(16)

720 64 5
                                    

Joohyun menghentikan mobilnya di depan bangunan tua bercat putih gading.Dirinya sedikit terkejut melihat keadaan gedung itu—yang meskipun terawat dengan baik, bangunan itu tetap terlihat butuh renovasi besar-besaran. Begitu juga Jaehyuk yang duduk di sampingnya.

"Berapa umur bangunan ini?" tanya Joohyun kepada dirinya sendiri.  Dia memandang sekelilingnya yang sepi.

Dalam benaknya, Jaehyuk membayangkan Jeongwoo kecil berjalan keluar masuk pintu gedung, bermain di taman sekitar bersama anak-anak kurang beruntung lainnya. Jeongwoonya pasti banyak mengalami masa-masa sulit selama berada di tempat ini. Jaehyuk tanpa sadar menghela napas panjang.

Hari ini, Jaehyuk bersama kakak tertuanya sengaja mendatangi panti asuhan tempat Jeongwoo dulu dirawat tanpa sepengetahuan laki-laki itu. Kedatangan keduanya membawa misi yang bisa dikatakan mulia, menyampaikan keinginan menjadi donatur tetap untuk panti atas nama perusahaan keluarga.

Setelah hari di mana Jeongwoo untuk pertama kali menangis di hadapannya, Jaehyuk mulai memutar otak. Jaehyuk semakin bertekad ingin melakukan sesuatu untuk kekasihnya itu. Dia ingin membahagiakan Jeongwoo, salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan untuk orang-orang yang Jeongwoo sayangi.

Hidup Jaehyuk tidak pernah kesulitan dan dia bersyukur atas berkah itu. Jadi ketika bertemu dengan Jeongwoo dan masuk ke dalam kehidupan laki-laki itu, Jaehyuk merasakan ketimpangan yang luar biasa. Dia tinggal di rumah yang luas dan butuh waktu hanya untuk pergi ke dapur dari kamarnya, Jeongwoo tinggal di unit kecil yang dari ujung ke ujung dapat terlihat dengan jelas. Dia menikmati semua fasilitas yang disediakan orang tuanya, Jeongwoo harus banting tulang agar kulkasnya bisa terisi. Dia mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya secara penuh, Jeongwoo tumbuh tanpa tau siapa ayah dan ibunya. Dan perbandingan-perbandingan lainnya yang membuat Jaehyuk tak bisa untuk tidak bersedih atas nasib buruk laki-laki berhati malaikat itu.

Jeongwoo bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk dikirim ke panti. Bahkan ketika dirinya tidak memiliki uang yanh cukup, panti akan tetap menjadi prioritasnya. Jeongwoo bahkan rela tidak membeli ponsel agar uang yang dikumpulkannya bisa dialihkan untuk mengganti komputer panti yang rusak dan kebutuhan anak panti lainnya.

Sebenarnya sudah sering Jaehyuk menawarkan diri untuk membantu, namun Jeongwoo selalu menolak. Termasuk ketika Jaehyuk ingin membelikannya ponsel. Jeongwoo beralasan dia tidak terlalu memerlukannya karena tak banyak yang bisa dia hubungi. Mungkin benar apa yang dikatakan Junghwan, anak panti memang sudah didoktrin dengan pola pikir ketika mereka mendapatkan sesuatu, akan selalu ada yang ditukarkan, tidak pernah secara percuma. Tidak sepenuhnya benar, namun Jaehyuk mencoba menghormati itu.

Jaehyuk merasa tak seharusnya dia senang-senang saja sementara ada banyak orang yang tak seberuntung dirinya, terpaksa meninggalkan cita-cita hanya karena tidak ingin memberatkan orang lain. Maka Jaehyuk dengan hati lembutnya itu berbicara kepada keluarganya, betapa sedih dirinya melihat keadaan Junghwan dan puluhan anak panti yang juga akan bernasib sama. Keluarga Jaehyuk akhirnya tergerak membantu.

Perusahaan keluarga mereka sebenarnya memiliki sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial dan rutin bantuan kepada pihak-pihak yang memenuhi persyaratan. Tapi selama ini jangkauan mereka hanya sebatas wilayah Seoul saja. Dengan adanya rencana dari Jaehyuk, barangkali panti asuhan Jeongwoo bisa diusahakan untuk ditambahkan ke dalam daftar. Namun sebelum itu, tentu mereka perlu mempelajari dulu profil dari panti asuhan itu. Itulah kenapa Jaehyuk dan Joohyun berkunjung, sederhananya untuk melakukan pendekatan sosial.

Ini adalah kejutan untuk Jeongwoo jadi Jaehyuk sengaja tidak memberitahunya. Jadi tolong bantu untuk dirahasiakan, oke?

"Ayo kita temui pengurusnya." ajak Joohyun sembari keluar dari mobil. Tak lupa membawa bungkusan yang mereka bawa sebagai tanda perkenalan. Jaehyuk mengikuti kakak laki-lakinya.

A Lucky Find | a Jeongjae ficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang