chapter 1.

12 0 0
                                    

𝕭ackstreet||

"saya gak mau ada yang terlibat perasaan dikantor"

Bodoh, rutuknya sendiri mengingat perkataan jay setengah tahun yang lalu. sekarang karna bosnya itu dirinya harus merasakan panik saat pergi bersama ke kantor.

"aku turun duluan inget, kamu belakangan jeda minimal 15 menit lah"

"lama banget babe, keburu pengap di dalem mobil"

"ya kemana dulu kek, atau gak mobilmu ga usah dimatiin. Pokoknya aku duluan yang masuk. Salah siapa juga? Dia yang bikin peraturan dia juga yang ngelanggar abis itu maunya diem diem cih"

"lah kamu juga nerima nerima aja pas aku ajak jadian" jay tidak mau merasa kalah di perdebatan pagi ini. Mungkin ini memang kesalahan jay sendiri yang tiba tiba mengaku telah jatuh cinta kepada salah satu karyawannya padahal baru beberapa hari setelah dirinya mengumumkan peraturan baru yang dia buat sendiri.

Enggan melanjutkan perdebatan dengan sang bos sekaligus kekasihnya, Kakinya kini melangkah lebih dulu keluar dari mobil. perempuan dengan rambut sebahu itu melihat sekitar memastikan bahwa situasi aman karena dirinya masih merasa takut kalau saja ada yang melihat dirinya turun dari mobil jay, pasalnya sehabis melakukan 'revisi kerjaan' bersama tia tidak sengaja malah tertidur di aparteman sang kekasih. enggan juga membangunkan, jay membiarkan perempuannya menginap di apartemannya.

sudah hampir setengah tahun lamanya semenjak perubahan status diantara mereka. Hubungan yang tidak diketahui oleh banyak orang, bahkan memang hanya mereka berdua yg tahu. sampai kapan mereka akan merahasiakan ini? Entahlah mungkin sampai keduanya siap menerima cibiran dari karyawan lain.

*
setengah 8 malam, para karyawan lain sudah pulang dan hanya menyisakan 4 orang yang tengah berdiam diri diruangan meeting. Salah satu dari mereka ada yang mengoreksi beberapa bagian dokumen, dua diantaranya tengah meletakan kepala mereka diatas meja, lelah karena beberapa pekerjaan yang menyerang, dan seorang lagi tengah asik dengan dunianya sendiri.

"gue pulang deh ya, capek" Sunghoon bangkit dari tempatnya dan beranjak pergi dari ruangan itu, tak lama seseorang lagi ikut bangkit.

"gue juga, makasih untuk hari ini guys" ucap perempuan yang kini sedang asik merapihkan barangnya. Lelaki bernama sunghoon itu langsung inisiatif membantu perempuan disebelahnya takala perempuan itu terlihat kerepotan sendiri menyusun beberapa desaign cetak untuk meeting tadi.

"lo berdua... pacaran?" tanya jay curiga. Matanya melihat bagaimana perlakuan dua orang didepannya ini. Jay dan sunghoon memang sudah berteman sangat lama. Tapi tetap saja jika dikantor mereka akan tetap profesional.

"kaga, gue bantuin doang anjing" jawab sunghoon sedikit ngotot, pasalnya sunghoon memang menerapkan jika jam kantor sudah selesai jay hanyalah teman dekatnya bukan bosnya.

"tai, boong banget..lo berdua aja suka makan siang bareng, balik bareng, lo tau kan peranturan-" belum selesai lelaki kelahiran april itu berbicara sunghoon sudah menyela omongannya.

"ga ada yang salah dari makan, pulang bareng temen sekantor, yang salah itu kalo tiba tiba yang buat peraturan malah ngelanggar aturan sendiri" sebenarnya sunghoon hanya asal sebut, tidak mengarah kepada suatu hal tertentu.

Tia menahan nafasnya ketika sunghoon berucap seperti barusan, matilah jika dia ketauan memiliki hubungan bersama jay.

"dah ah gue mau balik, mumet banget gue ama kerjaan. geb balik ayo atau gue tinggal lo"

"ck, iya sabar" ketika sunghoon dan printilannya sudah pergi dari ruangan, dan hanya menyisakan dua sejoli yang masih duduk ditempat masing masing, panik karena omongan sunghoon barusan, jay memastikan kalau kantor benar benar kosong sebelum dirinya angkat bicara.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang