyah membalas ketokan pintu sudah lebih dulu berbunyi

Tok tok

"Permisi, Dokter Fahira. Ada yang ingin bertemu dengan anda segera." Ucap perawat yang masuk ke ruangan Aisyah

"Oh baik saya segera ke sana." Balas Dokter Fahira. Sebelum akhirnya ia pamit pergi kepada Aisyah.

Setelah bepergian Dokter Fahira, Aisyah ingin bangkit dari duduknya turun dari kasur pasien, tapi tidak bisa karna ternyata kaki nya sangat sakit.

"Aduh.... Ini kenapa kaki aku. Sakit banget." Gumam Aisyah.

Akhirnya Aisyah memutuskan untuk duduk kembali, dan melepas jaket yang ada ditubuh nya. Ia menatap jaket berwarna Hitam itu dan mata nya tertuju pada ujung lengan jaket itu. Disana bertuliskan sebuah nama, "MAA"

"Maa?. Siapa itu?" Gumam Aisyah.

"Hmm... ya Allah engkau pasti tau siapa pemilik Jaket ini kan? Dia orang yang menolong Aisyah juga kan?. Ya Allah tolong pertemukan Aisyah dengan nya. Aisyah ingin berterimakasih dan mengembalikan jaket nya ini kepadanya..." Ucap Aisyah...

                                    ☁️ ☁️ ☁️

Hehe maaf ya kalo ga jelas🙏
Masih pemula soalnya🤧

Sedikit cerita dari ana, sbnrnya ini ana terinspirasi dgn sebuah CERITA yang kakak sepupu ana dulu pernah ceritain. Hehe...

Oke dadah~
Ketemu lagi di bab selanjutnya ya...

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu 🌹

"RIHLAH ALQADR"~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang