"duhh pegel pegel semua nih badan"
seru jaemin, seharian ia sibuk sekali lembur sehingga seluruh badannya terasa pegalJaemin saat ini tinggal sendiri, ia dibesarkan di panti asuhan sehingga tidak memiliki keluarga. Ia bekerja di sebuah cafe kecil di pinggir kota dan tinggal di sebuah rumah kecil yang lumayan jauh dari tempat kerjanya
Keesokan harinya Jaemin memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat pijat di tengah kota, Jaemin mengendarai motornya kesana.
Saat sampai Jaemin pun turun dan langsung mendaftar, setelah menunggu 10 menit akhirnya Jaemin pun sudah berada di ruangan pijat, ruangan itu seperti kamar yang cukup luas, Jaemin pun disuruh untuk mengganti pakaian dengan kain yang sudah disiapkan oleh tempat pijat itu
"kak silahkan ganti pakaian di kamar mandi itu ya, ini kainnya dan sebaiknya pakaian dalam kakak juga di lepas agar tidak terkena minyak pijat"
ujar wanita yang merupakan pekerja di tempat pijat tersebut"ohh iyaa, makasih ya mbak"
balas jaemin dengan senyum tipisnya"kak saya keluar dulu ya, sebentar lagi yang akan memijat kakak akan datang. Permisi ya kak"
Pamit wanita tersebut lalu diangguki oleh JaeminJaemin pun bergegas mengganti pakaiannya dan memakai kain yang Wanita tadi berikan
Jaemin memakai kain tersebut sampai menutupi dadanya yang sedikit menonjol
"mana sih orangnya, ga dateng dateng! ga nyaman banget cuma pake kain gini, tipis banget lagi!"
Jaemin pun duduk di pinggir kasur tempat ia akan dipijat sebentar lagiSetelah jaemin menunggu, tak lama seorang pria dengan tubuh kekar dan berkulit sawo matang pun masuk ke kamar pijat itu
Jaemin sedikit kaget karena kedatangan pria tersebut, Jaemin mulai memperhatikan tubuh dan rupa dari pria tersebut, setelah dilihat lihat pria itu ternyata cukup tampan
"permisi, perkenalkan saya Jeno yang akan memijat kamu"
Jeno mengulurkan tangannya pada Jaemin
Jaemin pun membalas uluran tangan tersebut"ah iyaa, aku Jaemin"
"baiklah, apakah kamu sudah siap? bisa kita mulai sekarang?"
tanya Jeno sambil menatap Jaemin"e-eh iya iyaa ayo"
jaemin menjawabnya gugup karena ditatap oleh Jeno"silahkan berbaring di kasur itu, saya akan menyiapkan alat untuk memijat terlebih dahulu"
ucap Jeno yang langsung diangguki oleh JaeminJaemin pun berbaring tengkurap di atas kasur, Jaemin sedikit gugup karena yang memijatnya adalah seorang pria
Jaemin takut pria tersebut mengetahui area privasinyaPria itupun duduk di sebelah tubuh jaemin
"Maaf apakah boleh saya membuka kain ini? saya tidak dapat menuangkan minyak ke punggung kamu karena tertutup oleh kain ini"
Jaemin yang mendengarnya pun semakin gugup, namun jika tidak dilakukan maka badannya akan tetap pegal pegal
"iyaa boleh kok, bukaa aja"
Jeno pun langsung membuka kain itu perlahan, ia melihat tubuh molek Jaemin yang tidak tertutupi apapun
Jeno segera menuangkan minyak pijat di punggung sampai pinggang Jaemin"Rileks saja, jangan tegang ini tidak akan sakit"
Ucap Jeno karena merasa tubuh Jaemin tegang ketika di sentuh olehnya
Jaemin pun melemaskan badannyaJeno mulai memijat punggung Jaemin, semakin lama pijatannya semakin turun ke pinggang Jaemin
Karena pijatan Jeno terlalu enak, jaemin tidak sengaja mengeluarkan desahannya