Chapter 7

6 0 0
                                    


𝕭ackstreet || play apocalypse - cigarettes after sex.

Siapa yang akan menyangka mereka berdua berakhir tidur di satu tempat tidur yang sama. Sunghoon -yang bangun lebih dulu- mulai mengerjapkan matanya. tangannya terasa kebas bukan main.

"eungh" perempuan yang masih tenggelam dalam mimpi didekapannya sedikit terusik karena pergerakan Sunghoon. 

"anj-" Sunghoon kaget bukan main dan langsung menutup mulutnya agar tidak bersuara saat sadar bahwa perempuan didekapannya adalah Gebrin, rekan kerjanya sendiri. kepalanya berusaha memproses apa yang terjadi tadi malam sehingga dia berakhir dengan perempuan ini.

lupakan sejenak Sunghoon langsung mengecek pakaian mereka yang entah kemana perginya, dirinya yang hanya tinggal mengenakan celana boxer, sedangkan Gebrin memakai kaos miliknya? sempat salah fokus dengan pakaian yang di pakai Gebrin, Sunghoon dengan bodohnya malah tertawa kecil melihat kaos berukuran pas ditubuhnya jadi terlihat seperti kaos oversize ditubuh perempuan ini. 

"goblok, kenapa malah salfok" Sunghoon kembali fokus kepada apa yang harus dia lakukan sekarang, Gebrin masih sibuk dialam mimpinya. masih berusaha mengingat apa yang semalam terjadi, rasanya mustahil dirinya hanya mengingat saat pertama kali meneguk minuman yang heeseung bilang hanya sekedar cocktail biasa.

Sunghoon mencoba memindahkan kepala perempuan itu ke atas bantal, setelah berhasil dirinya langsung terduduk dengan hati hati agar tidak mengganggu orang lain yang ada diatas kasur. matanya melihat kearah satu kotak kondom yang sudah setengah terpakai isinya. 

"bangsat, goblok,goblokkkk aduh anjing ini alesan gue gak mau party ditempat beginian" mukanya merah padam, malu, takut, gelisah, panik semua bersatu. Sunghoon benar benar ingin memukuli dirinya sendiri. apa yang mereka lakukan semalam sedikit demi sedikit mulai teringat jelas. bagaimana dia merayu perempuan itu, memeluknya, mencium perempuan itu, dan berakhir dengan pertempuran diatas kasur yang menghabiskan setengah kotak kondom.

"pertama hal yang bakal ni cewe lakuin pasti nampar, ah bisa jadi gua langsung dibunuh" gerutunya sendiri. ini bukan pertama kalinya lelaki itu melakukan hubungan sex, sebelumnya dia pernah melakukan ini karena hal yang sama namun bedanya dia melakukannya dengan mantan kekasihnya dulu saat masih menjalin hubungan.

nafasnya memberat, matanya melihat kearah Gebrin. ah, rasanya dia ingin tenggelam dan menghilang dari bumi skearang juga. bagaimana bisa dia melakukan ini kepada teman kerjanya sendiri? bagaimana dia menjelaskan semuanya ke perempuan itu saat dia bangun nanti. bukannya berfikir, tangan Sunghoon terarah kesurai perempuan yang terlelap disampingnya itu, tangannya mengelus lembut surainya, menyingkap rambut yang menutupi perpotongan leher perempuan itu dan melihat beberapa tanda keunguan yang dia ciptakan semalam. bibir bengkak merah dan sedikit luka juga terlihat jelas disana. ada rasa yang membingungkan dihatinya, tidak ada yang tau bahwa dirinya memang sudah tertarik dengan perempuan ini, namun sunghoon berusaha dengan sangat keras agar tidak terlihat bahwa dia tertarik dengan Gebrin. Sunghoon paham betul perempuan disampingnya ini belum mau menjalin sebuah komitmen, dan itulah yang membuat perasaan lelaki 24 tahun itu tidak karuan. sempat dirinya melemparkan beberapa kode namun dengan jelas Gebrin menolaknnya.

bajingan, rutuknya kepada diri sendiri.

merasa tidurnya terusik, matanya berusaha terbuka, samar samar Gebrin melihat lelaki yang tidak asing dihadapannya. sial kepalanya kenapa terasa pusing seingatnya semalam dia belum menyentuh alkohol barang seteguk pun.

"ahh," lenguhnya saat merasakan badannya yang terasa akan remuk, dan perutnya mual bukan main. 

matanya kini terbuka lebar, seperti memproses lebih jelas situasi apa sekarang, Gebrin terdiam. keduanya hanya duduk saling melihat satu sama lain, namun bedanya mata bulat perempuan itu sedikit berkaca- kaca.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang