Biarkan malam yang berbicara

Lorong kelas

Suatu hari jam 7 pagi, hari itu hari senin menandakan bahwa Naira harus segera pergi ke sekolah kebetulan jarak dari sekolah dan rumah nya tak begitu jauh

Hari itu adalah hari pertama nya menginjakan kaki di kelas nya yang baru satu persatu langkah kaki nya menelusuri lorong sekolah itu, Naira berhenti sejenak menengok ke belakang merasa ada seseorang yang memanggilnya "Naii" oh ternyata itu adalah sahabat nya di kelas nya yang dulu, "Lo duduk bareng gw ya" ucap vivi sahabat nya di kelas lama

Teman teman Naira yang melihat Naira menghampiri Naira dan menyapa nya ada juga yang memeluk Naira
Naira memasuki kelas barunya itu melihat beberapa muka yang asing di sekitar nya
"Naii, kita satu kelas ya ternyataa?? " ucap Salwa teman Naira yang dulu berbeda kelas dengannya "Iyaa kita sekelas ya ternyata" celetuk Naira
Naira menduduki tempat duduknya

Tak lama kemudian seorang wanita memasuki kelas itu usia nya sekitar 30 tahunan dia memperkenalkan dirinya, membuat semua orang tahu bahwa dia adalah Dina.
Bu Dina wali kelas yang baru, Karna itu adalah hari pertama mereka sekolah pelajaran belum di mulai pada saat itu melainkan proses pengenalan diri, dari sekian banyak nya murid ada satu murid yang menarik perhatian Naira
Shaka, seorang laki laki tinggi pada kelas Naira yang dulu Shaka kerap sekali di bicarakan tapi Naira tidak terlalu peduli tapi setelah melihat Shaka secara langsung Naira langsung paham kenapa orang orang menyukai nya

Shaka, pria tinggi yang murah senyum, yaa dia juga friendly tapi Naira sama sekali tidak ada niat untuk berbicara dengannya karna menurut Naira saat itu Shaka tidak terlalu menarik

Keesokan harinya, Naira pergi ke sekolah seperti biasanya dia kembali melewati lorong itu tapi ada yang aneh saat kelas di mulai, saat Naira ingin melangkah Shaka tiba tiba mengangkat kakinya sedikit membuat Naira menjadi tersandung
"Apaansi" gumam Naira sembari melihat Shaka dengan mata sinis nya
Shaka hanya melihat Naira dengan wajah tak merasa bersalah itu

Naira sedikit jengkel dengan Shaka tapi ya, "yasudah lah" batin Naira sembari berjalan ke temannya

Disini lah kisah mereka di mulai
─── ･ ｡ﾟ☆: *.☽ .* :☆ﾟ. ───